Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
12.418 views

Bebaskan Indonesia Dari Penjajahan dan Perbudakan Cina?

JAKARTA (voa-islam.com) - Bagaimana memahami perubahan politik, dan kecenderungan baru, serta proses rekayasa yang sistematik, serta tujuannya ingin menguasai dan menjadikan Indonesia sebagai koloni alias jajahan baru.

Dengan usainya pemilihan legislatif dan pemilihan presiden, dan menempatkan Jokowi menjadi presiden, berlangsung sebuah proses pengabilalihan Indonesia oleh Cina. Ini bukan tanpa sengaja. Tapi melalui sebuah langkah rekayasa yang sangat sistematik.

Tahapan-tahapannya sangat jelas. Di mulai sejak Orde Baru. Di mana Soeharto yang memiliki 'kroni' sejumlah 'taoke' Cina, yang masuk dalam lingkaran dalam kekuasaan Soeharto, dan kemudian menjadi 'backbone' (tulangpunggung) Order Baru.

Melalui lembaga think-thank seperti CSIS, yang didirikan oleh sejumlah keturunan Cina (Katolik), seperti Sofyan Wanandi,  sekarang berada di belakang Yusuf Kalla, berhasil menguasai Indonesia.

Sekarang menurut berbagai sumber, bersamaan dengan  keberadaan Jenderal Luhut Panjaitan, yang diangkat menjadi Kepala Staf Kepresiden, dan lebih 'powerfull', mengarahkan Jokowi kepada kebijakan yang lebih statagis. Termasuk re-orientasi kebijakan luar negeri Indonesia.

Luhut yang pernah menjadi Duta Besar Indonesia untuk Singapura, dan Menteri Perdagangan di zaman Abdurrahman Wahid, sekarang  dia termasuk menjadi penentu kebijakan luar negeri Indonesia, yang lebih condong kepada Cina.

Pergeseran kekuasasan (powershif) secara global yang terjadi dari  Amerika Serikat kepada Cina, baik dari segi ekonomi, politik, dan militer, menjadi faktor penentu perubahan arah kebijakan luar negeri Indonesia.

Jadi, jika Jokowi dalam pidatonya di KAA (Konferensi  Asia dan Afrika), berani mengkritik lembaga multilateral, seperti IMF, World Bank, ADB, dan PBB, semata karena hanya memang kekuatan Amerika Serikat di Asia Pasific sudah surut, dan Indonesia mencari patron (majikan) baru, yaitu Cina.

Jokowi berani menendang  IMF,  Wolrd Bank, dan PBB, karena sudah memiliki 'reserve' yang akan menjadi pendukung pemerintahannya,  yaitu Cina. 

Perginya Perdana Menteri Jepang Shinso Abe, kembali ke negaranya, ini hanya menunjukkan indikasi, Jepang yang menjadi sekutu Amerika sudah tidak lagi merasa 'inhome' (nyaman) dengan dekatnya Indonesia kepada Cina. Ini menunjukan indikator baru. Perubahan kebijakan poliltik luar negeri Indonesia.

Meskipun, Jepang merupaka negara yang paling  besar investasisnya di Indonesia, tapi dengan penyerahan semua proyek infrastruktur oleh Jokowi kepada Presiden Cina Xi Jingping, hanyalah sebuah penegasan kepada dunia internasioanl, bahwa Jokowi sudah beralih patron (majikan) dari Washington ke Beijing.

Tentu, segalanya akan mempunyai implikasi yang serius bagi masa depan Indonesia. Indonesia akan menjadi tanah jajahan Cina. Cina berarti bukan saja menguasai politik, tapi ekonomi, sumber daya alam, dan bahkan militer. Ini bisa dilihat lebih jauh relasi antara para pejabat sipil, militer dan kepolisian dengan fihak Cina.

Tahapan sekarang, sebagai tahap keempat, kekuasaan Cina daratan yang sudah 'menggenggam' Indonesia, belum perlu langsung mendudukan orang Cina menjadi presiden, tapi sementara orang-orang yang menjadi 'kepercayaannya' menjadi pemegang kekuasaan dan kedaulatan di Indonesia.

Orang seperti Jokowi yang dibantu  oleh Luhut, sudah cukup melakukan konsolidasi, dan sampai tahap kelima nanti, langsung seorang keturunan Cina menjadi Presiden Indonesia?

Dibagian lain, di Timur Tengah, terjadi 'powershif', di mana Amerika bergandeng tangan dengan Syi'ah (Iran). Perjanjian antara Barat dengan Iran dibidang nuklir, nampaknya menjadi sinyal yang jelas.

Implikasinya Indonesia membangun kerjasama lebih kuat dengan Iran. Dengan tujuan memberantas radikalisme. Hal ini, pasti akan mempengaruhi eksisten kominitas Syi'ah di Indonesia.

Disisi lain, di Jakarta dimunculkan 'kaleng rombeng', orang seperti Ahok, yang terus mengaduk-aduk emosi umat dan para ulama, sehingga mereka tidak lagi bisa memikirkan masalah yang penting dan stretagis.

