Selasa, 3 Jumadil Awwal 1446 H / 7 April 2015 16:32 wib
5.283 views
Blokir Media Islam; Pemerintah Tidak Profesional dan Tidak Adil
BANDUNG (voa-islam.com) – Ketua Gerakan Pagar Aqidah (GARDAH) Jawa Barat Ustadz Suryana Nurfatwa memberikan tanggapannya terkait pemblokiran 22 situs Islam oleh Kementerian Komunikas dan Informasi (Kominfo) atas ‘suruhan’ Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), beberapa hari yang lalu.
“Sungguh tidak adil dan tidak profesional pemerintah memblokir sejumlah media Islam, sementara media yang menerbitkan hal-hal yang porno dan berbau maksiat lainnya dibiarkan,” katanya kepada voa-islam.com, pada Ahad (05/04) yang lalu via whats app.
“Jika media Islam karena memberitakan ISIS dianggap radikal dan layak diblokir itu sangat keliru karena sifat media kan memberitakan apa yang terjadi secara faktual dan aktual termasuk masalah ISIS atau apapun baik berfaham lunak ataupun keras,” lanjutnya.
Menurut Ustadz Suryana masyarakat harus tahu tentang apa yang terjadi, karena media manapun kalau ada aksi begal (misalnya) sudah biasa memberitakan kejadian lengkap dengan kebrutalannya tidak disebut itu media brutal.
“Atau ada berita tentang homo sex atau lesbian maka tidak disebut medianya jadi media banci dll, mengapa media yang memberitakan ISIS atau gerakan yg dituding radikal lainnya spontan (langsung) diblokir dan disorot sebagai media teroris karena disini terkait BNPT,” tuturnya.
“Ayolah jangan ketakutan toh masyarakat Indonesia sudah dewasa, dan peran media sangat membantu dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Kamipun meminta kepada pemerintah agar merehabilitasi situs media Islam yang diblokir,” pungkasnya. [syahid/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!