Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
10.812 views

Jika Kritik Terancam, Demokrasi Akan Tumbang

 

Oleh:

Tony Rosyid

Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa

 

DIANTARA ciri negara demokrasi itu adanya kebebasan berpendapat. Tanpa kebebasan berpendapat, negara tak lagi layak disebut sebagai penganut demokrasi.

Bukan kebebasan tanpa batas. Ada undang-undang sebagai dasar aturan. Siapa yang buat undang-undang? Tentu anggota DPR. Soal ini, di buku SD sudah dipelajari. Hanya saja, anak-anak SD gak pernah tahu kelau “banyak oknum” anggota DPR suka terima order ketika buat undang-undang. Dari mana? Banyak pengusaha berseliweran disana.

Anak SD belum sampai kesitu otaknya. Yang mereka tahu semua anggota DPR adalah orang-orang terhormat. Baru sadar ketika anak-anak SD itu sudah berada di kampus. Kuliah maksudnya.

Tapi, ketika sudah jadi mahasiswa, mereka harus berhadapan dengan rektor. Saat ini, rektor sudah “semacam” jadi titipan dan tangan panjang pemerintah. Para rektor dipilih oleh menteri. Dan menteri adalah pembantu presiden.

Berani macam-macam, rektor bisa ambil tindakan terhadap mahasiswa. Demokrasi di kampus juga akhirnya terkubur. Sejauh menteri pilih rektor, rektor pilih dekan, dan dekan bersama rektor awasi mahasiswa, maka demokrasi out dari kampus.

Tersisa pers. Tapi, media milik para pengusaha. Soal pajak, banyak yang bermasalah. Berani macam-macam, pasal tentang manipulasi dan tunggakan pajak bisa jadi petaka. Nurut lebih selamat.

Rakyat tanpa identitas, mereka lebih berani melakukan kritik. Tapi ingat, ada banyak pasal yang mengintai. Kepeleset dikit, anda akan bernasib seperti Jonru dan Ahmad Dani cs. Masuk sel. Jangan ceroboh!

Tidak mudah hidup dalam situasi dimana demokrasi sedang banyak masalah. Silahkan kritik, tapi harus waspada. Anda paham maksud saya? Jangan asal menyerang tanpa menghitung pertahanan. Jangan pakai emosi, tapi gunakan akal sehat. Dan tetap mengutamakan obyektifitas.

Lihat kasus Said Didu. Minta maaf, atau proses hukum? Said Didu pilih hadapi proses hukum. Wajah tegak berdiri karena merasa benar. Gentel!

Hukum harus ditegakkan, sepakat! Tapi, jangan sampai atas nama penegakan hukum, martabat dan keadilan diabaikan. Atas nama hukum atau kekuasaan? Tanya publik.

Martabat? Iya! Seorang pejabat mesti bermartabat. Diantara ciri pejabat yang bermartabat adalah tahan kritik. Anies Baswedan adalah contoh seorang pejabat bermartabat. Kritik, fitnah, bullyan dan caci maki, semua dilewatinya dengan senyum. Terus bekerja dan menatap masa depan.

Jika di otak seorang pemimpin berisi tentang nasib rakyat, maka tak ada tempat yang tersisa di kepala untuk mengurusi cacian dan hinaan terhadap dirinya. Begitu kata pepatah.

Saya tak khawatir dibully. Medsos umurnya pendek. Hari ini dicaci, besok sudah berganti. Tapi saya takut berbuat salah, karena akan dicatat oleh sejarah dan dibaca oleh generasi bangsa. Begitu kata Anies.

Sebagai pejabat publik, bersiaplah untuk dikritik. Bahkan siap pula difitnah. Fitnah tak akan menjatuhkan anda jika anda punya data untuk klarifikasi. Beres! Publik akan menaruh simpati dan mengapresiasi anda.

Reaksi berlebihan terhadap kritik hanya akan menghancurkan martabat seorang pejabat. Anda kehilangan martabat bukan karena kritik dan fitnah. Tapi anda akan kehilangan martabat jika anda berlebihan merespon kritik dan fitnah itu.

Sekali anda laporkan pengkritik itu, rakyat akan berada di belakang dan membela sang pengkritik. Saat itulah anda akan kehilangan martabat dan simpati dari rakyat.

Ketika Risma melalui Biro Hukumnya melaporkan seorang ibu dari Bogor yang “diduga” menghinanya, saat itu pula nama Risma tenggelam. Rakyat balik menghukumnya.

Nama yang baik saja bisa hancur jika rapuh terhadap kritik. Apalagi mereka yang dikenal tak punya nama baik. Akan makin berantakan.

Saya tidak kasihan sama Said Didu. Mantan sekmen BUMN ini. Ia sadar risiko perkataan dan sikapnya. Apalagi rakyat memberinya dukungan. Jalani saja…

Rasa kasihan justru layak ditujukan kepada pihak pelapor. Di mata publik, martabatnya akan dipertaruhkan. Lebih kasihan lagi jika ia pun tak peduli soal martabat itu.

Ada cara yang lebih bijak dan bermartabat. Pertama, klarifikasi. Kalau anda punya data, cukup klarifikasi. Clear. Masalah selesai, dan anda bisa tersenyum karena dapat simpati. Dan ini yang terus berulang dilakukan Anies Baswedan. Banjir simpati.

Kepada para pejabat, belajarlah terhadap Anies jika ingin punya karir yang lebih baik kedepan. Bagi seorang pejabat, dibutuhkan kematangan dalam bersikap.

Kedua, memaafkan. Ini cara yang paling diapresiasi oleh publik. Siapapun senang melihat seorang tokoh punya kematangan seperti ini. Lapang dada untuk setiap kritik terhadapnya.

Jangan karena ada undang-undang kita bisa tuntut “siapa saja yang lemah” tanpa memikirkan bagaimana nasib demokrasi di negeri ini. Kalau semua pejabat terlalu tipis telinga, maka satu persatu orang-orang yang kritis akan tumbang. Rakyat tidak hanya takut, tapi akan kehilangan simpati dan kepercayaan. Saat itu, demokrasi mati dan negara akan semakin rapuh.*

Jakarta, 4 Mei 2020

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Intelligent Leaks lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X