Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.902 views

Data Kasus Kematian Dihapuskan? Hati-Hati, COVID-19 Makin Menjadi-jadi

 

Oleh:

Eriga Agustiningsasi, S.KM || Penyuluh Kesehatan, Freelance Writer

 

PEMBAHASAN COVID-19 tiada habisnya. Mulai dari penularannya yang semakintakterkendali, pro dan kontra pembatasan kegiatan masyarakat, keterbatasan fasilitas kesehatan, hingga kematian pasien bahkan gugurnya tenaga kesehatan. Bahkan angka kasunya semakin naik, dan  angka kematian pun juga masih tinggi.  

Kondisi ini diperparah dengan kebijakan-kebijakan yang menimbulkan banyak tanya di kepala. Baru-baru ini beredar kabar jika penghitungan kasus kematian akibat COVID-19 akan dihapuskan. Tentu hal ini menyisahkan tanda tanya besar, ada apa gerangan? Apa maksud dihapuskannya kasus kematian akibat COVID-19 yang justru dilakukan di tengah semakin tinggi angka kematian akibat virus ini? 

Bukankah akan menjadi sebuah evaluasi besar jika angka kasus kematian semakin tinggi? Bukankah untuk kebaikan kita bersama? Demi menuntaskan pandemi yang semakin tak terlihat ujungnya. Semakin hari semakin mengkhawatirkan. Semakin hari semakin banyak jiwa-jiwa bertumbangan. 

Dilansir dari bbc.com (12/08/2021) mengabarkan bahwa keputusan pemerintah pusat menghapus data kematian akibat Covid-19 sebagai indikator mengevaluasi pembatasan sosial dianggap tidak sesuai kaidah pengendalian pandemi dan bisa berakibat fatal. Tentu hal ini bukanlah tanpa alasan. Pasalnya, dalam tujuh hari terakhir, jumlah kematian akibat Covid-19 di Indonesia merupakan yang tertinggi di dunia, mencapai 12.054 kematian atau selisih 5.363 kematian dari Brasil yang ada di peringkat kedua. Ditambah lagi lembaga pemantau independen bahkan menyebut selama ini terdapat selisih 19.000 kematian antara data pemerintah daerah dan pusat. Epidemiolog dari Universitas Airlangga, Windhu Purnomo mengatakan bahwa keputusan yang tidak sesuai kaidah akademis itu menurutnya bisa membuat pandemi di Indonesia tidak kunjung selesai karena kebijakan pengendalian Covid-19 didasarkan pada data yang salah (bbc.com 12/08/2021). 

LaporCovid-19 juga menilai bahwa angka kematian yang tercatat saat ini masih belum mencerminkan seutuhnya kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia. Hal ini dikarenakan data kematian yang selama ini dipublikasikan pemerintah belum mencakup kematian warga dengan status probable (CNN Indonesia 11/08/2021).

Jika demikian adanya, bukan mustahil angka kematian akan terus naik dikarenakan penanganan pandemi belum maksimal karena data yang harusnya sebagai bahan evaluasi/perbaikan penanganan COVID-19 dihilangkan.

Padahal pemimpin memiliki tanggung jawab yang begitu besar dalam mengurusi urusan umat. Rasulullah Saw. bersabda:

 “Imam (Khalifah) adalah raa’in (pengurus rakyat) dan ia bertanggung jawab atas pengurusan rakyatnya” (HR al-Bukhari).

Nabi Muhammad Saw bersabda:

Sesungguhnya al-Imam (Khalifah) itu perisai, di mana (orang-orang) akan berperang di belakangnya (mendukung) dan berlindung (dari musuh) dengan (kekuasaan) nya.” (HR. Al-Bukhari, Muslim, Ahmad, Abu Dawud, dll). 

Lalu bagaimana nanti pertanggungjawaban atas nyawa nyawa yang banyak berguguran? 

Mari, bersama sama untuk tuntaskan pandemi. Bukan dengan penghapusan data melainkan bagaimana dengan data yang ada, penanganan pandemi ini bisa diperbaiki bersama sama.*

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X