Sabtu, 4 Jumadil Awwal 1446 H / 18 Februari 2017 14:55 wib
7.848 views
Muhammadiyah Tegaskan Tak Perlu Ada Standarisasi Khatib
JAKARTA (voa-islam.com)--Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, standardisasi khatib tidak perlu dilakukan karena dakwah seharusnya tumbuh secara alami. "Tidak perlu ada standardisasi maupun sertifikasi mubaligh, biarkan itu tumbuh secara kultural," katanya, dikutip dari laman resmi Muhammadiyah, di Jakarta, Jumat (17/2).
Haedar mengatakan, tugas dai, ustaz, dan pendakwah itu lahir dari masyarakat secara alamiah. Hal yang seharusnya perlu dilakukan adalah meningkatkan kualitas dan memperbanyak pendakwah ke berbagai daerah dan memperluas jangkauannya hingga ke pelosok negeri, agar dapat menjangkau umat yang memerlukan bimbingan keagamaan.
Apabila terlalu fokus pada standardisasi, Haedar khawatir kurang tepat sasaran dalam meningkatkan kualitas dakwah Islamiyah. Tetapi malah banyak unsur umat yang tidak terbina karena adanya standardisasi.
Sebelumnya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin merencanakan pemerintah akan mengawal program standardisasi khatib Jumat. Pemerintah akan memposisikan diri sebagai fasilitator standarisasi, sementara pelaksanaannya dilakukan oleh ormas Islam.
Lukman mengatakan, standardisasi merupakan usulan dari masyarakat yang khawatir khutbah Jumat kerap diiisi dengan pesan-pesan radikalisme. Untuk itu, standardisasi khatib Jumat diusulkan agar dapat menekan radikalisme yang dapat tersebar dari mimbar Jumat. Dalam beberapa kasus, Lukman mengatakan terdapat penceramah yang dalam khutbahnya justru mengajak kepada perpecahan dan mengancam persatuan umat. * [Antara/Syaf/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!