Kamis, 5 Jumadil Awwal 1446 H / 17 September 2015 08:00 wib
9.595 views
Bantuan Terhadap Pengungsi Suriah Tak Menjadikan Barat Layak Disebut Manusiawi
BANDUNG (voa-islam.com) - Meskipun para pengungsi Suriah kini banyak ditampung oleh berbagai Negara Barat, hal tersebut tidak dapat dijadikan alasan untuk menjadikan mereka layak disebut baik dan manusiawi.
Hal tersebut dinyatakan oleh Farid Wadjdi dalam acara Bincang Politik Bersama HTI yang digelar oleh HTI Rancaekek di Mesjid As-Said, Kabupaten Bandung, pada Sabtu (12/9)
Menurut Farid, apa yang dilakukan oleh Barat memang sudah menjadi kewajiban mereka. Sehingga bukan hal yang spesial.
“Selain kenyataanya pelayanan terhadap pengungsian itu tidak maksimal, patut diingat juga, bahwa merekalah yang memicu terjadi konflik di timur tengah. Karenanya, ketika pengungsi itu mencari suaka, sudah menjadi tanggung jawab mereka mengurusnya,” tegasnya.
Di Eropa, kini sedang ramai kembali Islamophobia. Sehingga para pengungsi itu pasti juga hidup dalam tekanan
Muncul kemudian pertanyaan, mengapa para pengungsi memilih ke Negara-Negara Eropa, bukan Negara-Negara teluk yang kaya raya dan mayoritas penduduknya yang muslim. Menanggapi hal ini, Farid menyoroti bahwa saat ini, meskipun mayoritas muslim, negera-negara tersebut dipagari sekat kebangsaan.
“Penerapan visa begitu ketat. Sulit untuk kesana” katanya.
Karenanya, para pengungsi Suriah tak punya pilihan lain. Karena menurut Farid, kondisi social-politik Eropa pun sedang tak bersahabat dengan Islam.
“Di Eropa, kini sedang ramai kembali Islamophobia. Sehingga para pengungsi itu pasti juga hidup dalam tekanan” tambahnya.
Penerimaan rakyat Eropa juga, menurutnya, memiliki sisi politis. Menurut Farid, Barat kini dihantam dua ancaman sebagai dampak krisis di Tumur Tengah, terutama Suriah. Ancaman yang dimaksud adalah ancaman sosial dan ancaman ideologis. Ancaman sosial datang dari para pengungsi, sedangkan ancaman ideologis datang dari rakyat Suriah yang menginginkan tegaknya Khilafah di Suriah.
“Mereka lebih memilih menampung pengungsi, ketimbang membiarkan krisis di Suriah berkepanjangan dan membuat banyak muslim Eropa pergi ke Suriah untuk mewujudkan Khilafah yang dicita-citakan,” tandasnya. [han/voa-islam.com]
Editor: syahid
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!