Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
18.121 views

Hilangnya Harapan Rakyat Indonesia Terhadap Mega, PDIP, Jokowi?

JAKARTA (voa-islam.com) - Berapa banyak energi rakyat terkuras hanya karena konflik antara Polri-KPK? Jokowi tidak memiliki keputusan. Membiarkan kondisi konflik antara Polri-KPK berlarut-larut. Pemerintah berjalan tidak efektif. Dibayangi konflik Polri-KPK.

Sejak awal Jokowi sudah salah. Jokowi sudah tahu pencalonan Budi Gunawan sebagai Kapolri, pasti akan menimbulkan masalah besar. Sebelumnya Budi Gunawan sudah masuk  daftar calon menteri, dan mendapatkan ‘red notice’ oleh KPK.

Mengapa Jokowi kembali mencalonkan  Budi Gunawan sebagai Kapolri? Kemudian pencalonan Budi Gunawan itu, mendapatkan penolakan oleh KPK, dan Budi Gunawan oleh KPK dijadikan tersangka. Ini menjadi masalah besar, dan  tidak pernah selesai dan habis.

Jokowi dalam posisi tidak memiliki ‘diskresi’ (kewenangan) sebagai presiden. Karena ‘diskresi’ (kewenangan) itu berada di  tangan Mega dan PDIP. Jokowi tidak dalam posisi bisa menolak atas semua titah Mega. Ini sudah sangat jelas dengan dicalonkannya Budi Gunawan sebagai calon tungggal Kapolri.

Jokowi  berusaha menghindar dari tekanan Mega dan PDIP, dan membentuk ‘TIM 9’, tapi Jokowi tidak memberikan ‘otoritas’ apapun kepada ‘TIM 9’, karena dikebiri sendiri oleh Jokowi, karena dia sebagai Presiden tidak pernah mengeluarkan Kepres kepada ‘TIM 9’. Jadi ‘TIM 9’ hanya menjadi tempat ‘curhat’ atau ‘ngobrol’ Jokowi, tanpa ada nilai politiknya.

Jokowi mencoba mendekati  tokoh-tokoh KMP (Koalisi Merah Putih), tapi Jokowi yang oleh Mega disebut hanya ‘PETUGAS PARTAI’, tidak berani melakukan ‘jumping’ (melompat), dan meninggalkan Mega dan PDIP yang telah menghadiahi dirinya sebagai ‘calon presiden’, memperjuangkannya sampai Jokowi terpilih, dan sekarang menempati Istana.

Pertarungan semakin dramatik antara Polri-KPK, saat Mabes Polri menjadikan Ketua KPK, Abraham Samad, kemudian menjadi tersangka. Dibumbuhi dengan ‘testemoni’ PLT Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, tentang berbagai pertemuan antara Abraham Samad dengan sejumlah elite PDIP, ketika Mega ingin mencari pendamping Jokowi.

Puncaknya, Budi Gunawan mengajukan gugatan pra-peradilan di Pengadilan Jakarta Selatan, dan Budi Gunawan menang. Inilah persoalan yang semakin rumit, karena dengan kekuatan hukum itu, Budi Gunawan dinyatakan tidak bersalah, dan status Budi Gunawan yang dijadikan tersangka oleh KPK, otomatis batal. Budi Gunawan bersih dari semua tuduhan dugaan korupsi.

Sekalipun, keputusan Pengadilan Jakarta Selatan itu, tidak akan bisa mengubah persepsi dan  keyakinan rakyat terhadap sejumlah perwira Polri, termasuk Budi Gunawan yang diduga memiliki rekening gendut.

Sekarang  keputusan hanya tinggal di tangan Jokowi,  selaku presiden, melantik atau tidak melantik.

Tidak melantik Budi Gunawan akan menghadapi resiko  politik yang tidak kecil,  di mana Jokowi pasti akan menghadapi PDIP, KIH, dan Mega. Sebaliknya, jika melantik Budi Gunawan sebagai Kapolri, maka Jokowi akan menghadapi opini publik,  rakyat dan berujung gerakan rakyat, serta ini bisa sulit diprediksi kesudahan dampak politiknya.

Tentu, resiko  yang paling besar bagi Mega, PDIP, dan Jokowi, akan kehilangan kepercayaan ‘trust’ dari rakyat. Terutama pemilih. Bagaimana logika yang menjadi dasar Mega, PDIP, dan Jokowi, terus berusaha menjadikan Budi Gunawan sebagai Kapolri? Ini tidak ditemukan logikanya. Kendatipun Budi Gunawan memenangkan pra-peradilan di Pengadilan Jakarta Selatan.

Rakyat bukan hanya kehilangan ‘trust’ kepada Mega, PDIP, dan  Jokowi, yang saat kampanye memiliki komitmen memberantas korupsi, dan Jokowi sebagai sosok yang sederhana, jujur, dan pro-rakyat, justru membuat kebijakan dan keputusan yang sangat paradok dibidang hukum dengan  memilih Budi Gunawan.

