Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.312 views

Jangan Sebut Islam Teroris, Plis!

 

Oleh:

Eriga Agustiningsasi, S.KM || Penyuluh Kesehatan; Freelance Writer

 

KEMBALI. Kabar terorisme mencuat kembali setelah sekian lama sepi dari pemberitaan media semenjak pandemi. Namun kini, beredar kabar terbaru kasus bom bunuh diri yang terjadi di salah satu Gereja Katedral Makassar, Sulawesi (CNN Indonesia.com 29/03/2021). Dan lagi-lagi dikaitkan dengan Islam dan simbol-simbolnya. 

Nyatanya bukan kali pertama Islam dikaitkan dengan aktivitas terorisme, meneror hingga membuat kehidupan menjadi tidak tenang. Pasalnya beberapa kasus pengeboman (baik bunuh diri maupun bukan), hampir semuanya dikaitkan dengan Islam dan simbol simbolnya. Jihad, daulah Islam, hingga istilah surga yang  ada di salah satu buku bawanaan salah satu pelaku menjadi barang bukti teroris. Parahnya, Al Qur’an pun yang merupakan pedoman hidup manusia dalam menjalani kehidupan ini tak luput dari sorotan barang bukti teroris. Mengapa hal ini terjadi? Bukankah Islam membawa kedamaian? Tidak mengajarkan kekerasan? 

Setidaknya kita harus melihat dari beberapa sudut pandang. Pertama, lihat dari sisi sosok yang melakukan aksi teror. Benarkah dia seorang muslim? Jika dia muslim, benarkah dia adalah muslim yang taat? Jika ia adalah muslim yang taat, benarkah dia sudah memahami Islam dengan benar? Bahwa di dalam Islam tidak mengenal adanya kekerasan, baik kepada sesama muslim maupun dengan nonmuslim. Bahkan tidak ada paksaan untuk masuk dalam Islam. Allah berfirman,

“Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya Telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia Telah berpegang kepada buhul tali yang amat Kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui (QS. Al Baqarah: 256). 

Sementara itu istilah jihad yang sering dikaitkan dengan aksi teror sebenarnya ialah istilah perang yang ada ketika negara Islam tegak. Jika belum maka aktivitas jihad tidak bisa terlaksana. Dan tetap jihad pun ada aturannya yang sangat agung, tidak seperti pemahaman yang beredar, terkesan kejam dan semena mena. Dari beberapa kasus terorisme, pelaku yang mengaku muslim ternyata bukanlah sosok yang benar benar taat Bahkan ada yang sering bolos sholat jumat, loh! Bahkan ada juga yang tidak berkerudung. Loh kok? Brarti sosok bayaran? Buat apa? 

Kedua, secara sadar atau tidak, selama ini tuduhan aksi teror selalu dikaitkan dengan Islam dengan simbol simbolnya. Pelaku teror pasti diidentikkan yang memakai celana cingkrang, berkopyah, memakai surban, memiliki jenggot panjang, jika perempuan maka identik dengan jubah hitam dengan cadarnya. Mengapa fokus di simbol Islam? Bukan fokus pada perbuatan pelaku?  Sebagai permisalan, jika perampok kekayaan negeri ini berdasi dan berpenampilan rapi, apakah tidak disebut sebagai perampok karena tampilannya bukan seperti perampok yang memakai baju serba hitam beserta topeng dan pistolnya? Tentu tidak! Jika yang dinilai adalah hanya sekedar tampilan dan simbol, bukan tindakan pelakunya. 

Ada yang janggal dalam narasi terorisme yang ada selama ini. Jika Islam samasekali tidak pernah mengajarkan aksi teror, lalu para pelaku tersebut memakai ajaran siapa? atau ada usaha kesengajaan untuk mencoreng nama baik Islam yang kini mulai naik daun? Dakwah mulai merambah ke berbagai lini, dari masyarakat hingga tokoh publik figur yang banyak pengikunya?

Semakin banyak yang sadar dan hijrah masuk Islam. Semakin banyak yang bertaubat, semakin banyak yang memilih jalan hijrah, Islam, semakin banyak muslimah berkerudung bahkan berjilbab (memakai gamis syar’i). Bahkan umat Islam sudah terbiasa dengan kajian kajian Islam hingga paham bahwa Islam bukan hanya agama melainkan aturan kehidupan yang memang harus diterapkan secara keseluruhan.

Jika demikian adanya, narasi terorisme selama ini bukanlah ajaran dari Islam memang, melainkan usaha dari okmum yang menginginkan Islam dikenal sebagai agama yang radikal, tidak toleran dan sangat kejam dengan kekerasan. Sehingga umat muslim hanya mencukupkan Islam sebatas pada agama ritual seperti pengaturan shalat, zakat, puasa, haji. Namun takut jika membahas berkaitan dengan aturan Islam terkait pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi hingga politik yang memang sebenarnya juga diatur di dalam Islam. Karena Islam adalah agama penyempurna, menyempurnakan agama agama sebelumya. Ajarannya lengkap.Allah berfirman, 

“.....pada hari Ini Telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan Telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan Telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa Karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS.Al Maidah: 3).

Dan pastinya menjadi rahmat bagi semesta alam, bukan hanya muslim tapi juga nonmuslim.

“Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam” (QS. Al Anbiyaa: 107). 

Jadi, Jangan Sebut Islam Teroris, Plis!*

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X