Selasa, 23 Rabiul Awwal 1447 H / 16 September 2025 12:36 wib
400 views
Doa Indah Saat Melunasi Hutang, Teladan Rasulullah Saat Melunasi Hutang
Oleh: Badrul Tamam
Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah ﷺ dan keluarganya.
Dalam kehidupan sehari-hari, tidak jarang kita mengalami kesulitan yang membuat kita harus berhutang. Hutang, jika diniatkan untuk kebutuhan yang benar dan disertai dengan tanggung jawab untuk melunasinya, bukanlah aib. Islam sendiri tidak melarang umatnya untuk berhutang, tetapi sangat menekankan pentingnya amanah dalam melunasi.
Rasulullah ﷺ sendiri pernah berhutang. Bahkan, beliau menjadikan hal ini sebagai sarana untuk mengajarkan umatnya bagaimana adab berhutang dan melunasi pinjaman.
Kisah Rasulullah ﷺ Saat Melunasi Hutang
Diriwayatkan oleh seorang sahabat, Abdullah bin Abi Rabi‘ah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah ﷺ pernah meminjam darinya sejumlah uang yang cukup besar, yaitu empat puluh ribu (dirham).
Ketika Rasulullah ﷺ mendapatkan harta, beliau segera melunasi hutang tersebut. Tidak hanya itu, beliau juga memberikan doa yang indah:
بَارَكَ اللَّهُ لَكَ فِي أَهْلِكَ وَمَالِكَ
“Semoga Allah memberkahi engkau pada keluargamu dan hartamu.” Beliau menambahkan ucapan,
إِنَّمَا جَزَاءُ السَّلَفِ الْحَمْدُ وَالْأَدَاءُ
“Sesungguhnya balasan dari pinjaman adalah pujian dan pelunasan.” (HR. Al-Nasai dan Ibnu Sunni dalam ‘Amal al-Yaum wa al-Lailah)
Kisah hutang ini terjadi saat perang Hunain. Ketika kembali dari peperangan, beliau mendapatkan harta yang banyak maka Rasulullah ﷺ segera melunasi hutangnya. Saat membayar hutang itu, beliau mendoakan keberkahan untuk orang yang telah menolongnya; yaitu Abdullah bin Abi Rabi’ah al Makhzumi. “Semoga Allah memberkahi engkau pada keluargamu dan hartamu,” isi doanya.
Makna Doa dan Pesan Moral
Doa singkat ini sarat dengan pelajaran berharga:
- Pentingnya Melunasi Hutang.
Rasulullah ﷺ langsung melunasi pinjaman begitu beliau mampu. Ini menjadi teladan bahwa seorang Muslim wajib berusaha menunaikan hutangnya secepat mungkin.
- Menghargai Pemberi Pinjaman.
Tidak cukup hanya melunasi hutang, Rasulullah ﷺ juga berterima kasih dan mendoakan sahabat yang telah membantunya. Ucapan doa itu merupakan bentuk penghargaan atas kebaikannya.
- Pujian dan Doa sebagai Balasan.
Hadits ini menegaskan bahwa balasan terbaik bagi orang yang telah memberi pinjaman adalah dua hal:
- Al-Hamdu (الحمد): memuji, berterima kasih, dan mendoakan kebaikan.
- Al-Adā’u (الأداء): melunasi pinjaman dengan baik.
Relevansi Bagi Kita Hari Ini
Sering kali, orang yang berhutang hanya fokus pada pelunasan, tanpa mengucapkan terima kasih atau doa. Bahkan, ada yang justru menunda-nunda pembayaran. Padahal, Islam mengajarkan adab yang lebih mulia: lunasi hutang tepat waktu, lalu doakan pemberi pinjaman.
Bayangkan jika budaya ini dihidupkan kembali, maka:
- Orang yang memberi pinjaman merasa dihargai.
- Orang yang berhutang mendapatkan keberkahan karena doa yang tulus.
- Hubungan sosial menjadi lebih harmonis.
Penutup
Hutang bukan sekadar urusan dunia, tetapi juga tanggung jawab di hadapan Allah. Rasulullah ﷺ mencontohkan adab terbaik: melunasi hutang dengan segera, mengucapkan terima kasih, dan mendoakan keberkahan bagi pemberi pinjaman.
Mari kita jadikan teladan ini sebagai panduan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, urusan dunia tertata, dan urusan akhirat pun lebih ringan. Wallahu a’lam. [PurWD/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!