Selasa, 3 Jumadil Awwal 1446 H / 24 November 2015 09:23 wib
13.194 views
Hati-hati! Di Resto Solaria Ditemukan Bahan Baku Mengandung Babi
BALIKPAPAN (voa-islam.com)—Meski Resto Solaria sudah mengantongi sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), namun fakta mengejutkan ditemukan tim gabungan operasional razia daging ilegal. Tim gabungan ini menemukan dua bumbu di restoran Solaria, Plaza Balikpapan positif mengandung bahan tidak halal.
Sebanyak 20 jenis bahan yang disita, dari 20 tersebut ada delapan yang sudah diuji, dan dua diantaranya positif mengandung bahan tidak halal, atau mengandung hewan babi.
"Kami mengambil 20 sampel bahan makanan, dan baru delapan sampel yang diuji, dua yang positif non halal," ujar Ketua Tim, drh. Noor Lenawati, Senin (23/11/2015) seperti dikutip Tribunkaltim.
Tim gabungan ini terdiri dari MUI Balikpapan, Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan (DPKP) Balikpapan, Lembaga Pengkajian Pangan, Obat‑obatan dan Kosmetika (LP POM), dan BPPOM Provinsi, Pihak Kepolisian, Satpol PP, dan lainnya.
Sekretaris Umum MUI Balikpapan, Drs H M Jailani MSi mengatakan sidak dilaksanakan dari pukul 08.00 pagi. Ada beberapa sampel yang diambil, ternyata dari uji beberapa bahan-bahan ditemukan barang yang positif tidak halal.
Tentunya hasil yang diuji tersebut akan dibawa lagi ke rapat untuk menentukan langkah selanjutnya. Temuan ini akan dilaporkan ke LPPOM Pusat di Jakarta, karena Solaria sudah mengantongi sertifikat halal MUI ini sejak tahun 2014.
"Kalau memang sudah dibenarkan LPPOM Pusat tidak main-main akan mencabut label atau sertifikat halalnya, karena ini sebuah pelanggaran," kata Jailani.
Jailani mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dalam mengonsumi makan-makanan di resto.
Kata Jailanai, sidak tersebut disaksikan oleh karyawan, Kepala Dapur Solaria Plaza Balikpapan.
"Mereka juga terkejut, karena bahan-bahan yang diteliti sebagian besar adalah kiriman dari Jakarta. Sidak ini akan dilanjutkan kebeberapa rumah makan lainnya, dan tidak ada yang diberitahu sebelumnya," tegas Jailani.
Sampai berita ini diturunkan, voa-islam berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak LPPOM MUI Pusat.
“Ya, kami sedang minta bagian auditing dan sertifikasi untuk memberi penjelasan. Nanti kami kabari,” kata Farid Mahmud, Kepala Humas LPPOM MUI Pusat kepada voa-islam, Selasa (24/11/2015) pagi.* [Syaf/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!