Senin, 7 Jumadil Awwal 1446 H / 3 Agutus 2015 08:30 wib
5.114 views
Umat Islam Tolikara Diserang Kristen, Pengamat: Seolah Ada Pembiaran oleh Intelijen
JAKARTA (voa-islam.com)- Pengamat Intelijen Riza Darma Putra merespon penyerangan yang terjadi terhadap umat Islam Tolikara. Di dalan menanggapinya, Riza, salah satunya mengatakan bahwa pemerintah telat mengantisipasinya melalui rilis. Padahal, pada paska kejadian sangat diperlukan agar berita yang sesungguhnya tidak terjadi.
“Pemerintah sungguh lambat di dalam merilis. Padahal itu sangat diperlukan,” ujarnya seperti yang dikutip dari JakTV beberapa waktu lalu.
Riza juga mengkritisi pemerintah yang di dalam menangani tragedi Tolikara terlalu memprioritaskan penyelesaian fisik (infrastruktur). Menurutnya, yang lebih lebih penting itu sehararusnya bagaimana tragedi yang sama tidak kembali terulang di kemudian hari. Dan juga pemerintah diingatkan agar para pemain yang di belakangnya tidak berulah dengan menciptakan hal yang sama.
“Sebetulnya bukan hanya dana yang perlu diperhatikan, melainkan seharusnya bagaimana kejadian tersebut tidak terulamg kembali lagi. Selain itu juga harus mencegah agar tidak ‘pemain’ baru yang ‘membuat’ tragedi ini terjadi,” ia mengingatkan.
Namun ada yang menurutnya lebih penting, yaitu para badan intelijen seharusnya dapat mengantisipasi jika peta konflik yang dimiliki akurat. Akan tetapi ia melihat seolah di sini ada sikap pembiaran, sehingga kejadian (baca: penyerangan) yang dilakukan umat Kristen pada saat itu berhasil.
“Sebetulnya intelijen sudah memiliki peta konflik. Jika belum, ya sungguh keterlaluan. Justeru saya melihat kemungkinan ada pembiaran yang dilakukan intelijen,” tandasnya.
Riza hadir sebagai pembicara di dalam acara talk show paska penyerangan yang dilakukan umat Kristen terhadap umat Islam di Tolikara. Ia hadir bersama pendakwah dan juga aktivis Islam Alfian Tandjung. Acara berlangsung pada malam hari. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!