Jum'at, 11 Jumadil Awwal 1446 H / 24 April 2015 20:25 wib
5.404 views
SOHR: Jabhat Al-Nusrah dan Sekutunya Rebut 4 Pos Militer Suriah di Sekitar Kota Jisr Al-Shoghur
IDLIB, SURIAH (voa-islam.com) - Afiliasi Al-Qaidah di Suriah dan pejuang Islam lainnya membuat keuntungan pada hari Jum'at (24/4/2015) dalam serangan gabungan pada benteng utama terakhir rezim Nushayriah Assad di baratlaut provinsi Idlib, kata sebuah kelompok monitor.
Serangan tersebut, yang dimulai Kamis, telah menyebabkan Jabhat Al-Nusrah dan kelompok -kelompok Islam sekutunya merebut total empat pos pemeriksaan di sekitar kota Jisr Al-Shughur, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan.
"Ada bentrokan yang sangat sengit yang berlangsung sejak pagi hari, dan pemboman udara intens. Rezim telah melakukan 34 serangan udara di daerah itu sejak Jum'at pagi," kata Kepala Observatorium Rami Abdel Rahman.
Dia mengatakan kepada AFP bahwa Jabhat Al-Nusrah telah melakukan serangkaian serangan jibaku di pinggiran kota itu dan telah mengirimkan 15 pejuang dengan sabuk jibaku ke kota itu sendiri.
Koalisi Islam menguasai dua pos pemeriksaan Jum'at pagi dan memerangi pasukan pro-pemerintah untuk tiga pos lain di sekitar kota itu, Abdel Rahman menambahkan.
Dia mengatakan bahwa bentrokan telah menyebabkan 13 mujahidin gugur, sementara dari pasukan rezim Nushayri 10 tentara tewas sejauh ini.
Pada akun resmi Twitter dan Facebook nya, Jabhat Al-Nusrah memposting gambar bahan peledak dan bangunan hancur, mengatakan akan "membersihkan Jisr al-Shughur" dari tentara Presiden Bashar al-Assad.
Cabang lokal dari kelompok aktivis Komisi Umum Revolusi Suriah mengatakan mujahidin mulai menyerang kota dari utara, menyebabkan pasukan rezim "menggelepar."
Jabhat Al-Nusrah dan sekutunya sudah mengendalikan sebagian besar provinsi Idlib.
Rezim Suriah sendiri menjadikan Jisr al-Shughur ibukota de facto provinsi Idlib setelah koalisi mujahidin yang sama menyebut dirinya "Jaisyul Fath" menyerbu kota Idlib bulan lalu.
Rezim masih menguasai sebuah kota kecil, Ariha, ke timur, dan sebuah pangkalan militer di Al-Mastumah, tepat di sebelah selatan kota Idlib.
Tapi merebut Jisr al-Shughur akan memotong akses rezim ke jalan raya utama yang menghubungkan Idlib ke Latakia - provinsi kampung halaman Assad - yang terletak lebih jauh ke barat.
Jika kelompok-kelompok oposisi berhasil menguasai Jisr Al-Shughur, mereka akan mampu untuk meluncurkan serangan tambahan di Latakia, kata Charles Lister, rekan tamu di think tank Brookings Doha Centre.
"Ini akan sangat berbahaya bagi rezim," katanya. (aa/AFP)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!