Selasa, 3 Jumadil Awwal 1446 H / 12 Mei 2015 23:25 wib
9.144 views
PP Al Ihsan Hangus Terbakar, Korban 2 Santri Penghafal Qur-an Meninggal
PEKANBARU (Voa-Islam.Com) – Kabar duka diantara sekian banyak kejadian menyedihkan kaum muslimin, juga datang dari Riau. 2 (dua) orang santri meninggal akibat terbakarnya asrama Pondok Pesantren dimana mereka menuntut ilmu-ilmu Diinul Islam.
Bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ihsan Boarding School yang terletak di jalan Pesantren RT 06 RW 06, Desa Kubang Jaya kecamatan Siak Hulu kabupaten Kampar, tertimpa musibah kebakaran, Selasa (12/5/2015) dinihari tadi. Diberitakan bahwa belasan petak asrama juga terbakar dan hangus hingga hanya menyisakan puing-puing.
... Kedua santri ini merupakan penghafal Alquran, yang duduk dibangku kelas X Madrasah Aliyah (MA) atau setara dengan kelas 1 SMA ...
Sedangkan identitas dua santri yang meninggal adalah bernama Musa Ali Mulhab (16), dan Arsadi Rabbani (16). Jenazah dibawa ke RS. Bhayangkara Polda Riau dan isak tangis pecah ketika keluarga korban melihat kondisi jasad yang meninggal akibat musibah tersebut.
Pihak keluarga menolak untuk dilakukan bedah dalam (Autopsi) dan memilih membawa anak mereka pulang kerumah duka. Keluarga meminta kepolisian supaya tidak melakukan autopsi (bedah dalam,red) terhadap dua jasad ini. Maka dari itu, kedokteran RS Bhayangkara hanya melakukan visum luar berdasarkan ciri-ciri tubuh dan pengenal berdasarkan tanda fisik.
Setelahnya, perwakilan keluarga diperkenankan masuk ke ruang jenazah. Disinilah para orang tua dari kedua korban tak sanggup membendung kesedihan usai menyaksikan kondisi tubuh anak mereka yang hangus terpanggang akibat kebakaran itu. Bahkan abang salahsatu korban sempat dibopong keluar ruang jenazah.
“Kita usahakan membawa kedua jasad korban kerumah duka siang ini sekitar pukul 12.00 WIB. Kita masih melakukan pengurusan administrasi disini (RS Bhayangkara,red).
Karena pihak keluarga minta secepatnya dibawa pulang," kata Kapolsek Siak Hulu, Kompol Hermawi saat diwawancarai GoRiau.com di RS Bhayangkara Polda.
Kedua santri ini merupakan penghafal Alquran, yang duduk dibangku kelas X Madrasah Aliyah (MA) atau setara dengan kelas 1 SMA. "Kedua santri ini teman akrab Rasyd anak saya. Mereka penghafal alQuran, tapi saya tidak tahu persis sudah berapa Juz yang dihafalnya," kata Yulia, seorang Ibu atau Wali Santri dari Rasyid, santri lainnya.
Kegiatan Belajar Mengajar Dihentikan
"Kegiatan belajar dan mengajar kita hentikan dulu karena saat ini orang tua santri berdatangan dan pihak kepolisian melakukan investigasi," kata Humas Al Ihsan Boarding School Ustadz Adi Wicaksono kepada Antara di Pekanbaru, Selasa. Dia belum dapat memastikan pelaksanaan kembali kegiatan belajar mengajar di sini.
"Kita masih fokus untuk menyelesaikan pasca musibah dulu," ujarnya.
Pihak Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ihsan Boarding School juga menyampaikan permintaan maafnya atas musibah kebakaran ini. Ponpes yang memiliki 750 murid inipun siap bertanggung jawab.
"Kami sudah menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian ini. Dan kami siap bertanggung jawab sepenuhnya, baik dari proses penyelidikan kepolisian hingga berupa santunan dari yayasan, terhadap keluarga yang ditinggalkan," ujar kuasa hukum Ponpes, Armilis saat diwawancarai GoRiau.com di RS Bhayangkara Polda.
Sementara dari pihak keluarga mengaku sudah ikhlas atas kejadian ini. Mereka beranggapan bahwa musibah terjadi tanpa ada unsur kesengajaan. "Pihak keluarga dengan lapang hati sudah menerima kejadian tersebut. Yang jelas kita sudah musyawarahkan bersama," tukasnya.
Kebakaran di Pondok Pesantren Al Ihsan Boarding School yang berlokasi di Jalan Pesantren, RT/RW 06/06, Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, terbakar Selasa (12/5) dinihari itu, kini hanya menyisakan duka, sementara sejumlah peralatan dan pakaian yang dibutuhkan turut terbakar.
Kondisi bangunan asrama putra milik sekolah yang berdiri sejak tahun 2008 itu sudah rata dengan tanah. Pesantren ini sendiri memiliki santri berjumlah 753 orang. (Antara/GoRiau/AF)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!