Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.339 views

Ojo Nesu-Nesu Bu Risma!

Oleh: Tardjono Abu Muas (Pemerhati Masalah Sosial)

Viralnya video marah-marahnya Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini yang sering disebut Bu Risma, yang tiba-tiba meluapkan emosinya di tengah pertemuan pembahasan dana bantuan sosial di Gorontalo layak kiranya ditelisik.

Karena viralnya video ini tak urung banyak mendapatkan berbagai macam respon, tak terkecuali hingga membuat Gubernur Gorontalo pun merasa tersinggung atas sikap Bu Risma terhadap warganya.

Boleh-boleh saja viralnya video tersebut oleh pendukung Bu Risma dikatakan bahwa marahnya Bu Risma adalah "marah substansial" dalam arti konon ingin mengubah karakter birokrasi yang selama ini berjalan. Namun elokkah, jika dalam video tersebut sangat terkesan bukan sebagai arahan dari atasan kepada bawahan tapi merupakan ekspresi kemarahan yang tak terkendali dari Bu Risma?

Terkait dengan judul tulisan, 'Ojo Nesu-Nesu' (Jangan Marah-Marah) Bu Risma ini, tak lain hanya dalam rangka saling mengingatkan, bahwa dengan marah-marah di hadapan para bawahannya tidak akan menyelesaikan masalah yang sedang dihadapinya.

Kenapa marah-marahnya Bu Risma layak ditelisik? Karena selama beliau menjabat menteri, paling tidak, sudah tiga kali marah-marahnya menjadi viral di jagad media sosial. Patut diduga, jangan-jangan dalam diri Bu Risma masih melekat perasaan bahwa dirinya masih seorang walikota Surabaya. Padahal, kini ruang lingkup tanggung jawab sosial beliau cukup luas meliputi 415 kabupaten, 1 kabupaten administrasi, 93 kota dan 5 kota administrasi dalam lingkup 34 provinsi.

Menghadapi permasalahan sosial bangsa yang cukup besar dan komplek ini tentu tidak cukup hanya dengan marah-marah. Bu Risma mungkin masih ingat dalam peribahasa Jawa, kita pernah mendengar ungkapan, 'Anak Polah Bopo Kepradah' (Anak yang berbuat Bapaknya ikut menanggung akibatnya).

Mencermati perkembangan kekinian, peribahasa tersebut malah bisa terbalik, bukannya, 'Anak Polah Bopo Kepradah', tapi menjadi, 'Bapak Polah Anak Kepradah' (Bapak berbuat Anak/rakyat menanggung akibatnya). Konsep peribahasa yang terbalik dalam masa kekinian adalah, disebabkan karena ketidakpiawaian seorang pemimpin dalam memimpin akan berakibat pada bawahan atau rakyat yang dipimpinnya.

Bu Risma mungkin masih ingat tentang semboyan yang ada dalam dunia pendidikan yang paling populer yakni: "Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani". Meski semboyan ini dikenal luas sebagai semboyan pendidikan, namun sejatinya semboyan ini mencakup aspek yang lebih luas yakni mengenai hakikat sikap dan perilaku seorang pemimpin.

Dalam konteks kepemimpinan maka semboyan ini akan menciptakan sosok pemimpin yang disegani dan berwibawa serta mampu menempatkan diri di mana pun ia berada.

Ing Ngarso Sung Tulodo, memiliki makna bahwa seorang guru atau pemimpin, di depan harus mampu menjadi contoh bagi anak didiknya atau bawahannya, baik sikap maupun pola pikirnya. Guru atau pemimpin harus memberikan teladan yang baik bagi anak didik/bawahannya agar anak didik/bawahannya akan memiliki perilaku yang baik pula.

Ing Madyo Mangun Karsa, mengandung arti bila guru atau atasan berada di antara anak didik/bawahannya, maka guru/pimpinan harus mampu memberikan inspirasi dan motivasi bagi anak didik/bawahannya hingga anak didik/bawahannya diharapkan lebih maju lagi dalam belajar/bekerja.

Semboyan penutup yakni Tut Wuri Handayani memiliki arti bahwa guru atau pemimpin di belakang anak didik atau bawahannya diharapkan mau memberikan kepercayaan dalam melaksanakan tugasnya dengan baik.

Untuk mengurangi tekanan batin yang dapat menimbulkan emosi, layaklah kiranya Bu Risma menyempatkan diri piknik ke desa-desa wisata yang bernuansa alam persawahan dengan mencicipi menu kuliner pedesaan.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Kamis, 09/01/2025 07:48

Memalak Rakyat dengan Pajak