Rabu, 3 Jumadil Awwal 1446 H / 27 Januari 2016 11:35 wib
6.298 views
TPM Hadirkan 5 Saksi Kunci yang Meringankan dalam Kasus Ustadz Abu Bakar Baasyir
CILACAP (voa-islam.com)- Persidangan PK terhadap kasus Ustadz Abu Bakar Baasyir kembali digelar ke duakalinya di Pengadilan Negeri Cilacap, Selasa/26/01/20116. Tepat pukul 09.30 WIB persidangan dimulai, dengan agenda dari pihak TPM menghadirkan beberapa saksi yang meringankan dalam kasus ini.
Tim Pengacara Muslim, yang dikawal langsung oleh Mahendradata, Ahmad Micdan dan Munarman serta beberapa pengacara muslim lainya, menghadirkan lima saksi kunci yang berharap bisa menjadi pertimbangan majelis hakim untuk meringankan atau membebaskan Ustadz Abu Bakar Baasyir dalam kasus Pelatihan Militer di Aceh.
Lima saksi kunci itu adalah Komarudin atau Abu Yusuf, beliau adalah pemimpin Camp saat mengadakan pelatihan di Aceh, Abdullah Sonata beliau berperan aktif dalam pelatihan camp di Aceh serta Joko yang menjadi wakil camp di Aceh. KH Habib Riziq Syihab sebagai saksi yang membongkar akan konspirasi intelejen dalam peristiwa pelatihan aceh dan DR Jos Rijal yang menjelaskan peran serta Ustadz Abu dalam sumbangan Perjuangan di Palestina.
Dari kelima saksi yang ada, semua sepakat bahwa ustadz Abu Bakar Baasyir sama sekali tidak terkait dengan pelaksanaan Pelatihah militer di Aceh. Sangatlah aneh bila beliau dikaitkan dengan pelatihan militer di aceh.
Abu Yusuf, sebagai saksi yang pertama diajukan dengan jelas dan terang mengatakan, "Saya tidak pernah mendengar ada nama ustadz Abu Bakar Baasyir disebut dalam acara pelatihan di Aceh, dan kami juga tidak mungkin dalam acara seperti ini kami melibatkan ustadz Abu bakar Baasyir, karena beliau sudah tua, sedangkan pelatihan ini adalah untuk mereka yang semangat jiwa muda,” tegas Abu Yusuf (selasa/26).
Abdullah Sonata juga kembali menegaskan, bahwa ia tidak pernah kenal dan bertemu dengan ustadz Abu Bakar Baasyir sebelum ataupun sesudah acara Pelatihan militer di Aceh kecuali sudah sama-sama di penjara di NusaKambangan, setelah semua divonis oleh hakim.
Bahkan Joko pun dengan sangat jelas mengatakan bahwa dirinya berangkat sendiri ke Jakarta. Tidak ada pernah ada satu ucapan membahas ust Abu Bakar Baasyir.
Dari hasil yang ada, ketiga saksi yang bersangkutan dengan camp pelatihan militer di aceh, tidak ada keterkaitan dengan Ustadz Abu bakar Baasyir.(Protonema/voaislam)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!