Jum'at, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 3 Juli 2015 02:35 wib
8.700 views
Ummat Islam Solo Tolak Edaran Pemkot Surakarta yang Melarang Bukber dan Halal Bilhalal
SOLO (voa-islam.com) – Beberapa elemen Ummat Islam Surakarta pada hari Kamis (2/7) secara ‘emergency’ diminta para Tokoh Sepuh Solo untuk segera merespon Surat Edaran yang dikeluarkan Sekretaris Daerah, Budi Suharto yang melarang pemakaian Mobil Dinas untuk mudik dan larangan mengadakan Buka Puasa Bersama maupun Halal Bilhalal dengan mengatasnamakan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah).
Larangan itu, menurut versi Sekda, diberlakukan tahun ini untuk mengantisipasi munculnya penyewengan anggaran SKPD. Namun tak urung, surat edaran berisi larangan-larangan diatas menuai kontroversi sehingga Wakil Ketua DPRD Solo, Umar Hasyim, SE juga langsung bereaksi menanggapi berita tersebut.
... terkandung nilai dan ajaran Islam yang luhur, seperti ibadah, silaturrahmi dan jiwa sosial. Ia mempertanyakan, mengapa hal-hal yang jelas-jelas merusak dan berdampak buruk terhadap masyarakat justru tidak dilarang ...
Bahkan ia sempat berkirim pesan singkat langsung kepada Sekda Budi Suharto mempertanyakan perihal edaran yang kontroversial itu. Kepada media, Umar menjelaskan sikapnya usai menerima kedatangan Elemen Muslim di Gedung Dewan tadi siang (2/7) yang memprotes adanya surat edaran semcam itu.
“Saya termasuk orang Islam yang tersinggung dengan Surat Edaran tersebut dan saya sudah kontak Sekda langsung. Jadi kedatangan Elemen Muslim yang memprotes Surat Edaran itu wajar dan baik,” kata Wakil Ketua DPRD tersebut.
Humas Laskar Ummat Islam Surakarta (LUIS), Ustadz Endro Sudarsono, SPd dalam kesempatan diterima Pimpinan DPRD tadi juga merasa heran, kenapa beberapa hal yang jelas menimbulkan masalah di masyarakat tidak ada tindaklanjutnya sedangkan hal-hal yang berkenaan syiar Islam justru seolah dijadikan masalah.
Begitupun Ustadz Nurhadi selaku Ketua ElMusa, menerangkan bahwa dalam acara Buka Puasa Bersama itu terkandung nilai dan ajaran Islam yang luhur, seperti ibadah, silaturrahmi dan jiwa sosial. Ia mempertanyakan, mengapa hal-hal yang jelas-jelas merusak dan berdampak buruk terhadap masyarakat justru tidak dilarang.
Akhirnya, Endro Sudarsono, SPd. yang juga Jubir LUIS menanyakan kenapa pelarangan Miras tidak ditindaklanjuti, Café North Food belum dikeluarkan Surat Penutupannya, juga pernah ada upaya pelarangan penyelenggaraan sholat Ied dijalan oleh Dishub, sementara ada kegiatan agama lain yang juga menimbulkan kemacetan tapi dibiarkan. (AF/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!