Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.873 views

Garuda Menangis

Oleh: M Rizal Fadillah (Pemerhati Politik)

Ini bukan kecelakaan pesawat akan tetapi peristiwa menarik namun menyesakkan hati dari pesawat Garuda. Keluhan merugi saja. BUMN ini belum mampu "menerbangkan" keuntungan dengan baik. Masyarakat kadang bingung rasanya Garuda adalah pesawat yang sangat diminati dan menjadi pilihan prioritas tapi anehnya merugi terus.

Menurut KPK salah satu sebab kerugian adalah mark up dalam pembelian pesawat. Sorotan keuangan berkaitan dengan rekayasa laporan tahunan 2018 dan kuartal 1 tahun 2019. OJK dan BEI menjatuhkan hukuman kepada maskapai denda 1,25 Milyar.

Yang kini disorot dan dipermasalahkan adalah soal pengangkutan haji oleh pesawat Garuda ini.

Pertama, soal ritual "pecah kendi" oleh pimpinan GIA disaat pemberangkatan pertama jama'ah haji embarkasi SOC. Ini dianggap tradisi yang diluar syari'at. Apalagi dengan ucapan agar jamaah selamat dan mabrur. Tidak ada relevansi antara do'a atau harapan dengan "pecah kendi" oleh sang Dirut I Gusti Ngurah Askhara tersebut.

Ditambah di Boyolali roda pesawat pakai melati dan disiram air kendi segala. Dikhawatirkan ibadah haji menjadi terganggu dan tercemar oleh ritual berbau syirk seperti ini. Hal yang semestinya tak perlu dilakukan oleh pimpinan Garuda Indonesia Airways.

Kedua, ucapan terimakasih pada Jokowi yang tertulis di badan pesawat. Lengkapnya adalah "Terimakasih bapak Jokowi. Doakan kami menjadi Haji yang mabrur. One family, one nation, one Garuda Indonesia".

Tentu tulisan seperti ini dinilai "menjilat" atau "kultus" apalagi baru usai Pilpres dengan hasil yang kontroversial. Jokowi menang dengan masalah. Karenanya tulisan seperti ini tentu menjadi masalah. Nuansa politik masuk dalam pemberangkatan haji. "One" itu nomor urut Pak Jokowi.

Tidak ada alasan jama'ah haji harus berterimakasih kepada Pak Jokowi. Mereka berangkat dengan biaya sendiri. Malah seperti komentar netizen di medsos, Pak Jokowi yang semestinya berterimakasih karena telah menggunakan dana haji untuk keperluan tak jelas, infrastruktur kah ? Bagaimana pertanggungjawabannya ?

Lalu tulisan minta doa mabrur kepada Pak Jokowi juga berlebihan karena jama'ah haji bisa saja jauh lebih sholeh dan jujur daripada Pak Jokowi. Lebih maqbul doanya. .Semestinya Pak Jokowi yang minta didoakan oleh jama'ah haji agar diampuni dosa atau selamat jika menjabat sebagai Presiden.

Garuda dipimpin oleh I Gusti Ngurah bukan makin baik malah membuat masalah. Masalahnya terlalu sensitif yakni menyangkut aspek keagamaan. Ada komentar pula "wah orang Hindu coba menyisipkan tradisi dan ajarannya pada orang yang mau beribadah haji".

Apakah ini wujud dari toleransi atau pelecehan? Yang jelas Negara ini semakin kacau dengan berkembangnya faham sinkretisme yaitu beragama secara campur aduk. Toleransi terasa semakin salah kaprah dan amburadul.
Terimakasih Pak Jokowi.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X