Doa Anak untuk Orang Tua: Sebab Terangkatnya Derajat Keduanya di Surga

Oleh: Badrul Tamam

Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah ﷺ dan keluarganya.

Dalam Islam, kasih sayang Allah Subhanahu wa Ta’ala begitu luas dan tak terhingga. Di antara bentuk rahmat dan karunia-Nya adalah bahwa Allah membuka banyak jalan bagi hamba-Nya untuk meraih ampunan dan derajat tinggi di akhirat. Bahkan setelah seseorang meninggal dunia.

Salah satu sebab besar yang Allah jadikan untuk mengangkat derajat orang tua di surga adalah istighfar dan doa anak untuk kedua orang tuanya. Rasulullah ﷺ bersabda:

إنَّ الرَّجلَ لتُرفَعُ درجتُه في الجنةِ فيقولُ : أنَّى هذا ؟ فيقالُ : باستغفارِ ولدِك لكَ

“Sesungguhnya benar-benar ada seorang lelaki yang dinaikkan derajatnya di surga. Lalu ia bertanya: darimana semua ini? Dijawab: datang dengan sebab istighfar anakmu untuk dirimu.” (HR. Ahmad dna Ibnu Majah)

Para sahabat pun bertanya-tanya, bagaimana mungkin derajat seseorang diangkat padahal ia tidak melakukan amal baru? Maka dijelaskan bahwa hal itu terjadi karena doa anaknya yang memohon ampunan untuknya.

Ini adalah buah dari pendidikan dan kasih sayang orang tua kepada anaknya di dunia. Anak yang saleh akan tumbuh dengan hati penuh bakti dan cinta, sehingga ia terus mendoakan kedua orang tuanya meski mereka telah tiada.

Bertambah tingginya derajat ini bisa bermakna secara nyata, yakni benar-benar meningkat tempat tinggalnya di surga, atau bermakna secara maknawi, yakni bertambah kehormatan dan kemuliaannya di sisi Allah.

Dalam hadits lain, Rasulullah ﷺ juga bersabda:

إِذَا مَاتَ الإنْسَانُ انْقَطَعَ عنْه عَمَلُهُ إِلَّا مِن ثَلَاثَةٍ: إِلَّا مِن صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو له

“Apabila seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali dari tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya.” (HR. Muslim)

Hadits ini menegaskan bahwa doa anak untuk orang tuanya termasuk amalan yang terus mengalir pahalanya. Bahkan, istighfar anak bagi orang tuanya seakan-akan adalah istighfar orang tua untuk dirinya sendiri, karena anak merupakan hasil dari amal dan usaha mereka.

Maka, berbahagialah orang tua yang berhasil mendidik anak-anaknya menjadi pribadi saleh dan berbakti. Sebab, doa dan istighfar dari anak yang saleh akan terus mengangkat derajat orang tuanya di surga — meski mereka telah lama meninggalkan dunia. Wallahu a’lam. [PurWD/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Indonesia News lainnya:

• MUI Mustikajaya Sosialisasikan 10 Indikator Aliran Sesat, Waspadai Penyimpangan Akidah di Masyarakat
• Polisi Konfirmasi Korban Ledakan di SMAN 72 Jakarta Bertambah Jadi 96 Orang
• Dewan Da’wah Kota Bekasi Gelar Upgrading Dai Berbasis Jurnalisme dan Konten Kreator
• 54 Orang Terluka Akibat Ledakan di Masjid SMA 72 Kelapa Gading Jakarta
• Korban Tanjung Priok Tolak Usulan Soeharto Jadi Pahlawan, Sebut Keadilan Belum Ditegakkan
• 'Agama Tak Tergantikan oleh Algoritma': MUI Tegaskan AI Bukan Guru Spiritualitas Umat
• Ustaz Bachtiar Nasir: Tragedi Sudan Lebih Mengerikan dari Gaza
• Sukamta: OKI Punya Tanggung Jawab Moral Hentikan Segera Konflik di Sudan