Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
134.093 views

MetroTV Sudah Mulai Malu Memberitakan Jokowi?

JAKARTA (voa-islam.com) - Di tengah krisis ekonomi yang sangat mencekik rakyat Indonesia dan mulai limbungnya pemerintahan Jokowi, beberapa hari ini MetroTV tak henti memberitakan demonstrasi di Kuala Lumpur menuntut Perdana Menteri Najib Razak turun.

Liputan media milik si 'Brewok' petinggi NASDEM itu terkesan sangat berlebihan dan tidak proporsianal. MetroTV membuat liputan terhadap gerakan 'BERSIH 4' menjadi luar biasa. 

Apakah ini merupakan bentuk perhatian MetroTV atas krisis politik di Malaysia? Atau sebaliknya, MetroTV hanya ingin mengalihkan kondisi dalam negeri Indonesia karena pemerintahan Jokowi mulai limbung dan kehilangan legitimasi?

Ya...MetroTV mulai malu memberitakan Jokowi dan pemerintahannya. Apalagi sesudah Menko Polhukam Tedjo Edy (orang NASDEM), ditendang oleh Jokowi dan digantikan oleh Luhut Binsar Panjaitan.

MetroTV sudah kehilangan akal bagaimana mengangkat dan mengemas kembali pemerintahan Jokowi yang baru 10 bulan tapi sudah menghasilkan dan memproduk berbagai masalah yang membuat malapetaka bagi rakyat Indonesia.

Di mana-mana rakyat menghadapi kondisi yang sangat menyedihkan akibat kebijakan Jokowi. Diantaranya adalah menaikkan BBM begitu dia berkuasa sehingga membuat rakyat sekarat.

Sekarang, di tengah krisis ekonomi dan semakin loyonya rupiah atas dolar, MetroTV menggunakan segmen acara 'Economic Challenges' yang dipandu mantan Pemred Harian Kompas Satryotomo (Tomi) untuk tetap membela dan membuat opini mendukung Jokowi.

Melalui Gubernur BI Agus Martowardoyo dan Menkeu Sumantri Bambang Brojonegoro disuarakan bahwa ekonomi Indonesia masih 'OK' sehingga akan mampu menghadapi badai krisis yang sekarang mendera Indonesia.

Acara 'Mata Najwa' yang matanya selalu 'mendelik' melihat lawan bicaranya yang di 'interogasi', sudah tidak lagi menarik, karena sudah kehilangan daya kritisnya. Acara ini sejatinya sekadar membuat opini yang memang sudah disetting untuk tujuan tertentu.

Betapa MetroTV sekarang menjadi 'bingung', bagaimana mengelola informasi yang akan disuguhkan kepada publik dengan nuansa 'rasa membela rakyat', tapi sejatinya membela rezim yang berkuasa.

Mengapa MetroTV tidak mengangkat 'penenggelaman' penduduk di Waduk Jatigede? Mengapa Jokowi tidak berani meresmikan serta berpihak kepada rakyat yang bertambah miskin di sekitar waduk?

Sebaliknya, Jokowi hanya datang ke Sidoarjo Lapindo dengan tujuan 'pencitraan', bukan benar-benar cinta kepada rakyat sebagai korban yang hartanya tenggelam akibat amukan Lapindo.

Mengapa MetroTV tidak berani mengangkat kasus PHK massal sekarang ini? Bagaimana dengan puluhan ribu buruh kehilangan pekerjaan dan ribuan pabrik gulung tikar? Begitu juga dengan kasus penggusuran Kampung Pulo, malah berpihak kepada Ahok.

Sungguh, Metro  milik si 'Brewok' dan petinggi NASDEM, yang ketika awal mendirikan partai itu, berkoar-koar ingin menciptakan pembaharuan, perubahan dan berpihak kepada rakyat. Justru sekarang ini, ia terjebak sekadar nempel kepada kekuasaan Jokowi dan menikmati kekuasaannya. 

Sekalipun Najib Razak di Malaysia diduga makan duit, bandingkan dengan para pejabat di Indonesia. Berapa uang negara yang dikorup Najib dan berapa yang dikorup oleh pejabat Indonesia?

Di Malaysia ada korupsi (rusuwah), tapi tidak seperti di Indonesia. Di Indonesia yang korupsi bisa dibilang dari ujung rambut sampai ujung jempol kaki.

Pajabat yang sudah ramai diberitakan diduga memiliki rekening 'gendut' tetap diangkat menjadi pejabat. Pejabat Malaysia hanya makan gaji atau bisnis. Di Indonesia? Semuanya 'raja tega'. Tega makan duit rakyat dan tidak lagi memilliki rasa malu. Malu mereka sudah pupus.

