Pengamat Politik dan Militer: Khilafah Ajaran Islam yang Harus Diperjuangkan Kaum Muslimin

BANDUNG (voa-islam.com) - Acara Rapat dan Pawai Akbar (RPA) 1436 HTI Jawa Barat menuai dukungan dan dihadiri para tokoh. Salah satu diantaranya adalah Herman Ibrahim, salah seorang pengamat politik dan militer nasional.

Ia menyatakan dukungannya pada acara yang diselenggarakan DPD I HTI Jawa Barat pada hari Kamis pekan lalu. Menurutnya, acara RPA perlu didukung.

“Saya sebagai kaum Muslimin tentu saja mendukung acara ini. Khilafah memang ajaran Islam yang memang harus diperjuangkan kaum Muslimin,” katanya.

Khilafah ajaran Islam yang memang harus diperjuangkan kaum Muslimin

Saat ini, kaum Muslimin tengah diserang oleh Kapitalisme Global. Untuk membendung pengaruhnya, Herman memandang pentingnya perjuangan mewujudkan ide yang juga bersifat global. Ide Syariah dan Khilafah, menurutnya, layak untuk dikedepankan untuk menjadi mainstream perjuangan.

Dalam konteks Jawa Barat, sebagai salah satu tokoh sepuh, ia menyatakan bahwa sudah sangat lama tidak ada acara serupa RPA yang menghadirkan banyak peserta di Lapangan Gasibu yang notabene pusat Jawa Barat.

“Saya mengapresiasi HTI yang anggotanya diisi banyak anak muda,” ujarnya.

Lebih jauh lagi, Herman menghimbau agar setiap elemen kaum Muslimin.

“Tak ada yang perlu ditakutkan dari ide Khilafah. Ini kan ide yang baik” pungkasnya. [syahid/fa/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

• Akibat Neoliberalisme dan Neoimperialisme, Indonesia Menjadi Kapal Karam
• Syiah itu 'Islam' Gadungan, Halal untuk Disiksa dan Dibubarkan Majelisnya
• PKS Mengecam Keputusan Pemerintah Mesir Atas Hukuman Mati Mursi
• Banyak Pandangan, Menag Serahkan ke MUI Hukum Langgam Jawa
• Umat Islam Jabar Gelar Longmarch 'Selamatkan Indonesia dari Makar Syiah'
• Tadi Malam, Aktifis Masjid Dikeroyok dan Dipukuli Kelompok Pesilat di Sukoharjo
• Diprediksi Puasa Ramadhan Tahun Ini Hanya 29 Hari, NU-Muhamadiyah Berbeda?
• AA Gym: Indonesia Semakin Amburadul di Bawah Jokowi