Kamis, 1 Jumadil Akhir 1446 H / 6 April 2023 14:24 wib
22.819 views
Inilah Lafadz Tasbihnya Malaikat, Mari Diperbanyak di Ramadhan!
Oleh: Badrul Tamam
Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.
Di antara sifat para malaikat adalah mereka senantiasa bertasbih kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Ada sejumlah malaikat yang hanya bertasbih tanpa putus. Sekaligus ini menunjukkan keistimewaan zikir tasbih.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman tentang mereka,
الَّذِينَ يَحْمِلُونَ الْعَرْشَ وَمَنْ حَوْلَهُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيُؤْمِنُونَ بِهِ وَيَسْتَغْفِرُونَ لِلَّذِينَ آَمَنُوا
“(Malaikat-malaikat) yang memikul Arasy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Ghafir: 7)
وَمَنْ عِنْدَهُ لَا يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِهِ وَلَا يَسْتَحْسِرُونَ يُسَبِّحُونَ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ لَا يَفْتُرُونَ
“Dan malaikat-malaikat yang di sisi-Nya, mereka tiada mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tiada (pula) merasa letih. Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya.” (QS. Al-Anbiya’: 19)
Apa Kalimat Tasbih Malaikat?
Dari Abu Dzarr Radhiyallahu 'Anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam pernah ditanya, “perkataan apa yang paling utama?”
Beliau menjawab,
ما اصْطَفَى اللَّهُ لِمَلَائِكَتِهِ، أَوْ لِعِبَادِهِ: سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ
“Apa yang telah Allah pilihkan untuk para malaikat-Nya atau hamba-hamba-Nya: Subhanallahu Wabihamdihi.” (HR. Muslim)
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam mengabarkan kepada Abu Dzarr Radhiyallahu 'Anhu tentang perkataan zikir yang paling disukai Allah Subhanahu wa Ta'ala. Yaitu: Subhanallahu Wabihamdihi.
Beliau Shallallahu 'Alaihi Wasallam juga mengabarkan bahwa kalimat tasbih ini telah dipilihkan oleh Allah untuk dibaca para malaikat-Nya. Sehingga para malaikat yang senantiasa bertasbih kepada Allah tanpa bosan –di antaranya- membaca kalimat tasbih ini.
Subhanallahu Wabihamdihi mencakup makna taqdis (menyucikan) dan sanjungan kepada Allah dengan berbagai pujian yang indah.
Subhanallah: menyucikan Allah dari segala sesuatu yang tidak layak dan tidak patut bagi Allah; seperti memiliki sekutu, memiliki pasangan, memiliki anak, butuh kepada selain-Nya, menyerupai makhluk-Nya, memiliki cacat dan aib, punya kekurangan, dan semisalnya. sedangkan segala kesempurnaan hanya milik Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Subhanallahu Wabihamdihi memiliki keutamaan yang banyak. Pahala membaca sangat besar. Setiap kita hendaknya memperbanyaknya, terlebih ketika berada di bulan puasa yang mulia.
Siapa membaca Subhanallaahu Wabihamdihi sehari sebanyak seratus kali maka akan dihapuskan dosa-dosa dan kesalahannya sebanyak apapun itu.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, bahwasanya Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ
"Siapa yang mengucapkan: Subhanallah wa Bihamdihi (Maha suci Allah dan segala puji bagi-Nya) sebanyak seratus kali, maka dihapuskan segala kesalahan (dosa)-Nya walaupun sebanyak buih dilaut." (Muttafaq 'alaih)
Syaikh Abdullah bin Abdurrahman al-Bassam dalam Taudhih al-Ahkam menjelaskan tentang fadhilahnya, "Maka barangsiapa yang menyucikan Allah (bertasbih) dan memuji-Nya (tahmid) sebanyak 100 kali pada pagi dan petang hari, niscaya mereka akan memperoleh pahala yang sangat besar; berupa diampuninya seluruh dosa dan kesalahannya meskipun jumlahnya amat banyak seperti buih di lautan. Hal ini adalah merupakan keutamaan yang mulia dan pemberian yang melimpah."
Beliau melanjutkan, "Para ulama menyempitkan makna dari dosa-dosa yang akan diampuni dengan zikir ini, yaitu dosa-dosa kecil saja. Adapun dosa-dosa besar, tidak ada yang dapat menghapusnya kecuali taubat nasuha. Tetapi Imam al-Nawawi berkata: apabila seseorang tidak memiliki dosa-dosa kecil, maka diharapkan zikir tersebut dapat meringankan dosa-dosa besar yang telah ia lakukan."
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
مَنْ قَالَ حِينَ يُصْبِحُ وَحِينَ يُمْسِى سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ مِائَةَ مَرَّةٍ. لَمْ يَأْتِ أَحَدٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ إِلاَّ أَحَدٌ قَالَ مِثْلَ مَا قَالَ أَوْ زَادَ عَلَيْهِ
"Siapa yang membaca di pagi dan sore hari Subhanallah Wa Bihamdmaihi (Maha suci Allah dan segala puji bagi-Nya) seratus kali, maka tak ada seorangpun yang datang pada hari kiamat yang membawa sesuatu lebih utama dari apa yang dibawanya kecuali seseorang yang membaca seperti yang ia baca atau menambahnya." (HR. Muslim)
Maksudnya apabila seseorang membaca Subhanallah Wa Bihamdmaihi di pagi hari seratus kali dan di sore hari seratus kali, maka tidak ada orang - nanti pada hari kiamat- yang membawa sesuatu yang lebih utama dari apa yang dibawanya kecuali orang yang mengamalkannya lebih banyak dari dirinya. (Disarikan dari Syarah Riyadhus Shalihin, Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin: I/1663)
Penutup
Subhanallahu Wabihamdihi adalah kalimat tasbih yang Allah pilihkan untuk dibaca para malaikat-Nya. Juga dipilihkan untuk dibaca hamba-hamba-Nya dari kalangan orang beriman. Keutamannya sangat istimewa. Selayaknya kita menjaganya dan memperbanyaknya saat puasa sehingga menambah keberkahan Ramadhan kita. Wallahu a’lam. [PurWD/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!