Rabu, 3 Jumadil Awwal 1446 H / 29 April 2015 22:04 wib
8.943 views
Sesudah Anggota Majelis Syuro Baru, Berubahkah Kepemimpinan PKS?
JAKARTA (voa-islam.com) - Akankah terjadi perubahan kepemimpinan di Partai Keadilan Sejahtera (PKS)? Atau masih tetap statusquo dengan mempertahankan pemimpin yang sudah ada? Inilah pertanyaan yang panting, sesudah melihat konstalasi politik yang ada di Indonesia sekarang ini.
Hilmi Aminuddin, pendiri dan pemimpin PKS yang sekaligus merangkap sebagai Ketua Majelis Syuro. Selama ini Hilmi sebagai tokoh sentral yang menentukan dan mengarahkan kebijakan PKS. Sementara itu, Presiden PKS, Anis Matta sebagai pelaksana dari kebijakan Majelis Syuro.
Apakah sesudah terpilihnya anggota Majelis Syuro yang baru akan terjadi perubahan kepemimpin di PKS? Seperti Ketua Majelis Syuro dan Presiden PKS yang dijabat oleh Hilmi Aminuddin dan Anis Matta akan berubah? Masih belum jelas.
Sekarang sedang berlangsung penentuan anggota Majelis Syuro yang baru, yang jumlahnya 66 orang, dan akan diumumkan dalam sidang Majelis pada 2-3 Mei 2014 ini di Jakarta.
Sidang Majelis Syuro akan dipimpin oleh Ketua Majelis Syuro periode 2010-2015, Hilmi Aminuddin. "Sekaligus melantik anggota baru dan serah terima jabatan," kata juru bicara PKS, Mardani Ali Sera, Rabu, 29 April 2015.
Mardani mengatakan anggota majelis yang terpilih akan melakukan sidang lanjutan untuk memilih 30 anggota majelis lainnya. Mereka adalah para ahli di bidang ekonomi, politik, hukum, hubungan internasional, dan bidang lain.
"Sementara ada tiga anggota Majelis Syuro tetap. Mereka adalah para mantan ketua majelis," kata Mardani. Sehingga melengkapi 99 anggota Majelis Syuro.
Begitu lengkap, 99 anggota majelis bakal mengadakan sidang untuk memilih ketua Majelis Syuro menggantikan Hilmi? Sidang lanjutan bakal digelar untuk menentukan tanggal Kongres PKS, kemungkinan Juli atau Agustus 2015. "Nanti secara bersama-sama, Majelis Syuro akan menunjuk Presiden, Sekretaris Jenderal, dan Bendahara Umum Partai dalam Musyawarah Nasional itu," kata Mardani.
Hingga saat ini, kata Mardani, Badan Pelaksana Pemilihan Anggota Majelis Syuro masih merekap hasil pemilihan raya yang digelar akhir Maret lalu. "Belum tahu siapa nama-namanya. Saya saja belum tentu terpilih lagi jadi anggota majelis," kata dia. Mardani mencalonkan diri dari daerah pemilihan Jawa Barat.
Posisi Majelis Syuro memang sangat strategis di tubuh partai ini. Sebagai lembaga tertinggi, mereka berhak menetapkan ketua lembaga partai lainnya seperti Majelis Pertimbangan Pusat dan Dewan Syariat Pusat.
Majelis Syuro juga berwenang mengubah dan menetapkan AD/ART partai dan menetapkan calon presiden atau wakil presiden yang akan diusung PKS.
PKS akan menghadapi situasi politik yang baru. Di mana PKS sekarang berada di luar pemerintahan, sebelumnya selama 10 tahun berada dalam pemerintahan SBY. Tentu, PKS harus melakukan reposisi kebijakannya, sesudah tidak lagi di dalam pemerintahan. Sanggupkah PKS menghadapi situasi yang sudah berubah?
Hasil pemilu 2014 PKS, sangat tidak menggemberikan, di mana PKS kehilangan 17 kursi di parlemen. Sebelumnya, dari hasi pemilu 2009, di parlemen PKS mendapatka 57 kursi. Mungkinkah PKS masih mampu melakukan 'recovery' kembali sebagai sebuah kekuatan politik di masa mendatang?. (dtta/dbs/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!