Buruan Daftar! Dai Nusantara Akan Gelar Pelatihan Dai & Mubalig Gratis

JAKARTA (voa-islam.com) - Kabar kembira dan kesempatan emas bagi para umat Islam untuk menjadi mubaligh dan juru dakwah.

Dapur Da’i Nusantara (DA’INA) akan menyelenggarakan Pelatihan Dai dan Khutoba. Pelatihan intensif gelombang pertama ini akan digelar selama tiga hari,  17-19 Mei 2012 di Islamic Center Bekasi.

Meski pelatihan ini diadakan secara gratis tanpa biaya apapun, namun tidak mengurangi kualitas pelatihan. Materi pelatihan ini cukup berbobot dan konprehensif, meliputi: Penguatan Aqidah, Problematika Dakwah, Fiqh  Dakwah, Akhlak, Tahsin, dan Micro-teacahing. Bahkan pelatihan intensif ini akan dibimbing oleh para mubaligh, ulamaian ntelektual terkemuka yang sudah berpengalaman, antara lain: KH Cholil Ridwan (Ketua MUI-Pusat), KH Syuhada Bahri (Ketua Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia),  Dr. Adian Husaini ( Ketua MIUMI), Prof Dr Jimly Asshiddiqie SH (mantan Ketua Mahkamah Konstitusi), dan Ustadz Syarifin Maloko SH MM (Penasehat Da’ina).

Untuk Pelatihan Gelombang I  terbatas hanya untuk 50 peserta dengan syarat: laki-laki, sudah bisa baca Al-qur’an, umur 25-50 tahun, berdomisili di daerah Jabodetabek, dan direkomendasikan oleh Pengurus Masjid, Lembaga Islam, tokoh masyarakat/ulama/mubaligh.

Bagi yang berminat, silahkan mendaftar secepatnya ke Sekretariat Da’ina di Masjid Baiturrahman, Jl Dr Saharjo 100, Manggarai, Jakarta Selatan. Atau melalui telpon dan sms panitia: 081388349705, 08561228435, email: daina132@yahoo.com. [taz]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

• Umat Islam Wajib Tolak Kedatangan "Lesbong" Irshad Manji ke Indonesia
• MUI: Wapres Boediono Atur Saja Konser Lady Gaga, Jangan Batasi Azan!!
• KH Cholil Ridwan: Orang Islam Hadiri HUT Israel Berarti cuma Islam KTP
• Tantangan Pembangunan RSI Tahap II Lebih Rumit & Terkendala Pendanaan
• Di Tengah Situasi Sulit, Pembangunan RSI Gaza Tahap I Selesai 100%
• LUIS Tolak Deklarasi Aliran Sesat Gafatar
• Risalah Adzan dan Otokritik untuk Muadzin, Mau Tahu?
• Menag Tolak Ide 'Njelimet' Wapres Soal Pembatasan Suara Azan