Kamis, 5 Jumadil Awwal 1446 H / 24 September 2015 18:35 wib
10.888 views
Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un, 717 Meninggal dan 863 Luka di Mina
MINA (voa-islam.com) - Laporan sebelumnya dari pemerintah Arab Saudi (Civil Defend) mengatakan bahwa setidaknya 453 jamaah meninggal terinjak-injak di kota Mina, ungkap Al Arabiya News, Kamis, 24/9/2015.
Laporan itu, juga menambahkan 719 jamaah haji lainnya mengalami luka-luka akibat kekcauan di persimpangan jalan di jalan 204 di kota Mina, beberapa kilometer sebelah timur dari Makkah, tambah pemerintah Arab Saudi (Civil Defend), dari Mina.
Namun, berselang beberapa jam, Pemerintah Arab Saudi kembali mengumumkan jumlah korban akibat musibah di Mina yang terus bertambah. Kini, jumlah korban tewas tercatat lebih dari 700 orang jamaah haji.
Melalui akun Twitter resminya, otoritas pertahanan sipil Arab Saudi menyatakan bahwa korban tewas mencapai 717 orang. Sedangkan korban luka akibat peristiwa ini mencapai 863 orang jamaah haji.
Hingga kini, belum diketahui mengenai kepastian jumlah korban yang berasal dari Indonesia. Sebelumnya, seorang warga negara Indonesia dilaporkan menjadi korban dalam musibah itu. Belum diketahui apakah korban asal Indonesia tersebut tewas, atau menderita luka.
Usaha-usaha menyelamatkan mereka yang terluka terus dilakukan dengan berbagai lagnkah, termasuk memindahkan para korban ke rumah sakit.
"Mereka yang mengalami terluka telah dipiindahkan ke empat rumah sakit lain di wilayah Mina. Beberapa luka telah dievakuasi dengan menggunakan helikopter ke rumah sakit di kota Makkah, "kata wartawan al-Arabiya..
Pada 02:00 waktu setempat Makkah, pemerintah menutup beberapa jalan yang mengarah ke Jembatan Jamarat, tempat peziarah sedang dalam perjalanan untuk melakukan salah satu ibadahl terakhir dalam haji yaitu "lempar jumrah."
Tim Civil Defend (pertahanan sipil ) telah mengerahkan 4.000 anggota tim sebagai tanggap darurat terhadap para korban Mina, bersama dengan Palang Merah, semuanya dikerahkan ke lokasi kejadian membantu memimpin jamaah menuju rute yang lebih aman jauh dari penyerbuan. Operasi penyelamatan masih berlangsung.
Kemungkinan jumlah korgan yang meninggal akan terus bertambah. Karena yang ikut dalam melempar jumrah itu, jumlahnya ratusan ribu jamaah dalam waktu bersamaan. Ini yang menyebabkan terjadi peristiwa di MIna. Mereka saling berebut dan ingin lebih dahulu melempar jumrah. (sasa/aby/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!