Sedihnya bagi seluruh rakyat Indonesia, KPK yang lahir di era Reformasi, justru mati ditangan  Jokowi.  Memang,  Mega,  PDIP,  dan Jokowi dalam tahap konsolidasi kekuasaannya, instrument hukum  mereka kuasai semua. Seperti MK (Mahkamah Konstitusi), Kejaksaan, dan Kepolisian. Tiga pilar kekuasaan Jokowi sekarang sedang  ditata dan dikonsolidasikan.  

Sementara itu, KPK yang  menjadi ancaman harus dihancurkan, dibonsai, dan tidak memiliki  kekuatan apapun, termasuk penindakan, sesudah revisi undang-undang KPK  nanti. Sehingga, KPK tidak mangganggu kekuasaan yang sedang dibangun oleh rezim oligarki  yang dipimpin oleh Mega  dan PDIP.

KPK memang akan mengangkat masalah besar, seperti BLBI yang akan menyentuh Mega. Ini bisa menjadi ‘kiamat’ bagi Mega dan PDIP. Begitulah  nasib KPK. Nasibnya mati  ditangan kaum oligarki yang sekarang berkuasa. Mereka tidak ingin terganggu. Wallahu’alam. mashadi1211@gmail.com

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Editorial Insight lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
Jangan Sakiti Orang yang Salat Subuh Berjamaah, Bahaya!

Jangan Sakiti Orang yang Salat Subuh Berjamaah, Bahaya!

Selasa, 28 Oct 2025 19:23

Waketum MUI: Sumpah Pemuda Bukan Sekadar Sejarah, Tapi Kompas Moral Bangsa

Waketum MUI: Sumpah Pemuda Bukan Sekadar Sejarah, Tapi Kompas Moral Bangsa

Selasa, 28 Oct 2025 18:24

Startup Saudi Humain akan Luncurkan Sistem Operasi Berbasis AI Baru

Startup Saudi Humain akan Luncurkan Sistem Operasi Berbasis AI Baru

Selasa, 28 Oct 2025 16:12

Baznas Dorong Pesantren Jadi Pemasok Bahan Pangan Program Makan Bergizi Gratis

Baznas Dorong Pesantren Jadi Pemasok Bahan Pangan Program Makan Bergizi Gratis

Selasa, 28 Oct 2025 13:37

Pemuda Sebagai Penentu Arah Umat

Pemuda Sebagai Penentu Arah Umat

Selasa, 28 Oct 2025 13:00

FIFA & UEFA Tutup Mata atas Genosida Gaz, Tetap Izinkan Israel Meski Langgar Hukum Internasional

FIFA & UEFA Tutup Mata atas Genosida Gaz, Tetap Izinkan Israel Meski Langgar Hukum Internasional

Selasa, 28 Oct 2025 11:37

Kedudukan Pemuda di dalam Islam

Kedudukan Pemuda di dalam Islam

Selasa, 28 Oct 2025 11:17

Kelompok Sudan: Pemberontak RSF Lakukan Pembantaian Mengerikan terhadap Warga Sipil El-Fasher

Kelompok Sudan: Pemberontak RSF Lakukan Pembantaian Mengerikan terhadap Warga Sipil El-Fasher

Selasa, 28 Oct 2025 10:41

Pemerintah Usul Biaya Haji 2026 Rp 54,9 Juta, Turun Tipis dari Tahun Lalu

Pemerintah Usul Biaya Haji 2026 Rp 54,9 Juta, Turun Tipis dari Tahun Lalu

Senin, 27 Oct 2025 20:52

Di Layar Ponsel yang Tak Pernah Padam

Di Layar Ponsel yang Tak Pernah Padam

Senin, 27 Oct 2025 14:09

Orang Beriman Harus Optimis

Orang Beriman Harus Optimis

Senin, 27 Oct 2025 13:05

DPR: Umrah Mandiri Bukan Ancam Bisnis, Tapi Sehatkan Ekosistem

DPR: Umrah Mandiri Bukan Ancam Bisnis, Tapi Sehatkan Ekosistem

Senin, 27 Oct 2025 09:58

Dr. Syamsuddin Arif: Lost of Adab, Permasalahan Umat Hari Ini

Dr. Syamsuddin Arif: Lost of Adab, Permasalahan Umat Hari Ini

Ahad, 26 Oct 2025 00:05

Laporan: Cloud Amazon Dorong Genosida Israel di Gaza

Laporan: Cloud Amazon Dorong Genosida Israel di Gaza

Sabtu, 25 Oct 2025 15:38

Laporan: Hampir 4.400 Orang Jadi Korban Pelecehan oleh Pastor Katolik di Italia

Laporan: Hampir 4.400 Orang Jadi Korban Pelecehan oleh Pastor Katolik di Italia

Sabtu, 25 Oct 2025 13:59

Sesulit Apapun Hidupmu, Jangan Pingin Mati!

Sesulit Apapun Hidupmu, Jangan Pingin Mati!

Sabtu, 25 Oct 2025 10:01

Humanity & Inclusion: Butuh 20–30 Tahun untuk Bersihkan Ranjau dan Bom yang Belum Meledak di Gaza

Humanity & Inclusion: Butuh 20–30 Tahun untuk Bersihkan Ranjau dan Bom yang Belum Meledak di Gaza

Sabtu, 25 Oct 2025 07:55


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X