Shamsi Ali: Di AS Diskriminasi terhadap Islam Biasa Terjadi Jelang Pemilihan Presiden

JAKARTA (voa-islam.com)—Shamsi Ali, imam masjid New York memaparkan bahwa sentimen anti-Islam selalu terjadi menjelang pemilihan presiden di Amerika Serikat.

Maka tidak mengagetkan ketika Donald Trump, salah seorang bakal calon presiden mengeluarkan pernyataan kontroversi. Trump mengatakan bahwa jika ia terpilih menjadi presiden, ia akan melarang Muslim masuk ke Negeri Pam Sam.

“Diskriminasi terhadap agama di Amerika ini musiman. Sekarang musim kampanye dan ternyata masih ada saja politisi-politisi yang salah kaprah dan salah kalkulasi. Mereka mengatakan, kalau kita menjelek-jelekan Islam, kita menyerang Islamdisangkanya akan didukung oleh rakyat Amerika,” jelas Shamsi Ali usai menjadi pembicara pada tabligh akbar Persatuan Umat Islam (PUI) di Jakarta Selatan, Rabu (16/12/2015) malam.

Menurut Shamsi, dengan mengeluarkan pernyataan diskriminasi tersebut, politisi bukan akan mendapat dukungan, akan tetapi sebaliknya.

“Ternyata orang Amerika sudah lebih pintar. Makanya ketika dia menjelekan Islam, dia terjatuh. Itu Donald Trump saat ini,” ungkap Shamsi Ali.

Lebih dari itu, Shamsi meyakini Donald Trump tidak akan terpilih sebagai presiden.

“Saya yakin orang Amerika akan bodoh memilih presiden seperti Donald Trump itu,” pungkas Shamsi Ali.* [Nizar/Syaf/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

• Meneropong Masa Depan Zakat di Indonesia
• Perbup Larangan Ceramah Provokatif Dinilai untuk Langgengkan Kemusyrikan Bupati Purwakarta
• MCI Ancam Seret ke Ranah Hukum Pengusaha yang Wajibkan Karyawan Muslim Gunakan Atribut Natal
• Ahmad Heryawan Minta Juru Dakwah Tiru Walisongo
• Shamsi Ali: Sepuluh Ribu Warga Yahudi AS Kecam Pernyataan Trump
• Hasanuddin Yusuf Adan Kembali Pimpin Dewan Da'wah Aceh
• Karyawan Muslim Gunakan Atribut Natal, Ini Tanggapan Netizen
• Tambahan Bayaran Hutang Ini Tidak Disebut Riba