Perlahan-lahan umat dan para  tokoh Umat letih dengan berbagai masalah, tanpa bisa berbuat apapun menghadapi persekongkolan antara para pelaku politik  domestik (lokal) dengan para penguasa Cina daratan  yang sudah menguasai Indonesia.

Di  tengah letihnya umat dan ulama itu, sektor perdagangan, perbankan (hilir dan hulu ekonomi moneter), industri, sekarang sektor Infrastruktur serta perkebunan dan migas (hilir dan hulu ekonomi real) mereka kuasai. Sempurna penguasasan  oleh Cina atas Indonesia. Indonesia di jajah oleh Cina.

Lihat sekadar dampaknya bagi kehidupan rakyat. Semua kebutuhan pokok rakyat naik, dan mencekik  rakyat. Beras, gula, terigu, kacang/kedelai, dan semua bahan kebutuhan pokok, sudah dikuasai oleh kartel Cina.

Rakyat menjadi objek para 'taoke' Cina, dan harus selalu menerima beban kenaikan harga. Akiba seluruh sektor ekonomi dan perdagangan sudah di tangan mereka. Apalagi menjelang Ramadhan. Harga-harga kebutuhan pokok mencekik rakyat.

Sementara itu,  sektor media untuk mengendalikan opini publik, yang mengubah pikiran rakyat, menjadi lebih sekuler, pragmatis. Media berhasil mengubah pikiran rakyat, dan terpilihnya Jokowi, salah satu hasil  kerja media dan media sosial yang menjadi jaringan kepanjangan tangan Cina. 

Selain itu, bersamaan dengan hegemoni  Cina atas Indonesia, berdampak bangkitnya kekuatan PKI di Indonesia. Seperti dilansir oleh berbagai pengamat politik, di mana sekarang dengan sangat kuat kegiatan politik kader komunis, dan mereka melakukan konsolidasi. Ini bisa menjadi ancaman ideologi, terutama bagi Indonesia.

Masalahnya, mengapa bangsa ini rela dan menerima perbudakan dan penjajahan oleh Cina? Vietnam dan Fiji berhasil membebaskan negara mereka dari genggaman tangan Cina. Tak layak  250 juta rakyat Indonesia menyerahkan tanah tumpah darah mereka kepada Cina.

Presiden Soekarno pernah melarang orang-orang Cina melakukan aktifitas ekonomi dan bertempat tinggal di kota Kabupaten melalui PP No.10. Tapi, itu hanyalah di zaman Soekarno, dan sekarang itu hanyalah tinggal sebuah cerita lama.

Jika mengacu kembali kesadaran ideologi politik Soekarno, maka bangsa Indonesia harus berazam (bertekad), kembali  membebaskan negaraya. Bebaskan Indonesia dari penjajahan dan perbudakan Cina! Walllahu'alam.

*mashadi/dtta

 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Editorial Insight lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
Hai Anak Muda, Islam Perintahkan Merawat Rambutmu!!

Hai Anak Muda, Islam Perintahkan Merawat Rambutmu!!

Kamis, 21 Aug 2025 14:38

Khutbah Jum'at: Allah Menolong Kita Melalui Orang Lemah

Khutbah Jum'at: Allah Menolong Kita Melalui Orang Lemah

Kamis, 21 Aug 2025 10:54

Mushola di Bekasi Roboh Akibat Gempa, Warga Diimbau Waspada dan Banyak Doa

Mushola di Bekasi Roboh Akibat Gempa, Warga Diimbau Waspada dan Banyak Doa

Kamis, 21 Aug 2025 09:40

Cara Menghadapi Tantangan Dakwah Modern dengan Pendekatan Analisis SWOT

Cara Menghadapi Tantangan Dakwah Modern dengan Pendekatan Analisis SWOT

Rabu, 20 Aug 2025 20:26

Pelatih Sepak Bola Italia Tuntut Israel Diskors dari Kompetisi FIFA dan UEFA

Pelatih Sepak Bola Italia Tuntut Israel Diskors dari Kompetisi FIFA dan UEFA

Rabu, 20 Aug 2025 19:21

Selembut Kasih Sastra

Selembut Kasih Sastra

Rabu, 20 Aug 2025 19:03

Pandangan Syaikh Bin Baz Tentang Posisi Kaki Saat Sujud

Pandangan Syaikh Bin Baz Tentang Posisi Kaki Saat Sujud

Rabu, 20 Aug 2025 12:48

Turki Telah Kirim Lebih dari 101 Ribu Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Turki Telah Kirim Lebih dari 101 Ribu Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Rabu, 20 Aug 2025 05:42

Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Selasa, 19 Aug 2025 17:23

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

Selasa, 19 Aug 2025 14:29

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Selasa, 19 Aug 2025 13:41

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Selasa, 19 Aug 2025 13:02

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Selasa, 19 Aug 2025 12:40

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Selasa, 19 Aug 2025 00:31

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Senin, 18 Aug 2025 18:53

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Senin, 18 Aug 2025 17:15

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Senin, 18 Aug 2025 13:58

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Senin, 18 Aug 2025 12:29

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Senin, 18 Aug 2025 10:01

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Senin, 18 Aug 2025 09:36


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X