Wakil Ketua MUI Bersyukur Dua Tokohnya Masuk Bursa Cawapres

JAKARTA (voa-islam.com), Majelis Ulama Indonesia (MUI) merasa bersyukur dua nama petingginya masuk dalam bursa Calon Wakil Presiden, yaitu Prof. Dr. KH. Ma'ruf Amin Ketua Umum MUI dan Prof. Dr. Din Syamduddin, MA Ketua Dewan Pertimbangan MUI.

Demikian diungkapkan Wakil Ketua MUI, Zainut Tauhid Sa'adi dalam keterangannya, Jakarta, Rabu, 11 Juli 2018.

"Hal tersebut merupakan bentuk kepercayaan dan pengakuan dari masyarakat kepada MUI yang patut diberikan apresiasi," katanya.

Sebagai pengurus, Lanjut Zainut, tentunya ingin menyampaikan terimakasih atas kepercayaan dan dukungan tersebut. Meskipun demikian, ia menyadari bahwa semuanya itu sangat tergantung oleh beberapa hal, diantaranya Pertama, Bapak Joko Widodo sebagai Presiden yang memiliki hak prerogatif untuk menentukan siapa pendampingnya.

"Kedua, penerimaan dan dukungan dari partai-partai politik, dan ketiga, beliau berdua apakah berkenan menerima atau menolaknya,"ujarnya.

Meskipun, menurut pandangannya jabatan tersebut sangat layak dan pantas untuk kedua tokoh MUI itu, dilihat dari pertimbangan ketokohan, kearifan dan pengalamannya. Ia meyakini bahwa beberapa faktor tersebut di atas sangat menentukan. Namun, keputusan diserahkan kembali kepada kedua tokoh tadi, karena pasti mereka memiliki pertimbangan khusus untuk menerima atau menolaknya.

"Jadi, kami sepenuhnya menyerahkan hal tersebut kepada beliau berdua,"tuturnya Zainut.

Zainut berharap siapa pun yang nantinya akan dipilih adalah putra terbaik bangsa Indonesia yang akan memimpin Negara, Indonesia menjadi negara yang aman, adil, maju, dan sejahtera, baldatun thoyyibatun wa rabbun ghafur. (bil/voa-islam)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Indonesia News lainnya:

• DMI Gelar Seminar Pelatihan Khatib dan Dai
• (Video) Ketua DSKS: Umat Jangan Golput
• Keluarga Alumni KAMMI Sesalkan Azyumardi Azra yang Tuduh LDK dan KAMMI Picu Radikalisme Kampus
• Jangan Merubah Sesuatu yang Sudah Jadi Ketetapan Allah
• Rizal Ramli Bantah Pemberitaan Jawapos Akan Jadi Calon Wapres Jokowi
• Pegiat Budaya: Blokir Tik Tok Jangan Reaksioner
• Ustadz Haikal Hassan: Bukan Hanya Tik Tok Yang Harus Diblokir
• Sikap GNPF-Ulama Soal TGB