Selasa, 14 Jumadil Awwal 1446 H / 30 Desember 2014 18:15 wib
11.869 views
Islamic state Rilis Wawancara dengan Pilot Jet Tempur Yordania yang Mereka Tawan
BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Mujahidin Islamic State (IS/ISIS) pada hari Senin (29/12/2014) menerbitkan wawancara dengan pilot Yordania yang ditawan pekan lalu setelah pesawatnya ditembak jatuh di Suriah utara.
Jet tempur F-16 yang diawaki Letnan Satu Muadz Shafi Yusuf Al-Kassabeh F-16 jatuh di dekat ibukota de facto Islamic State, Raqqa pada hari Rabu lalu. Warga Yordania berusia 26 tahun itu adalah pilot militer asing yang pertama yang jatuh ke tangan mujahidin sejak koalisi internasional memulai kampanye udara terhadap IS pada bulan September.
Dalam segmen tanya-jawab singkat di majalah bulanan berbahasa Inggris Dabiq milik IS yang diposting online, Kassabeh mengatakan jet tempurnya ditembak jatuh oleh rudal pencari panas dekat Raqqa, yang terletak di tepi Sungai Efrat di bagian utara Syria.
Kaseasbeh mengatakan ia mendarat di sungai setelah melontarkan diri keluar dari pesawat, di mana ia kemudian ditawan oleh mujahidin IS.
Juru bicara pemerintah Yordania Mohammad al-Momani mengatakan bahwa ia telah melihat postingan wawancara Kassabeh tapi menolak memberikan komentar.
Sebelumnya Amerika Serikat, yang tak ingin malu pesawat tempur anggota koalisinya telah ditembak jatuh mujahiidn, telah membantah bahwa IS menjatuhkan jet tempur Yordania tersebut. Kepala Komando Sentral militer AS, Jenderal Lloyd Austin, mengatakan AS tidak akan mentolerir IS yang "upaya untuk menggambarkan atau mengeksploitasi kecelakaan pesawat yang disayangkan ini untuk tujuan mereka sendiri."
Dalam edisi baru majalah itu, Islamic State juga memuji serangan terhadap sebuah kafe yang berlanjut dengan penyanderaan di Sydney, Australia, bulan ini. Dua orang sandera tewas saat polisi Australia secara paksa menyerbu masuk ke kafe itu sementara dan pria penyandera, Man Haron Monis, juga gugur dalam peristiwa tersebut.
Monis adalah pria 50 tahun kelahiran Iran yang telah menyatakan taubat dari pemahaman Syi'ah dan kembali menjadi Muslim Ahlu Sunnah. Monis menyatakan bay'at kepada pemipin Islamic State Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi dan menyambut seruan dari pimpinan IS untuk membunuh orang-orang kafir di Barat, termasuk Australia. (st/tds)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!