Di Malaysia tidak ada pengemis dan gelandangan. Tidak ada pengamen gelantungan di bus, angkot, dan di jalan.

Di negeri Jiran itu, tidak ada rakyatnya yang tinggal di pinggir rel kereta, bantaran kali, kolong jembatan, emper-emper toko, di bawah fly over. Di Malaysia tidak ada penggusuran terhadap rakyatnya dengan kejam.

Di Malaysia 'income' per kapita penduduknya sudah di atas $ 10 ribu dolar per kepala. Di Indonesia baru $ 1.000 dolar paling tinggi. Itu pun  tidak merata. Masih banyak yang penghasilan seharinya cuma $ 2 dolar.

Angka kemiskinan yang absolut di Indonesia masih lebih dari 40 juta! Di Malaysia tidak ada rakyatnya yang busung lapar, tidak ada yang  makan nasi aking (nasi basi) atau raskin (beras miskin). Di Jakarta dan kota besar lainnya, masih banyak rakyat yang mengais-ngais sisa makanan di tong sampah!

Indonesia 70 tahun merdeka rakyatnya bertambah melarat, semuanya diimpor, dan pemerintah tidak mampu mencukupi kebutuhan pokok rakyatnya. Paling-paling yang kaya para 'taoke' Cina yang menjadi 'gundiknya' para pejabat.

Di Malaysia sudah lebih 2 persen rakyatnya yang bergelar 'doktor dan Phd'. Negara memberikan beasiswa kepada orang-orang Melayu belajar di Eropa, Amerika, dan Jepang, serta di Mesir. Mereka yang bergelar doktor dan Phd pun sudah berjibun.

Padahal, tahun l970, Malaysia masih 'bodoh', 'melarat', dan mendatangkan guru dari Indonesia. Tapi, sekarang Malaysia sudah meninggalkan Indonesia jauh. Malaysia di bidang infrastruktur sudah beres.

Bandara, pelabuhan, jalan, dan kantor-kantor pemerintahan, dan perumahan. Malaysia sudah membuat jalan tol dari mulai ujung Johor yang dekat dengan Singapura sampai ke Kelantan yang berbatasan dengan Thailand. Indonesia baru cita-cita. Malaysia sudah bikin mobil sendiri, Proton Saga.

Malaysia penduduk Melayu hanya 55 persen dari seluruh penduduk Malaysia yang berjumlah 30 juta jiwa. Tapi, orang-orang Melayu terhormat, berkuasa dan bisa menguasai negara dan mengelola negara dengan baik.

Sebaliknya, sekarang rakyat Indonesia berbondong-bondong ke Malaysia mencari 'ringgit', agar bisa hidup. Karena di Indonesia susah mencari kerja.

Perubahan di Malaysia sejak zaman Mahathir yang terkenal dengan pembangunan 'luar bandar' pembangunan mulai dari pedesaan. Sekarang seluruh penduduk Malayasia sudah menikmati 'sandang, pangan dan papan. Indonesia?

MetroTV tidak perlu berlebihan dengan krisis politik di Malaysia. Justru MetroTV harus lebih melihat krisis dalam negeri Indonesia. Tidak menjadi media partisan. Tapi mendia yang berpihak kepada rakyat.

MetroTV harus berani mengangkat secara jujur siapapun yang tidak bertanggung jawab di Indonesia sekarang ini? Minta pertanggungjawabn kepada mereka.

Jangan malah menutupi dan melakukan manipulasi berita dengan membiarkan kebobrokan berlangsung, hanya karena mereka itu 'temennya'.

MetroTV harusnya memberikan 'kafarat' (bayar denda) kepada rakyat atas usahanya yang habis-habisan mempromosikan Jokowi. Kemudian si 'kerempeng' itu terpilih menjadi presiden. Di mana rakyat tertipu oleh opini dan pemberitaan MetroTV. Sekarang semua rakyat menderita karena dipimpin Jokowi.

10 bulan pemerintahan Jokowi mengakibatkan rakyat sekarat. Kemiskinan rakyat terus bertambah, pengangguran bukan berkurang, berjibun. Sementara itu, buruh dari Cina berbondong masuk Indonesia. Di mana 'MentroTV' berpihak? Wallahu'alam. dta

Editor: RF

 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Editorial Insight lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
Jum'at Sebagai Hari Silaturahim

Jum'at Sebagai Hari Silaturahim

Kamis, 02 Oct 2025 19:39

10 Kunci Langit Pembuka Rezeki (Ringkasan)

10 Kunci Langit Pembuka Rezeki (Ringkasan)

Kamis, 02 Oct 2025 14:21

Doa Berisi 5 Permintaan ini Cakup Urusan Dunia dan Akhirat, Kapan Membacanya?

