Doa Terbebas Hutang & Lapang RizkiRabu, 30 Oct 2024 14:08 |
|
Miras Induk KemaksiatanRabu, 30 Oct 2024 10:56 |
Selasa, 12 Februari 2013
Hidayatullah.com--Para wartawan Muslim seharusnya menjalankan tugas jurnalistik layaknya para da’I (juru dakwah, red). Sebab, media massa termasuk bagian dari sarana dakwah, lebih-lebih media Islam. Demikian disampaikan Ketua Persaudaraan Dai Indonesia (Pos Dai) Ustadz Shohibul Anwar.
“Tugas dai adalah mengarahkan agar kehidupan ini sesuai dengan kehendak Allah Subhanahu Wata’ala. Setiap Muslim itu menjadi da’i. Demikian pula pekerja media,” ujar Shohibul Anwar saat bersilaturrahim dengan kru Kelompok Media Hidayatullah (KMH) di kantor PT Lentera Jaya Abadi, Polonia, Jakarta Timur, Selasa (12/2/2013) siang. Pada kesempatan itu, Shohibul menyerukan para pegiat media agar berdakwah dengan efektif, baik melalui ceramah maupun tulisan. Menurutnya, seorang pendakwah harus memberi keteladanan dalam kehidupan sehari-hari. Keteladanan ini dinilai sangat efektif karena menjadi cerminan bagi umat atau pembaca. “Sebenarnya sama dengan media. Mungkin ketika kita menulis, pembaca tidak tahu penulisnya itu siapa,” ujarnya lagi. "Di sinilah sesungguhnya kita di media ini tanggung jawabnya lebih berat karena kontrolnya (dari pembaca berita) tidak langsung," lanjutnya. Berkarya dan Memperbaiki Diri Shohibul menghimbau, keseharian para wartawan, khususnya yang beragama Islam sebisa mungkin sesuai dengan pesan-pesan kebaikan yang ditulis lewat medianya. Dia menjelaskan, dalam Surat Al-Quran Surat As-Shaf ayat 3 Allah Subhanahu Wata’ala menyatakan kebencian-Nya terhadap orang beriman yang mengatakan sesuatu yang tidak dikerjakannya. “Walaupun orang tidak melihat kita. Orang akan merasakan apa yang kita tulis, apa yang kita sampaikan. Mungkin orang akan terpesona dengan apa yang kita tulis. Bisa jadi kalau orang itu kecewa, kecewanya akan berlebihan,” terangnya. Meski demikian, ia meminta para wartawan tidak berdiam diri jika keseharian mereka masih belum mencerminkan layaknya seorang Muslim yang ideal. “Kalau kita tidak nulis (kebaikan), kita terkena ayat (al-Qur’an tentang larangan) menyembunyikan kebenaran,” pesan Alumnus Pascasarjana IAIN Surabaya ini. Pilihannya, lanjut dia, pegiat media harus tetap berdakwah lewat karya-karyanya sembari memperbaiki diri. "Tidak ada pilihan lain," tegasnya. Wartawan Muslim sama halnya dengan seorang dai. Jika kebenaran yang disampaikan telah diniatkan untuk diamalkan, maka pendakwah tersebut lepas dari ancaman Allah, jelasnya. “Saya yakin kalau spirit kita bagus, nulis itu ada rasanya. Bagi kita, ini penting sekali untuk menjaga ruhiyah kita,” tandas Ketua Departemen Dakwah PP Hidayatullah ini.*
“Kita harus hati-hati di sini, apalagi kalau kita membawa nama agama Islam itu. Kalau kita sudah mengurus umat, tidak boleh main-main,” pesannya lagi.
Red: Cholis Akbar
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com
Doa Terbebas Hutang & Lapang RizkiRabu, 30 Oct 2024 14:08 |
|
Miras Induk KemaksiatanRabu, 30 Oct 2024 10:56 |