Jum'at, 28 Rabiul Akhir 1446 H / 20 Juni 2014 21:56 wib
24.277 views
Adzan lebih dari Satu Mana yang Harus Dijawab?
Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam teruntuk Rasulullah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.
Menjawab Adzan adalah sunnah muakkadah (sangat ditekankan). Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam telah memerintahkannya dan mengabarkan fadhilahnya yang besar, yakni menjadi sarana kuat mendapatkan syafaat dari beliau Shallallahu 'Alaihi Wasallam di hari kiamat kelak.
إِذَا سَمِعْتُمْ الْمُؤَذِّنَ فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ ثُمَّ صَلُّوا عَلَيَّ فَإِنَّهُ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا ثُمَّ سَلُوا اللَّهَ لِي الْوَسِيلَةَ فَإِنَّهَا مَنْزِلَةٌ فِي الْجَنَّةِ لَا تَنْبَغِي إِلَّا لِعَبْدٍ مِنْ عِبَادِ اللَّهِ وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ أَنَا هُوَ فَمَنْ سَأَلَ لِي الْوَسِيلَةَ حَلَّتْ لَهُ الشَّفَاعَةُ
“Apabila kamu mendegar muadzin (adzan-nya), maka uzapkan seperti apa yang diucapkannya. Kemudian bershalawatlah kepadaku. Karena barangsiapa yang shalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan mendoakan (shalawat) kepadanya sepuluh kali. Kemudian memohonlah kepada Allah untuk diriku al-wasilah, yaitu satu tempat di surga yang tidak diberikan keculai kepada salah seorang hamba diantara hamba-hamba Allah. Saya berharap hamba itu adalah saya. Barangsiapa yang meminta kepada Allah untuk diriku al-wasilah, maka layak baginya mendapatkan syafaatku.” (HR. Muslim dari hadits Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu 'anhu)
Perintah ini berlaku kepada masjid yang akan didatanginya. Maka jika sekarang ini adzan menggunakan pengeras suara, bisa jadi dalam satu waktu terdengar beberapa adzan dari masjid-masjid yang berbeda, maka yang disyariatkan untuk dijawab adalah masjid di tempat tinggalnya yang ia shalat di situ. Wallahu A’lam. [PurWD/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!