Rabu, 1 Sya'ban 1446 H / 9 September 2015 18:35 wib
7.792 views
Jaisyul Fath Rebut Pangkalan Udara Terakhir Rezim Suriah di Idlib
IDLIB, SURIAH (voa-islam.com) - Pasukan rezim Bashar Al-Assad telah ditarik mundur dari sebauh pangkalan udara utama di baratlaut Suriah setelah serangan yang dilakukan oleh koalisi Jaisyul Fath terhadap markas yang telah dikepung pejuang oposisi selama 2 tahun terakhit tersebut.
Dalam sebuah berita singkat, televisi negara Suriah melaporkan bahwa tentara garnisun yang menguasai bandara militer Abu Dzuhur di provinsi Idlib itu telah dikeluarkan dari pos mereka.
Bandara militer tersebut telah dalam pengepungan selama hampir 2 tahun oleh pejuang oposisi yang telah merebut hampir seluruh provinsi Idlib.
Al Jazeera berbicara kepada seorang sumber yang memiliki pengetahuan dengan operasi-operasi afiliasi Al-Qaidah, Jabhat Al-Nusrah, mengatakan kelompok itu telah mengambil keuntungan dari badai pasir yang sedang berlangsung di wilayah tersebut untuk bergerak maju ke markas tersebut.
Rezim tidak dapat membombardir sekitar daerah itu karena pesawat-pesawat mereka tidak dapat membom secara akurat dan mereka tidak dapat melihat, kata sumber tersebut. Jabhat Al-Nusrah mengambil keuntungan dari situasi itu dan merebut bagian-bagian besar dari bandara.
Sumber itu menambahkan bahwa tidak semua pasukan pemerintah telah mundur dan bentrokan masih berlanjut. Jabhat Al-Nusrah adalah bagian dari Jaisyul Fath, sebuah koalisi brigade-brigade Islam yang merebut kota Idlib pada bulan Maret.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di Inggris mengatakan para pejuang, termasuk anggota Jabhat Al-Nusrah, merebut sebagian besar markas tersebut pada Rabu (9/9/2015), termasuk pusat komando.
Idlib berbatasan dengan Turki dan kota Idlib adalah ibukota provinsi kedua yang jatuh ke tangan pasukan anti pemerintah. Ibukota provinsi lainnya adalah Raqqa yang dikuasai oleh para pejuang dari ISIS. (st/aje)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!