Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
26.901 views

Kakek 'Winnie the Pooh', Pengemis Beromzet 15 Juta dan Beristri 7

SIDOARJO (voa-islam.com) - Beberapa pekan yang lalu di Sidoarjo sempat dihebohkan oleh penampakan Kakek mengenakan kostum Winnie the Pooh tokoh kartun Disney yang terkenal.

Kisah kakek tersebut bahkan sempat dimuat di media sosial dan radio setempat, yang mengangkat kisah sang kakek yang hidup sebatang kara tidak memiliki rumah dan hanya mengandalkan belas kasihan (mengemis) kedermawanan dari orang sekitar.

Kakek Suaedi yang kesehariannya mengemis dengan kostum Winnie the Pooh tiba di Sidoarjo pada-pagi hari. Dilokasi yang akan dijadikan tempat mengemis, Suaedi mengenakan Kostum Winnie The Pooh di tempat tersembunyi.

Dalam aksinya tersebut selain mengenakan kostum dengan tangan kanan ditekuk di dada layaknya orang stroke dan wajah yang dibuat sedikit merot dan tangan kiri membawa Topeng kepala yang sepadan dengan kostumnya.

Bermula dari reportase Radio “Suara Surabaya” (SS) di fans page Face Book-nya (“E-100”), berdasarkan laporan beberapa pendengar SS, pada Minggu, (14/6) seorang kakek yang mengaku bernama Suaedi, dalam tempo hanya dua hari mendadak mendapat perhatian dan simpatik dari ratusan ribu netizen, yang terharu dengan kondisinya yang mengenaskan.

Betapa tidak usianya di atas 70 tahun, posturnya kecil cenderung cebol, sedikit bungkuk, kulitnya berkeriput, berdasarkan pengakuannya hidupnya yang sebatang kara, tanpa sanak-saudara, sudah dua tahun terkena penyakit stroke.

Namun demikian setiap pagi dari rumahnya di daerah Driyorejo, Gresik, Suaedi sendirian dengan menggunakan angkutan kota, menuju ke kawasan Bundaran Tol Waru, depan Mall City of Tomorrow, Sidoarjo untuk mencari nafkah di jalanan Sidoarjo.

Dengan langkahnya yang tertatih-tatih kakek Suaedi setiap hari berusaha menjalani profesinya sebagai pebadut dan penghibur anak-anak dengan kostum Winny the Pooh-nya.

Berita tentang kakek tersebut terdengar aparatur setempat dan mencari info kebenaran tentang setatus Kakek Suaedi Winnie The Pooh.

Dari hasil investigasi Dinsosnaker Sidoarjo itu diketahui Suaedi ternyata tidak menderita stroke, ia bukan tinggal di Gresik, tetapi Mojokerto. Suaedi juga bukan seorang kakek yang hidupnya sebatang kara, sebaliknya ia punya lima orang anak, dan tujuh orang istri!

Dengan cara menampilkan diri sebagaimana digambarkan di atas, kakek Suaedi mengaku bisa memperoleh penghasilan sampai Rp 500 ribu setiap hari. Ia bahkan tak akan pulang sebelum mencapai penghasilan harian sebesar itu.

Jadi, rata-rata sang kakek bisa berpenghasilan Rp 15 juta per bulan! Wow… Hasil yang menajubkan sebagai seorang pengemis.

“Setelah kita cek kesehatannya, dia enggak sakit. Senin kemarin (15/6), sekitar pukul 10.00 WIB, dia dipulangkan. Sesuai KTP-nya, Suaedi warga Mojokerto. Akhirnya petugas menyerahkan ke Dinsos Mojokerto. Dia juga dijemput satu dari lima anaknya,” kata Dayat petugas Dinsosnaker, Selasa (16/6).

Setelah terungkap jati diri sebenarnya dari sang kakek, bagaimanakah menurut Anda?

Apakah ia masih tetap pantas menerima belas kasihan dan sedekah?

Diluar sana masih banyak kita jumpai orang yang berprofesi sama seperti Pak Suaedi. Semuanya tergantung pada niat kita karena Allah atau karena iba semata, karena Sodaqoh yang kita berikan pada dasarnya tidak mengurangi harta kita.

Dijadikan Mata Pencarian, MUI Haramkan Mengemis dan Meminta-minta

SAMPANG (voa-islam.com)- Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengaskan bahwa fatwa haramnya mengemis itu tidak pernah dicabut. Dan seharusnya itu diperhatikan oleh masyarakat. Demikian ungkapan Ketua MUI Sampang KH Buchori Maksum di Sampang, Sabtu (20/06/2015).

Kami ini perlu menyampaikan kembali bahwa fatwa haram mengemis itu, tidak pernah dicabut, dan seharusnya diperhatikan oleh masyarakat," katanya.

Keluarnya fatwa haram mengemis oleh MUI Sampang bersama MUI di tiga kabupaten lain di Pulau Madura ini, menyusul temuan kasus di Desa Pragaan, Kecamatan Pragaan, Sumenep yang menjadikan mengemis sebagai pekerjaan sehari-hari.

Warga yang mengemis di desa itu, bukan karena faktor kemiskinan, akan tetapi sudah menjadi mata pencaharian.

Buktinya, warga yang mengemis di desa itu, banyak di antaranya memiliki rumah mewah, sehingga tidak layak disebut warga miskin yang harus hidup dengan belas kasihan orang lain.

"Kalau benar-benar miskin sebenarnya diperbolehkan. Tapi kan negara telah menanggung beban hidup mereka melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat," katanya.

Ketua MUI KH Buchori Maksum juga meminta agar Satpol-PP Pemkab Sampang lebih gencar melakukan razia terhadap pengemis yang datang ke Kabupaten Sampang itu agar menimbulkan efek jera. (antara/Robigusta Suryanto/voa-islam.com)

- See more at: http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2015/06/22/37775/dijadikan-mata-pencarian-mui-haramkan-mengemis-dan-memintaminta/#sthash.QDw5RBUY.dpuf

Dijadikan Mata Pencarian, MUI Haramkan Mengemis dan Meminta-minta

Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengaskan bahwa fatwa haramnya mengemis itu tidak pernah dicabut. Dan seharusnya itu diperhatikan oleh masyarakat. Demikian ungkapan Ketua MUI Sampang KH Buchori Maksum di Sampang, Sabtu (20/06/2015).

Kami ini perlu menyampaikan kembali bahwa fatwa haram mengemis itu, tidak pernah dicabut, dan seharusnya diperhatikan oleh masyarakat," katanya.

Keluarnya fatwa haram mengemis oleh MUI Sampang bersama MUI di tiga kabupaten lain di Pulau Madura ini, menyusul temuan kasus di Desa Pragaan, Kecamatan Pragaan, Sumenep yang menjadikan mengemis sebagai pekerjaan sehari-hari.

Warga yang mengemis di desa itu, bukan karena faktor kemiskinan, akan tetapi sudah menjadi mata pencaharian.

Buktinya, warga yang mengemis di desa itu, banyak di antaranya memiliki rumah mewah, sehingga tidak layak disebut warga miskin yang harus hidup dengan belas kasihan orang lain.

"Kalau benar-benar miskin sebenarnya diperbolehkan. Tapi kan negara telah menanggung beban hidup mereka melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat," katanya.

Ketua MUI KH Buchori Maksum juga meminta agar Satpol-PP Pemkab Sampang lebih gencar melakukan razia terhadap pengemis yang datang ke Kabupaten Sampang itu agar menimbulkan efek jera. [Robigusta/adivammar-dbs/sharia]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Liberalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X