Kamis, 28 Rabiul Akhir 1446 H / 28 Juli 2016 15:24 wib
38.558 views
Hukum Orang Junub Membaca Al-Qur'an dari Hafalan
Soal:
Assalaamu 'Alaikum Warahmatullah . . . Ustadz Badrul -yang dirahmati Allah-, apa hukumnya seorang laki-laki yang dalam keadaan berjunub (belum sempat mandi wajib) membaca/muroja'ah Al-Qur'an? Trimakasih.
089654222697
Jawab:
Wa'alaikumus Salam Warahmatullah . . . semoga Allah merahmati penanya.
Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah, keluarga, dan para sahabatnya.
Orang junub tidak boleh membaca Al-Qur'an, baik dari hafalannya, apalagi dengan memegang mushaf. Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam membacakan Al-Qur'an dalam kondisi apa saja, kecuali beliau sedang junub.
وَلَمْ يَكُنْ يَحْجُبُهُ عَنْ الْقُرْآنِ شَيْءٌ لَيْسَ الْجَنَابَةَ
“Tidak ada sesuatu pun yang menghalanginya dari membaca Al-Quran selain junub.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, Al-Nasa’i, dan Ibnu Majah)
Hampir semua ulama madhab empat dan selain mereka berpendapat haramnya orang junub membaca Al-Qur'an, walau tanpa memegang mushaf.
Imam Al-Tirmidzi rahimahullah berkata,
وَهُوَ قَوْلُ أَكْثَرِ أَهْلِ العِلْمِ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، وَالتَّابِعِينَ ، وَمَنْ بَعْدَهُمْ مِثْلِ : سُفْيَانَ الثَّوْرِيِّ ، وَابْنِ الْمُبَارَكِ ، وَالشَّافِعِيِّ ، وَأَحْمَدَ ، وَإِسْحَاقَ
"Ini pendapat mayoritas ulama dari sahabat Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam, tabi’in, dan ulama sesudahnya seperti Sufyan al-Tsauri, Ibnu al-Mubarak, Imam al-Syafi'i, Imam Ahmad, Imam Ishaq." (Selesai nukilan dari Sunan al-Tirmidzi: 1/195)
. . . orang yang junub sama sekali tidak boleh membaca Al-Qur'an, walau dari hafalannya, sehingga ia mandi. . .
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rahimahullah berkata, “Imam madhab 4 sepakat dilarangnya hal itu (orang junub baca Al-Qur'an),” di Majmu' Fatawa: 21/344.
Imam al-Kasani Rahimahullah berkata,
وَلَا يُبَاحُ لِلْجُنُبِ قِرَاءَةُ الْقُرْآنِ عِنْدَ عَامَّةِ الْعُلَمَاءِ
“Orang junub tidakdibolehkan membaca Al-Qur'an, menurut para ulama.” (Bada’i al-Shanai’: 1/37)
Syaikh Ibnu Bazz Rahimahullah di fatwa tentang hukum membaca Al-Qur'an dengan berbaring berkata,
أما الجنب فلا يقرأ مطلقاً حتى يغتسل، لا من المصحف ولا عن ظهر قلب
“Adapun orang junub, tidak boleh membaca Al-Qur'an secara mutlak sehingga ia mandi; baik dari mudhaf atau dari hafalan.”
Baca: Haruskah Wudhu' Untuk Membaca Al-Qur'an?
Kesimpulannya, orang yang junub sama sekali tidak boleh membaca Al-Qur'an, walau dari hafalannya, sehingga ia mandi. Jika tetap membacanya, baik dari hafalannya, padahal belum mandi maka ia berdosa. Wallahu A'lam. [PurWD/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!