Rabu, 6 Jumadil Awwal 1446 H / 10 Juni 2015 13:15 wib
10.401 views
Afiliasi Daulah Islam (IS) Serang Bandara Pasukan Perdamaian Internasional di Semenanjung Sinai
SINAI, MESIR (voa-islam.com) - Afiliasi Daulah Islam (IS) Provinsi Sinai, Mesir pada hari Selasa (9/6/2015) malam menembakkan roket ke arah bandara di semenanjung Sinai yang digunakan oleh pasukan penjaga perdamaian multinasional, sumber-sumber keamanan mengatakan, kantor berita Reuters melaporkan.
Para pejabat itu menambahkan bahwa tidak ada laporan korban dalam peristiwa tersebut.
Kelompok ini menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu pada beberapa akun Twitter yang terkait dengan mereka.
Tweet yang muncul dari akun-akun Twitter terkait dengan Daulah Islam Provinsi Sinai menyatakan bertanggung jawab atas serangan pada Selasa malam, mengatakan itu datang dalam menanggapi penangkapakn terhadap seorang wanita lokal oleh polisi. Ansar Bayt al-Maqdis, kelompok jihad yang paling aktif di Mesir, berubah nama menjadi Provinsi Sinai tahun lalu setelah bersumpah setia kepada Daulah Islam, yang saat ini merebut petak Irak dan Suriah
Bagaimanapun, rincian serangan itu tidak dapat segera dikonfirmasi dengan beberapa sumber keamanan mengatakan roket-roket itu jatuh di dalam bandara dan yang lain mengatakan mereka jatuh di luar. Sinai adalah tempat penjaga perdamaian multinasional yang dikenal sebagai Pasukan dan Pengamat Multinasional (MFO) bermarkas. MFO diciptakan sebagai hasil dari perjanjian damai tahun 1979 antara Mesir dan Zionis Israel.
Pemerintah Mesir saat ini menghadapi perjuangan bersenjata kelompok Islam yang berbasis di Sinai dan ketidakpuasan yang meningkat menyusul taktik keamanan kejam terhadap kelompok Islam.
Mujahidin Provinsi Sinai sejauh ini memfokuskan pada serangan pemboman dan penembakan terhadap anggota pasukan keamanan Mesir, yang melakukan tindakan keras terberat negara pada kelompok Islam setelah militer menggulingkan Presiden Muhammad Mursi dari Ikhwanul Muslimin dari kekuasaan.
Kelompok ini juga merilis rekaman pada bulan Mei yang mendesak serangan terhadap para anggota peradilan. Rekaman ini muncul hari setelah keputusan pengadilan untuk meminta hukuman mati bagi Mursi dan diikuti dengan eksekusi oleh Mesir terhadap enam anggota mujahidin Provinsi Sinai untuk dakwaan menyerang tentara di Kairo tahun lalu. (st/Reuters)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!