Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
330 views

Menggapai Keberkahan dengan Tawakkul yang Benar

Oleh: Badrul Tamam

Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah Shallallahu 'Alaihi Wasallam dan keluarganya.

Dalam diskursus keislaman kontemporer, konsep Tawakkul (berserah diri kepada Allah) seringkali disalahpahami. Sebagian orang mengartikannya sebagai sikap pasrah total tanpa perlu adanya usaha atau ikhtiar. Pemahaman yang keliru ini dapat melahirkan sikap fatalisme dan kemalasan, yang tentu saja bertentangan dengan semangat ajaran Islam yang menjunjung tinggi etos kerja dan profesionalisme.

Lantas, bagaimanakah hakikat Tawakkul yang benar menurut pandangan ulama?

Tawakkul Pilar Dien yang Sangat Penting

Syaikh Abdul Razzaq Al-Badr, seorang ulama terkemuka, menjelaskan kedudukan Tawakkul dalam kitabnya Fiqh Al-Asma' Al-Husna. Beliau menegaskan bahwa Tawakkul adalah pilar agama yang sangat penting.

Beliau hafizhahullah berkata:

والتَوكُلُ على اللَّهِ وحدهُ، وتَفويضُ الأمورِ كلها إليهِ والاعتِمادِ عليهِ في جَلبِ النعماءِ ودفعِ الضر والبلاءِ مقامٌ عظيمٌ من مقاماتِ الدينِ الجَليلةِ، وفَريضةٌ عظيمةٌ من فرائضِ اللَّهِ على عبادهِ يجبُ إخلاصُها للَّهِ وحدهُ

"Dan tawakkul (berserah diri) kepada Allah semata, menyerahkan semua urusan kepada-Nya, dan bersandar kepada-Nya dalam meraih nikmat serta menolak bahaya dan bencana, adalah kedudukan yang agung dari kedudukan-kedudukan agama yang mulia, dan merupakan kewajiban yang besar dari kewajiban-kewajiban Allah atas hamba-hamba-Nya yang wajib diikhlaskan hanya kepada Allah semata..." (Syaikh Abdul Razzaq Al-Badr, Fiqh Al-Asma' Al-Husna, Hal: 272)

Dari pernyataan ini, jelas bahwa Tawakkul bukanlah sekadar pilihan spiritual, melainkan sebuah kewajiban (faridhah) yang harus ditunaikan oleh setiap Muslim. Kewajiban ini harus diikhlaskan hanya kepada Allah, menjadikannya salah satu bentuk ibadah hati yang paling murni.

Hakikat Tawakkul: Amalan Hati yang Murni

Syaikh Abdul Razzaq Al-Badr kemudian menjelaskan lebih lanjut mengenai hakikat Tawakkul. Beliau menekankan bahwa Tawakkul adalah amalan hati ('amalul qalb) dan bentuk penghambaan ('ubudiyyah) yang mendalam.

وحَقيقةُ التوكلِ هو عَمل القلب وعُبوديتهُ اِعتمادًا على اللَّه وثِقةً بهِ واِلتجاءً إليهِ، ورضًا بما يَقضيهِ لهُ، لعلمهِ بكفايتهِ سُبحانهُ وحسن اِختيارهِ لعبدهِ إذا فَوضَ إليهِ أمورهُ

"Dan hakikat tawakkul adalah amalan hati dan penghambaannya, yaitu bersandar kepada Allah, percaya kepada-Nya, berlindung kepada-Nya, dan ridha terhadap apa yang Dia tetapkan baginya, karena pengetahuannya tentang kecukupan-Nya (Allah) dan baiknya pilihan-Nya bagi hamba-Nya jika ia menyerahkan urusannya kepada-Nya..." (Syaikh Abdul Razzaq Al-Badr, Fiqh Al-Asma' Al-Husna, Hal: 272)

Tawakkul sejati berakar pada keyakinan yang kokoh terhadap tiga hal:

1. Kecukupan Allah (Kifayatullah): Meyakini bahwa Allah Maha Mencukupi segala kebutuhan hamba-Nya.

2. Kepercayaan Penuh (Tsiqah): Mempercayai janji dan kekuasaan Allah sepenuhnya.

3. Keridhaan (Ridha): Menerima dengan lapang dada segala ketetapan dan takdir Allah, baik yang terasa menyenangkan maupun tidak.

Inilah inti dari Tawakkul: sebuah kondisi batin yang tenang dan damai karena telah menyerahkan segala hasil akhir kepada Sang Pengatur Semesta.

 

Ikhtiar Maksimal: Syarat Mutlak Tawakkul

Poin paling krusial yang sering terlewatkan adalah penegasan Syaikh Abdul Razzaq Al-Badr mengenai hubungan antara Tawakkul dan usaha. Tawakkul tidak pernah berdiri sendiri tanpa adanya usaha nyata.

Beliau melanjutkan:

مع قيامهِ بالأسبابِ المَأمور بها واِجتهادهِ في تَحصيلها

"...disertai dengan melaksanakan sebab-sebab yang diperintahkan dan bersungguh-sungguh dalam meraihnya." (Syaikh Abdul Razzaq Al-Badr, Fiqh Al-Asma' Al-Husna, Hal: 272)

Kalimat ini menjadi pembeda antara Tawakkul yang syar'i (sesuai syariat) dengan sikap malas yang dibungkus label syariat. Tawakkul yang benar adalah ketika seorang Muslim mengerahkan seluruh daya dan upaya (ikhtiar) yang dimilikinya, melaksanakan semua sebab yang diperintahkan dalam syariat, dan bersungguh-sungguh (ijtihad) dalam prosesnya. Setelah semua usaha maksimal dilakukan, barulah hati berserah diri sepenuhnya kepada Allah untuk hasil akhirnya.

Contoh paling nyata adalah kisah seorang sahabat yang meninggalkan untanya tanpa diikat. Ketika ditanya oleh Rasulullah ﷺ, ia menjawab, "Aku telah bertawakkul kepada Allah." Rasulullah ﷺ kemudian bersabda, "Ikatlah untamu, kemudian bertawakkullah." (HR. At-Tirmidzi, dari Anas bin Malik. Dihasankan oleh Al-Albani)

Hadits ini mengajarkan bahwa Tawakkul adalah perpaduan sempurna antara keyakinan hati dan tindakan fisik. Mengikat unta adalah ikhtiar, sedangkan menyerahkan keselamatan unta kepada Allah adalah Tawakkul.

Penutup

Tawakkul sejati adalah sumber kekuatan dan keberkahan. Ia membebaskan hati dari rasa cemas dan khawatir berlebihan terhadap hasil, karena seorang hamba yakin bahwa Allah akan memilihkan yang terbaik baginya.

Dengan memahami hakikat Tawakkul sebagaimana dijelaskan oleh Syaikh Abdul Razzaq Al-Badr, seorang Muslim didorong untuk menjadi pribadi yang paling giat, paling profesional, dan paling bersungguh-sungguh dalam urusan dunia dan akhiratnya. Sebab, ia tahu bahwa usahanya adalah bagian dari ibadah, dan hasil akhirnya adalah ketetapan dari Dzat Yang Maha Bijaksana. Wallahu a’lam. [PurWD/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Aqidah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X