Selasa, 3 Jumadil Awwal 1446 H / 12 Agutus 2014 22:03 wib
57.601 views
Islamophobia (1): Media Pro Jokowi Ekspos Soal ISIS Untuk Alihkan Isu PKI
JAKARTA (voa-islam.com) - Lagi-lagi akun TrioMacan2000Back atau kini lebih dikenal TM2000Back berkicau soal ramainya bombastis media memberitakan ISIS yang nun jauh di Suriah dan Irak. Padahal fakta Jokowi yang antek PKI itu telah nyata ada didepan mata dan hidung kita.
Seorang mahasiswa S2 di Surabaya pernah mengulas sepak terjang TrioMacan 2000 ini yang menurut hasil penelitiannya dan diungkapkan dalam tesisnya. Ia menyatakan bahwa TM2000Back ini sebagai whistle blower yang setara dengan Julian Assange dengan Wikileaks dan Edward Snowden mantan pengawai NSA yang kabur dan kini dilindungi Rusia.
Dalam era peperangan asimetris ini, TM2000 mewakili media non mainstream yang selama ini dipandang sebelah mata dibanding media besar yang beroplah jutaan eksemplar dan atau masuk 10 besar rangking online nasional. Pasca gebrakan yang dilakukan TM2000 yang pasca dibredel berubah menajdiu TM2000Back ini berhasil menggugah ketenangan pemberitaan nasional maka tidak sedikit publik Indonesia yang mulai meragukan akurasi fakta media massa besar. Publik banyak yang merasa dikibuli dan dieksploitasi oleh media mapan sebagai konsumen berita palsu.
Rublik Indonesia yang mulai meragukan akurasi fakta media massa besar. Publik banyak yang merasa dikibuli dan dieksploitasi oleh media mapan sebagai konsumen berita palsu.
TM2000 menyerang langsung pada jantung persoalan: mayoritas media/ pers besar telah menggadaikan idealismenya demi uang; telah menjadi pelacur informasi yang merekayasa fakta dan bisa menyulap opini menjadi berita nyata.
TM2000 tidak ragu untuk menyebut reputasi gelap media sekelas Kompas Gramedoa dan Tempo, selain itu JawaPos, Detik.Com, TransGroup, MetroTV, Merdeka, Rakyat Merdeka atau lainnya yang selama ini kita anggap berpijak pada idealisme jurnalistik tak tahunya bagai media bodrek yang membebek cukong atau pembayarnya.
Tidak hanya menyebut nama media, TM2000 ini juga merinci modus penyimpangannya dan menyebut nama pelakunya. “Pelacur Media-lah yang membuat koruptor merasa nyaman merampok triliunan uang negara.” Kata TM2000.
Mereka berani membongkar (dugaan) kejahatan yang tidak tersentuh media besar, konspirasi elit dan aib banyak pejabat tinggi, kasus-kasus sensitif menteri kabinet, jejak hitam para ring-1 istana, cacat moral para jenderal dan elit polisi, kebobrokan petinggi kejaksaan, ulah bejat para pengusaha hitam, tranckrecord para ketua parpol, reputasi kelam para pemilik/elit media massa, kotornya beberapa elit KPK/MK, blunder LSM dan mufakat jahat antara kartel Narkoba dengan aparat penegak hukum. Selengkapnya disini : TM2000 Gerakan Moral Force?
Kicau TM2000Back : Media Pro Jokowi Ekspos Soal ISIS Untuk Alihkan Isu PKI
TM2000back mengawali kicaunya dengan analisa sederhana soal pemberitaan ISIS oleh media-media, "Untuk menganalisa ISIS, cukup dengaan melihat media-medua mana yang gencar memuat berita tentang ISIS." demikian ia mengawali cuitnnya.
Voa Islam pernah menulis tentang kedekatan Jokowi dan PKI dan sudah dibaca 1,3 Juta pembaca dalam 4 hari! Subhanallah, baca disini : JK Utus Purnawirawan Jenderal Selidiki Hubungan Jokowi Dengan PKI. Hasilnya Confirmed!
Menurutnya lagi, "Jika media-media yang masif publikasikan ISIS media-media Pro Jokowi maka, rakyat pantas curiga bahwa isu ISIS adalah untuk pengalihan isu tertentu" jelasnya lagi.
Dijelakan lagi secara rinci "Media-media pro jokowi (milik konglo cina atau bayaran) al : First Media Grup (48 Media), Kompas Grup (16 Media), TEMPO (grafiti grup: 4 media), Salim Grup (Trans Corp, Mega Grup, Para Grup dll), SCTV, jawa pos Grup JPNN (154 media) dll. Mereka semua media pelacur Jokowi"
Menurut analisa akun @TM200OBack, "ISIS boleh kita cermati sebagai bentuk kewaspadaan saja. Isu ini tidak relevan karena embrionya selama ini tidak ada. Mendadak muncul. Aneh.. Lebih aneh lagi ketika ISIS muncul saat ISU Jokowi adalah PKI, ibunya Gerwani, ayahnya ketua OPR PKI, Omnya Miyono pemuda rakyat PKI"
Lebih aneh lagi ketika ISIS muncul saat ISU Jokowi adalah PKI, ibunya Gerwani, ayahnya ketua OPR PKI, Omnya Miyono pemuda rakyat PKI"
"TNI ngaku kecolongan dengan status PKI Jokowi. Tapi kami tidak percaya pada pengakuan TNI itu. Mustahil TNI tidak tahu. Fakta-faktanya telanjang" ulas Triomacan.
