Penyidik KPK Disiram Air Keras, IT Ditikam, Pengamat: Pelakunya Ndeso

JAKARTA (voa-islam.com)- Belum selesai kasus penyiraman dengan korban penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, kemarin malah terjadi kembali tindakan biadab oleh orang yang tidak kenal dengan korban Ahli IT sekaligus ITB, Hermansyah.

Herman yang dikenal membongkar dan menunjukkan sikap ketidaksepakatan soal chat mesum Habib Rizieq Shihab mengalami tindakan biadab itu kemarin, saat ia dan isteri sedang dalam perjalanan yang berada di dalam tol.

Dan menurut pengamat politik, tindakan pelaku bukan saja biadab, melainkan juga “kampungan”. “Ahli IT ditusuk lehernya. Novel disiram air keras. Pelakunya ndeso,” kata Andi Arief, di akun Twitter pribadi miliknya, Ahad (9/07/2017).

Menurut Andi, tindakan yang dialami oleh kedua orang tersebut bagian dari modus. Bisa pula tindakan itu diartikan karena adanya kekhawatiran dari pihak-pihak tertentu karena kapabilitas dua orang tersebut.

“Modus ndeso, membungkam, menangkap, menyerang, menikam, dan meneror.”

Bagi Andi, modus-modus tersebut tidak hanya nyata di dunia luar, tetapi juga hadir di media lainnya. Dan ia melihat tindakan tersebut sudah tidak dapat dibenarka jika hal tersebut berkaitan dengan perpolitikan dan kasus hukum di Indonesia.

“Kelompok ndeso bukan hanya kasar di sosial media, tetapi sudah dalam bentuk penyerangan fisik. Tidak legowo.”

Hermansyah kemarin ditusuk oleh orang yang tidak dikenal di perjalanan. Ia bersimbah darah. Saat kejadian Hermansyah sedang bersama isteri. Hingga saat ini, pelaku belum ditemukan atau ditangkap. Tetapi aparat kepolisian kabarnya memberikan komentar bahwa kejadian tersebut terjadi karena adanya senggolan dengan mobil pelaku. (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Indonesia News lainnya:

• Dianggap Menyudutkan, BKLDK Jabar Tanyakan Akurasi Data Pembicara Dialog Kebangsaan
• Muktamar PULDAPII ke-1 Berakhir, Ini Susunan Kepengurusan Periode 2017-2022
• Pengamat Minta Jokowi Tidak Bungkam Rakyat yang Mengkritiknya Soal Kunker Bawa Keluarga
• Kunjungi Ragunan, Politisi: Saya Tak Mau Tahu kenapa Jokowi bukan Sungkem ke Orangtua
• Yusril akan Tetap menjadi Orang Pertama Maju Menguji Pasal jika PT 20 Persen
• Jokowi Ucap PT 20 Persen, Pakar: Apa Pembangunan Tambah Maju Dipimpin Dia?
• Soal Ini, Mendagri Gunakan Logika Politik untuk Jegal Lawan Politiknya
• Soal PT, Yusril: Rakyat Berhak Membangkan apabila Presiden Terpilih Inkonstitusional