Senin, 28 Jumadil Akhir 1446 H / 7 Oktober 2019 16:45 wib
8.963 views
Jihadis Serang 2 Pangkalan Militer Mali Dekat Perbatasan Burkina Faso, 25 Tentara Tewas 60 Hilang
MONDORO, MALI (voa-islam.com) - Setidaknya 25 tentara Mali tewas dan lebih dari 60 lainnya hilang setelah dua serangan di pangkalan Mali di Mali tengah dekat perbatasan dengan Burkina Faso.
Pada hari Senin, pasukan jihadis secara bersamaan menargetkan kamp pasukan G5 Sahel di Boulikessi dan pangkalan militer Mali di Mondoro. G5 Sahel termasuk Mali, Burkina Faso, Niger, Chad, dan Mauritania dan mempertahankan pasukan di Mali dalam upaya untuk memerangi meningkatnya ancaman jihadis.
Pejabat Mali melaporkan bahwa jihadis menggunakan "senjata berat" dalam serangan itu dan mengklaim bahwa setidaknya 15 pejuang telah terbunuh.
Namun, pasukan jihadis mampu secara singkat menguasai pangkalan -pangkalan tersebut dan merebut sejumlah besar senjara dan peralatan militer menurut sumber lain.
Sementara pemerintah Mali telah mengkonfirmasi bahwa 25 tentara tewas, telah dilaporkan di tempat lain bahwa sebanyak 40 tentara mungkin tewas sementara 60 lainnya hilang.
Militer Mali belum mengkonfirmasi jumlah tentara yang dilaporkan hilang setelah serangan, tetapi telah menyatakan bahwa 11 tentara sejak itu telah ditemukan dan tidak terluka.
Belum ada kelompok yang menyatakan bertanggung jawab atas penggerebekan tersebut. Namun, pihak berwenang Mali menyalahkan kelompok jihadis Burkinabe yang terkait-Al-Qaidah untuk serangan tersebut.
Ansaroul Islam (AI), yang ikut bertanggung jawab atas meningkatnya serangan terhadap pasukan keamanan di Burkina Faso, didirikan di Mali pada 2016 dengan bantuan dari orang-orang Al Qaidah di negara itu.
AI sejak itu memelihara hubungan dekat dengan Kelompok Al Qaidah untuk Mendukung Islam dan Muslim (JNIM) termasuk bantuan operasional, keuangan, dan ideologis. Departemen Luar Negeri AS menunjuk AI sebagai organisasi teroris (baca; jihadis) yang terkait dengan Al Qaidah tahun lalu.
Serangan hari Senin adalah pengingat lain dari memburuknya situasi keamanan di Sahel. Kekerasan komunal telah menjangkiti wilayah ini sementara kelompok-kelompok jihadis terus menargetkan pasukan negara.
Serangan jihadis telah bergeser dari Mali utara ke wilayah tengah negara itu dan ke dalam negara tetangga Burkina Faso.
Burkina Faso telah berjuang untuk memerangi meningkatnya militansi dan belum mampu menahan penyebaran serangan ke berbagai wilayah di negara itu. JNIM, Ansaroul Islam, dan pejuang yang loyal terhadap Islamic State (IS) semuanya beroperasi di negara ini. (tlwj)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!