Senin, 27 Jumadil Akhir 1446 H / 29 Agutus 2022 11:00 wib
7.594 views
United Nations Unfair! Ketidakadilan Perserikatan Bangsa-Bangsa!
Oleh: Abdurrahman Anton (Lembaga Advokasi Umat ANSHORULLOH)
Terus saja warga Palestina korban berjatuhan akibat serangan zionist teroris bedebah. Sekitar 10 orang korban Syahid dan puluhan orang luka-luka. Sementara lainnya menderita kerugian fisik dan psikis.
Mana perjajian damai kalian?
Kemana United Nations atau PBB sebagai polisi dunia?
Kemana rasa kemanusiaan kalian?
United Nations (UN) memiliki fungsi wadah aspirasi warga dunia, menjaga keharmonisan warga dunia, menjaga toleransi antar golongan dan negara, menjaga keamanan warga dan mewujudkan kesejahteraan seluruh penduduk dunia.
Hampir seluruh negara sepakat bahwa lembaga dunia ini diberikan sebagian kewenangan negara untuk common goals. Bahkan mereka telah menentukan Millennium Development Goals (MDGs) sebuah tujuan untuk mewujudkan ketertiban dan kemakmuran warga dunia.
Tetapi ingat masih banyak warga dunia yang masih terjajah, terutama Palestina. Boro-boro mencapai MDGs untuk memperoleh pengakuan saja bahkan wilayah yang direbut, air mata dan darah mereka terus mengalir digerus oleh keserakahan
dan kebuasan zionis.
Kalian mengirimkan pasukan Perdamaian ke Irak, Afghanistan, Suriah, Afrika, Bosnia, Cyprus dan lainnya. Kenapa kalian tidak juga mengirimnya ke Palestina?
Apakah mungkin karena Alaskan berikut ini:
Pertama, UN atau PBB dikooptasi (dikuasai) oleh agent zionis. Bentengi UN atau PBB ini dari kooptasi kaum zionis atau para kapitalis swasta maupun kapitalis negara dengan membuat regulasi Fairness to Live.
Kedua, UN atau PBB dikuasasi negara-negara kapitalis melalui hak veto nya yang sangat Unfair (tidak adil dan diskriminatif). Hak veto ini harus dihapuskan, bahkan Dewan Keamanan UN atau PBB harus diisi oleh semua negara kalau tidak dibubarkan saja.
Ketiga, terlalu besar beban UN atau PBB sehingga perlu adanya peningkatan peran serta anggota PBB lainnya.
Kita memang tidak dapat terlalu banyak berharap kepada UN atau PBB, makanya peran aktif warga masyarakat dunia khususnya negara-negara Muslim harus terus ditingkatkan.
Pertama, kelompok-kelompok kritis untuk menyuarakan perdamaian meluaskan peran dan kordinasinya.
Kedua, negara-negara Muslim harus meningkatkan peran aktif dalam perdamaian khususnya perdamaian di Palestina. Sudah sangat dipertimbangkan untuk mengirimkan Pasukan Perdamaiannya ke Palestina.
Ketiga, Organisasi Konfrensi Islam (OKI) menyatukan visi misi dalam mewujudkan perdamaian dan kesejahteraan dunia dan jauhkan diri dari ketergantungan kepada pihak manapun. Bahkan sudah saatnya dengan sangat untuk mengirimkan Pasukan Perdamaian nya ke Palestina.
Tidak Adil ketika Pasukan negara zionis (IDF) menghancurkan milisi-milisi bersenjata Palestina.
Tidak Adil di saat Palestina berpegang pada perjanjian perdamaian, sedangkan zionis terus melakukan invasi ke Palestina.
Tidak Adil saat Palestina memperjuangkan Hak Asasi Kemerdekaannya, sementara zionis dilindungi oleh negara-negara pemilik Hak Veto yang tidak fair.
Apakah UN atau PBB menunggu Pasukan Perdamaian dari rakyat dunia ?
Apakah UN atau PBB menunggu korban terus berjatuhan ?
Atau apakah UN atau PBB menunggu dibubarkan ?
Hay Ummat Islam bersatulah wujudkan Kemerdekaan Palestina !
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!