Selasa, 28 Rabiul Akhir 1446 H / 9 Desember 2014 09:52 wib
20.767 views
Kapan Pelaksanaan Dua Rakaat Fajar?
Soal:
Assalamu 'Alaikum… Ustadz, Nabi sering melakukan shalat sunnat 2 rakaat sebelum shubuh, apakah waktunya sebelum adzan Shubuh dan sesudah shalat witir atau sebelum shalat Shubuh, mana yg benar Ustadz, jazakallah.
M Izzulhaq
_______________________
Jawab:
Wa’alaikumus Salam Warahmatullah…
Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.
Suadaraku yang dirahmati Allah. Benar, bahwa Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam sangat menjaga dua rakaat fajar; baik saat muqim atau safar. Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits 'Aisyah, “Bahwasanya Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam tidak pernah meninggalkannya (dua rakaat sebelum shubuh) sama sekali." (HR. Bukhari dan Muslim)
Masih dari Ummul mukmini binti Abi Bakar ini, berkata:
لَمْ يَكُنْ اَلنَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم عَلَى شَيْءٍ مِنْ اَلنَّوَافِلِ أَشَدَّ تَعَاهُدًا مِنْهُ عَلَى رَكْعَتَيْ اَلْفَجْرِ
“Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam tidak pernah memperhatikan shalat-shalat sunat melebihi perhatiannya terhadap dua rakaat fajar.” (Muttafaq Alaihi)
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam pernah kesiangan melaksanakan shalat Shubuh dalam satu perjalanan. Beliau bangun saat matahari sudah terbit. Kemudian beliau menyuruh Bilal untuk mengumandangkan adzan. Lalu beliau wudhu dan shalat fajar dua rakaat yang diikuti oleh para sahabat. Kemudian beliau menyuruh Bilal mengumandangkan iqamah dan beliau shalat Shubuh bersama mereka.” (HR. Abu Dawud dan dishahihkan Syaikh Al-Albani)
Beliau menerangkan tentang keutamaannya,
رَكْعَتَا اَلْفَجْرِ خَيْرٌ مِنْ اَلدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
“Dua rakaat fajar itu lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim)
Imam Nawawi Rahimahullah memaknakan lebih baik dari dunia, yaitu dari kenikmatannya.
Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Bassaam –semoga Allah ampuni dosa beliau dan kedua orang tuanya-, dalam Taudhih Al-Ahkam (2/382) berkata, “Sesungguhnya dua rakaat Fajar adalah shalat rawatib paling utama, keduanya lebih baik daripada dunia dan apa yang ada di dalamnya. Sungguh Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam tidak pernah meninggalkan keduanya saat di tempat tinggalnya dan tidak pula saat safar.”
Dua Rakaat Fajar ini adalah nama lain dari shalat sunnah ratibah (shalat sunnah yang mengiringi shalat fardlu) Shubuh. Shalat ini dikerjakan sebelum shalat Shubuh. Sebagian masyarakat kita menyebutnya Qabliyah Shubuh.
Cara pelaksanaannya yang benar, setelah seseorang berwudhu dan sudah yakin masuk waktu shubuh atau setelah muadzin mengumandangkan adzan Shubuh, ia berdiri shalat dua rakaat sebelum shalat fardhu Shubuh. [Baca: Dua Rakaat Fajar Lebih Baik dari Dunia & Seisinya; Kapan Pelaksanaannya?]
Sedangkan pendapat yang mengatakan dua rakaat fajar itu sebelum Shubuh adalah pendapat yang tidak benar. Wallahu A’lam. [PurWD/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!