Senin, 4 Jumadil Awwal 1446 H / 29 Juli 2013 19:51 wib
20.258 views
Warga Trucuk Siap Makamkan Jenazah Eko Korban Salah Bunuh Densus 88
KLATEN (voa-islam.com) – Pihak keluarga Sugiyanto merasa terpukul dan shock ketika aparat desa Kradenan dan aparat kepolisian Klaten memberitahu bahwa Eko Suryanto, salah satu anggota keluarganya menjadi korban operasi pembunuhan Densus 88 di Tulungagung Jawa Timur pada Senin (22/7/2013).
Eko merupakan pemuda kelahiran Klaten 28 Juli 1991, dan bertempat tinggal di dukuh Mluweh Rt.15/Rw.07, desa Kradenan, kecamatan Trucuk, kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Eko adalah putra pertama dari pasangan suami istri, Sugiyanto dan Tuginem. Eko adalah pelajar lulusan SMK di Senden desa Ngupit,kecamatan Ngawen, kabupaten Klaten, Jawa Tengah (selatan kecamatan Jatinom).
...Eko adalah anak yang pandai sopan, terbuka, aktif dalam acara-acara kajian Islam...
Meski merasa kehilangan, pihak keluarga mengaku pasrah dan merelakan kepergian Eko untuk selama-lamanya. Keluarga juga tak percaya jika Eko terkait dengan aksi terorisme.
Menurut penuturan salah satu anggota keluarganya, Eko dimata keluarga dikenal sebagai anak yang sangat baik dan santun kepada kedua orang tuanya. Untuk itu, keluarga menduga Eko merupakan korban salah bunuh Densus 88.
“Eko adalah anak yang pandai sopan, terbuka, aktif dalam acara-acara kajian Islam,” kata bu Tuginem saat ditemui kontributor voa-islam.com bersama-sama ikhwan Klaten pada Sabtu (27/7/2013) dikediaman orang tua Eko di Trucuk Klaten.
Jika hasil tes DNA Mabes Polri membuktikan bahwa orang yang ditembak mati Densus 88 di Tulungagung tersebut adalah Eko, salah satu anggota keluarga menyatakan siap untuk memakamkan jenazahnya.
...Rencananya, keluarga akan memakamkan Eko dipemakaman desa setempat...
Salah satu anggota keluarga itu mengatakan, akan mengebumikan Eko di tempat pemakaman umum (TPU) yang berada di kampung halamannya dan tanah kelahiran Eko di desa Kradenan, kecamatan Trucuk.
“Rencananya, keluarga akan memakamkan Eko dipemakaman desa setempat,” ujarnya.
Selain pihak keluarga, kata keluarga Eko tersebut, aparat desa Kradenan kecamatan Trucuk juga tidak keberatan dan tidak ada masalah jika jenazah Eko dimakamkan di tempat pemakaman desa setempat.
...Pak Lurah beserta pak Moden desa setempat setuju Eko di makamkan di desa setempat. Warga juga tidak ada yang keberatan, dan siap membantu proses pemakamannya...
Ia menambahkan, warga dukuh Mluweh desa Kradenan juga tidak ada yang keberatan dan menolak kedatangan jenazah Eko.
Bahkan, setelah pihak keluarga berkoordinasi dengan warga, para warga menyatakan siap membantu proses pemakamannya.
“Pak Lurah beserta pak Moden desa setempat setuju Eko di makamkan di desa setempat. Warga juga tidak ada yang keberatan, dan siap membantu proses pemakamannya,” pungkasnya. [Khalid Khalifah]
BERITA TERKAIT:
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!