Ini Dia 15 Fakta Jokowi Antek PKI Yang Disembunyikan Media
Berikut fakta-faktanya yang ditelanjangi Triomacan:
Pertama, Sampai hari ini Jokowi tidak mampu buktikan keberadaan akte kelahiran, surat nikah asli, kartu keluarga asli dst. Kenapa?
Fakta 2: Nama ayah Jokowi SUDAH TERBUKTI adalah WIDJIATNO, bukan Noto Mihardjo. Widjiatno eks Ketua OPR PKI BOYOLALI
Fakta 3. Sudah TERBUKTI Jokowi dilahirkan di GIRIROTO, NGEMPLAK, BOYOLALI tahub. 1961. Bukan di RS Brayat Minulyo, bukan di Kali Pepe, Solo.
Fakta 4. Sudah terbukti keluarga Jokowi BUKAN Keluarga Miskin. Kakeknya Lurah Kragan. Tuan Tanah, pemilik Huller Kedungredjo, Kragan.
Fakta 5. Jokowi sengaja sembunyikan adik-adik ayahnya (4 orang) agar tidak dapat dihubungi untuk dapatkan kesaksian mereka tentag Widjiatno & PKI.
Fakta 6. Widjiatno ayah Jokowi pindah dari Kragan, Karanganyar ke Giriroto, Boyolali tahun 1959 saat menikah dengan aktivis Gerwani Sudjiatmi.
Fakta 7. BOYOLALI adalah PUSAT kekuatan PKI tahun 1955 - 1965. Satu2nya Kabupaten MERAH di Indonesia. Giriroto Basis PKI Boyolali
Fakta 8. 1 Oktober 1965 pagi buta, 2 jam Letkol Untung umumkan Dewan Revolusi di Jakarta, terjadi pembantaian umat Islam di Giriroto Boyolali.
Fakta 9. Pembalasan umat Islam terhadap PKI Boyolali atau Giriroto, baru terjadi setelah RPKAD+Kodam Siliwangi merebut kembali Kodam Diponegoro. Setelah sebelumnya, selama lebih sebulan, Kodam Diponegoro direbut Tentara Merah PKI. Setelah sebelumnya, selama lebih sebulan, Kodam Diponegoro direbut dan dikuasai Tentara Merah PKI.”
Fakta 10. Setelah Kodam Diponegoro direbut kembali oleh RPKAD dan Pasukan Kodam Siliwangi, baru TNI masuk ke Boyolali Ngemplak Giriroto.
Fakta 11. Saat TNI masuk ke Giriroto, Boyolali, sebagian besar pasuka.n Tentara Merah sudah melarikan diri. Diantaranya keluarga Widjiatno
Fakta 12. Berdasarkan pengakuan para saksi di Tirtoyoso, Manahan Solo, keluarga Widjiatno baru pindah ke Tirtoyoso thn 1971.
fakta 11. Ada missing period (1966-1970) dimana Widjiatno dan keluarganya berada? Sangat Patut Diduga : Dipersembunyiannya.
Fakta12. Ingatlah istilah-istilah populer jaman PKI ini.
1. Revolusi mental,
2. Gerilya dari pintu ke pintu,
3. Pekerja Partai,
4. Pasoepati, dst
Ungkapan-ungkapan yang sering diucapkan Jokowi dan ibunya : ungkapan PKI. Apalagi ketika Jokowi sebutkan ingin bubarkan Babinsa. Itu = usul Aidit.
Fakta 13. Jokowi sebagai Walikota Solo mendukung penuh operasi intelijen Hendropriono yang menciptakan /rekayasa "Teroris Islam" di Solo.
Fakta 14. Jokowi saat jadi cawalkot Solo didukung penuh organisasi Cina Komunis Solo : Ho Hap (PMS Surakarta nama resminya).
Fakta 15. Tempat tinggal Jokowi awalnya di Solo di daerah selatan Solo yang dikenal sebagai segitiga PKI (solo-klaten-boyolali). Jika ditarik sedikit keluar, daerah dimana Jokowi tinggal : Solo Selatan, Sukoharjo, Karang Anyar, Sragen, Klaten, Wonogiri: basis PKI. Almarhum Eyang kami adalah mantan Bupati Sukohardjo, warisan catatan mengenai titik-titik atau basis-basis PKI di lingkar selatan tersebut cukup lengkap. Tanpa bermaksud SARA, mayoritas Katolik Solo Selatan, Ngemplak dan Boyolali umumnya eks PKI. Masuk katolik untuk dapat perlindungan gereja.
Tanpa bermaksud SARA, mayoritas Katolik Solo Selatan, Ngemplak dan Boyolali umumnya eks PKI. Masuk katolik untuk dapat perlindungan gereja.
Sehingga mudah bagi kami beberapa bulan lalu menyelidik, menelusuri, napak tilas mobilisasi keluarga orang tua Jokowi. Kesimpulan : PKI.
"Kenapa TNI-Polri-Pemerintah berdiam diri hingga kini? Kami yakin dan percaya : pemerintah punya alasan kuat. Tunggu. Ojo grasa grusu." kicau TM2000Back lagi.
Karena dibalik jokowi sekarang ini, kekuatan Konspirasi Global (KG) bukan Kompas Gramedia lho, KG ini sangat dahsyat melindunginya. KG punya kepentingan besar atas jongosnya: Jokowi.
Akibatnya butuh isu besar dan bombastis untuk membanjiri timeline berita agar isu PKI yang disematkan Jokowi-JK tersembunyi.
Menurut Triomacan, solusinya adu domba umat beragama di Indonesia.
Naudzubillah, Islam menjadi korban dusta dan fitnah. Waspada, Islamophobia dimana-mana. [ah/yudi/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!