Sabtu, 13 Jumadil Akhir 1446 H / 8 Agutus 2020 21:26 wib
6.383 views
8 Tentara Somalia Tewas Dalam Serangan Jibaku Al-Shabaab di Pangkalan Militer di Mogadishu
MOGADISHU, SOMALIA (voa-islam.com) - Sedikitnya delapan tentara tewas dan 14 lainnya cedera setelah seorang pembom jibaku meledakkan sebuah kendaraan bermuatan bahan peledak di gerbang pangkalan militer di ibu kota Somalia pada Sabtu (8/8/2020).
Tentara melepaskan tembakan setelah ledakan yang mengirimkan awan asap ke langit, kata Halima Abdisalan, ibu tiga anak yang tinggal di dekat daerah itu.
"Kami lari ke dalam ruangan karena ketakutan," katanya kepada kantor berita Reuters. "Segera saya bisa melihat pickup militer melaju kencang dan membawa banyak tentara berlumuran darah. Saya tidak tahu apakah mereka semua tewas atau terluka."
Kapten Mohamed Hussein mengatakan jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat.
Ahmed Muse, seorang kolonel polisi, mengatakan kepada kantor berita The Associated Press bahwa pembom itu menyerang pangkalan Brigade Angkatan Darat 12 April di dekat stadion olahraga yang baru dibuka kembali di distrik Warta-Nabadda di Mogadishu.
Saksi mata mengatakan sirene ambulans bisa terdengar saat polisi menutup tempat kejadian. Awan asap besar mengepul dari lokasi ledakan.
Perwira militer Mayor Abdullahi Mohamud mengatakan itu adalah serangan. "Itu pasti bom mobil jibaku, saya sekarang mengangkut korban," katanya.
Kelompok bersenjata terkait al-Qaidah Al-Shabaab menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu.
Mengaku bertanggung jawab, juru bicara operasi militer kelompok itu, Abdiasis Abu Musab, mengatakan: "Kami berhasil melakukan operasi syahid di pangkalan militer besar orang murtad di Mogadishu."
"Musuh menderita banyak korban dan luka-luka, kendaraan militer hancur."
Puluhan tahun kekerasan mematikan
Selama lebih dari 10 tahun, Al-Shabaab telah berjuang untuk menggulingkan pemerintah Somalia yang diakui secara internasional.
Kelompok bersenjata itu dulunya menguasai sebagian besar wilayah negara itu tetapi, sejak 2011, para pejuangnya telah diusir dari sebagian besar kota besar dan kota besar, termasuk Mogadishu, oleh tentara Somalia yang didukung oleh pasukan Uni Afrika.
Namun, mereka terus melakukan pemboman jibaku serta berbagai serangan mematikan dan pembunuhan di ibu kota dan sekitarnya.
Bulan lalu, panglima militer Somalia lolos tanpa cedera ketika seorang penyerang jibaku Al-Shabaab mengendarai mobil bermuatan bom ke konvoinya di Mogadishu.
Somalia telah terlibat dalam kekerasan mematikan sejak 1991, ketika orang kuat klan menggulingkan pemimpin Siad Barre dan kemudian menyerang satu sama lain.
Sejak 2008, Al-Shabaab telah berjuang untuk menggulingkan pemerintah pusat yang diakui secara internasional dan ingin menerapkan pemerintahan berdasarkan syariah Islam. (Aje)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!