Doa Berisi 5 Permintaan ini Cakup Urusan Dunia dan Akhirat, Kapan Membacanya?

Kamis, 02 Oct 2025 12:04

Ustaz Bachtiar Nasir Serukan Aksi Besar 7 Oktober, Respons Penahanan Ratusan Aktivis GSF

Ustaz Bachtiar Nasir Serukan Aksi Besar 7 Oktober, Respons Penahanan Ratusan Aktivis GSF

Kamis, 02 Oct 2025 10:00

Israel Culik Ratusan Relawan GSF di Perairan Internasional, Termasuk Greta Thunberg dan Cucu Mandela

Israel Culik Ratusan Relawan GSF di Perairan Internasional, Termasuk Greta Thunberg dan Cucu Mandela

Kamis, 02 Oct 2025 09:37

Laporan: Hamas Tolak Rencana Gencatan Senjata Trump, Sebut Hanya Layani Kepentingan Israel

Laporan: Hamas Tolak Rencana Gencatan Senjata Trump, Sebut Hanya Layani Kepentingan Israel

Rabu, 01 Oct 2025 19:03

Global Sumud Flotilla: Italia Lakukan Sabotase, Kapal ke Gaza Tetap Berlayar Pecahkan Blokade

Global Sumud Flotilla: Italia Lakukan Sabotase, Kapal ke Gaza Tetap Berlayar Pecahkan Blokade

Rabu, 01 Oct 2025 16:56

Cerita KH. Abu Bakar Ba’asyir Sempat Ditolak Masuk Ke Rumah Jokowi

Cerita KH. Abu Bakar Ba’asyir Sempat Ditolak Masuk Ke Rumah Jokowi

Rabu, 01 Oct 2025 13:15

Di Balik Janji Damai Trump: Apakah Gaza Akan Jadi Koloni Baru AS, Inggris, dan Israel?

Di Balik Janji Damai Trump: Apakah Gaza Akan Jadi Koloni Baru AS, Inggris, dan Israel?

Rabu, 01 Oct 2025 12:07

Bukan Ilmu,,, Jika Tak Tumbuhkan Rasa Takut Kepada Allah

Bukan Ilmu,,, Jika Tak Tumbuhkan Rasa Takut Kepada Allah

Rabu, 01 Oct 2025 08:16

Global Peace Convoy Indonesia Minta Pemerintah Kawal Relawan di Global Sumud Flotilla

Global Peace Convoy Indonesia Minta Pemerintah Kawal Relawan di Global Sumud Flotilla

Rabu, 01 Oct 2025 08:00

KH Cholil Nafis Sindir Program MBG: Jangan Sampai Berubah jadi 'Makan Beracun Gratis'

KH Cholil Nafis Sindir Program MBG: Jangan Sampai Berubah jadi 'Makan Beracun Gratis'

Rabu, 01 Oct 2025 06:31

Menjaga Wudhu Tanda Baiknya Iman

Menjaga Wudhu Tanda Baiknya Iman

Selasa, 30 Sep 2025 22:55

Ketua MUI Bidang Ekonomi Meninggal Dunia

Ketua MUI Bidang Ekonomi Meninggal Dunia

Selasa, 30 Sep 2025 15:40

7 Amalan 'Syukur' Harian

7 Amalan 'Syukur' Harian

Selasa, 30 Sep 2025 14:24

Propaganda Nyanyian Perdamaian FKUB: Kerukunan Umat atau Kerusuhan Aqidah?

Propaganda Nyanyian Perdamaian FKUB: Kerukunan Umat atau Kerusuhan Aqidah?

Selasa, 30 Sep 2025 10:06

Jokowi Terima Kunjungan Ustaz Abu Bakar Ba'asyir di Solo, Ini Isi Pertemuan Singkatnya

Jokowi Terima Kunjungan Ustaz Abu Bakar Ba'asyir di Solo, Ini Isi Pertemuan Singkatnya

Senin, 29 Sep 2025 19:37

Jadilah Mukmin yang Kaya!

Jadilah Mukmin yang Kaya!

Senin, 29 Sep 2025 17:27

UBN Terpilih Kembali Pimpin JATTI, Fokus pada Kaderisasi dan Diplomasi Global

UBN Terpilih Kembali Pimpin JATTI, Fokus pada Kaderisasi dan Diplomasi Global

Senin, 29 Sep 2025 06:04


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Selasa, 30/09/2025 15:40

Ketua MUI Bidang Ekonomi Meninggal Dunia