Di Akhir Desember Harus Semakin Khawatir Bencana, Kenapa?Kamis, 26 Dec 2024 12:03 |
|
Feminisme dan Delusi Kesetaraan GenderRabu, 25 Dec 2024 20:55 |
IDLIB, SURIAH (voa-islam.com) - Pejuang oposisi Suriah pada hari Kamis (27/2/2020 merebut kembali kota strategis Saraqeb di provinsi Idlib dari rezim Suriah, mamutus lagi jalan raya M5 yang menjadi jalur pasokan utama pasukan Assad dari dari ibukota ke Aleppo.
Kota itu, yang telah menjadi kubu oposisi terhadap rezim teroris Assad sejak 2011, terletak di persimpangan jalan raya M5, menghubungkan Aleppo ke Damaskus, dan jalan raya M4, membentang antara Latakia dan Aleppo.
Itu ditangkap oleh rezim Assad tiga minggu lalu di tengah pertempuran sengit.
Ratusan orang telah terbunuh dan lebih dari 950.000 orang terlantar akibat serangan rezim saat ini di provinsi Idlib, yang dimulai November lalu.
Sebelum penangkapan kembali Saraqeb oleh oposisi, rezim Suriah telah berhasil menangkap seluruh jalan raya M5, yang diyakini menjadi tujuan utama serangannya.
Rezim baru-baru ini merebut beberapa kota dan kota-kota penting di Idlib, seperti Maarat Al-Numan dan Kafranbel.
Pasukan oposisi memulai operasi mereka untuk merebut kembali Saraqeb pada Rabu malam. Mereka maju dari pinggiran kota ke pusat di tengah pertempuran sengit dengan pasukan rezim.
Kelompok pejuang oposisi Front Pembebasan Nasional (NLF) menerbitkan gambar-gambar di Twitter yang menunjukkan para pejuangnya di Saraqeb.
Kantor berita rezim SANA, tidak melaporkan jatuhnya kota itu kembali ke tangan mujahidin, tetapi menyebutkan "bentrokan sengit" antara tentara rezim dan "kelompok-kelompok teroris di front Saraqeb".
Pasukan rezim, yang didukung oleh pesawat Rusia, telah meluncurkan operasi untuk mengambil kembali Saraqeb, Al-Araby TV melaporkan.
Pada Rabu malam, dua tentara Turki terbunuh oleh penembakan oleh rezim teroris Assad di Idlib.
Itu menjadikan jumlah total prajurit Turki yang tewas dalam bentrokan dengan pasukan rezim bulan ini menjadi 19. Turki mengatakan pihaknya mencapai sasaran rezim sebagai tanggapan.
Turki dan Rusia telah mengadakan pembicaraan dalam beberapa pekan terakhir tetapi gagal mencapai kesepakatan mengenai de-eskalasi di Idlib. Pembicaraan dilanjutkan pada hari Kamis.
Sumber militer oposisi mengatakan kepada The New Arab berbahasa Arab bahwa Rusia menginginkan kesepakatan yang akan memungkinkan rezim mempertahankan wilayah provinsi Idlib yang baru-baru ini mereka tangkap.
Turki bersikeras bahwa rezim harus mundur ke garis perjanjian Sochi September 2018 yang telah disepakati Rusia dan kemudian dilanggar.
Turki mempertahankan 12 pos pengamatan di provinsi Idlib di bawah kesepakatan 2018 tetapi beberapa baru-baru ini dikepung dan diserang oleh pasukan rezim.
Perserikatan Bangsa-Bangsa telah berulang kali memperingatkan bahwa serangan rezim terhadap Idlib berpotensi dapat menciptakan krisis kemanusiaan paling serius sejak dimulainya konflik Suriah pada tahun 2011.
Konflik Suriah pecah setelah penindasan brutal protes damai oleh rezim teroris Assad. Lebih dari 500.000 orang telah terbunuh sejak 2011. (TNA)
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com
Di Akhir Desember Harus Semakin Khawatir Bencana, Kenapa?Kamis, 26 Dec 2024 12:03 |
|
Feminisme dan Delusi Kesetaraan GenderRabu, 25 Dec 2024 20:55 |