Selasa, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 10 Februari 2015 07:45 wib
18.950 views
Daulah Islam (IS) Lakukan Penarikan Taktis dari Desa-desa di Aleppo
AMMAN, YORDANIA (voa-islam.com) - Daulah Islam (IS/ISIS) telah menarik beberapa pejuangnya dan peralatan mereka dari daerah timur laut kota Suriah Aleppo, pejuang oposisi dan warga mengatakan, menambah tanda-tanda ketegangan di provinsi Suriah yang masuk dalam wilayah kekhilafahan mereka tersebut.
IS telah menarik pejuangnya dan beralatan berat mereka dari beberapa desa di wilayah timur laut dari Aleppo, kata mereka. Tapi mereka belum sepenuhnya ditarik dari daerah itu.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), yang melacak perang menggunakan jaringan sumber di lapangan, mengatakan Daulah Islam telah mendistribusikan pasukan dari provinsi Aleppo untuk bergabung dalam pertempuran lebih ke timur melawan pasukan Kurdi dan kelompok pejuang oposisi utama.
Daerah-daerah yang dikuasai Daulah Islam di timur laut dari Aleppo menandai dominasi tepi barat yang berkembang pesat di Suriah dan Irak tahun lalu setelah mereka merebut kota Irak Mosul.
Bulan lalu, IS mengalami kemunduran besar pertama di Suriah sejak musim panas lalu, didesak mundur dari kota Kobani yang didominasi Kurdi oleh milisi Kurdi yang didukung oleh serangan udara koalisi Salibis yang dipimpin AS.
"Ada penarikan taktis. Ini bukan penarikan lengkap," kata pemimpin kelompok pejuang oposisi Suriah utama, mengutip kontak di daerah yang dikuasai IS di dekat Aleppo.
Kelompok-kelompok oposisi lain tidak bergerak untuk mengambil wilayah-wilayah yang dievakuasi tersebut karena Daulaj Islam belum sepenuhnya ditarik keluar, ia menambahkan.
Namun dia mengklaim IS tampaknya mempersiapkan penarikan mundur sepenuhnya, mengatakan mereka bahkan telah membongkar toko roti di kota Al-Bab, sekitar 40 km timur laut dari Aleppo.
"Mereka masih ada, tetapi mereka telah mengeluarkan mujahidin asing, alat berat, mengubah posisi mereka," kata komandan pejuang oposisi Suriah dalam sebuah wawancara telepon, menolak untuk diidentifikasi karena akan membahayakan kontak mereka di daerah tersebut.
Empat pejuang oposisi lainnya memberikan keterangan yang sama tentang pergerakan oleh Daulah Islam.
SOHR mengatakan IS telah mengirimkan pejuangnya dari Aleppo untuk memperkuat lini depan mereka melawan pasukan Kurdi dan kelompok oposisi Suriah sekutu yang telah merebut inisiatif kekalahan di Kobani untuk memulai serangan baru pada Daulah Islam.
"Front pertempuran telah diperluas," kata Rami Abdulrahman, yang menjalankan Observatorium, menambahkan bahwa IS masih memiliki kontrol atas hamparan luas provinsi Aleppo.
Pekan lalu, dua pejuang IS mengatakan kelompok itu melakukan penarikan dari Kobani untuk memindahkan pasukan ke Irak.
Daulah Islam juga di bawah tekanan akibat serangan udara terberat pimpinan AS sejak awal tahun ini.
Setidaknya 70 mujahidin Daulah Islam telah terbunuh menyusul eskalasi serangan meningkat setelah IS merilis video yang menunjukkan pembakaran hingga mati pilot Yordania tawanan merka pekan lalu, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan.
Warga dan aktivis di Aleppo mengatakan mereka melihat konvoi evakuasi IS dari beberapa desa kecil di timur laut Aleppo, dan menuju ke arah timur.
"Ada desa yang telah efektif ditinggalkan dalam beberapa hari terakhir," kata Abdullah Samer al Mashour, sesepuh lokal dari suku terkemuka Mashhour di daerah itu, mengutip kontak di wilayah Aleppo, berbicara melalui telepon.
Musa Shaheen, seorang pedagang bahan makanan di provinsi Aleppo , mengatakan banyak kerabat dan teman-teman yang telah bergabung dengan IS telah gugur, menambahkan bahwa Daulah Islam telah "sangat terpukul" oleh serangan udara pimpinan AS baru-baru ini.
Dia berbicara dari Azaz, kota yang dikuasai pejuang oposisi yang belum jatuh ke IS.
"Sembilan puluh persen dari orang-orang muda yang kami kenal telah gugur dalam dua sampai tiga bulan terakhir dalam serangan koalisi," Shaheen, menambahkan saat berbicara melalui internet dari kota perbatasan yang dikuasai oposisi. (st/Reuters
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!