Ahmad Syaikhu: Modernisasi Alutsista Tidak Bisa Ditunda

JAKARTA (voa-islam.com)--Anggota Komisi I DPR RI Ahmad Syaikhu menegaskan pentingnya modernisasi Alat Utama Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia atau alutsista. Hal tersebut tidak bisa ditunda-tunda.

"Setelah mendengarkan pemaparan tadi, saya melihat ini sudah tidak bisa ditunda lagi. Harus segera dilakukan modernisasi," tegas Syaikhu saat melakukan Kunjungan Spesifik (Kunsfik) Komisi I DPR RI ke Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut IV Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (16/9). 

Dalam kesempatan itu, Syaikhu memberikan apresiasi atas pemaparan yang disampaikan Komandan Lantamal VI (Danlantamal) Makassar Laksamana Beny Sukandari. Menurut Syaikhu, paparan yang diberikan semakin memperjelas urgensi modernisasi alutsista.

Syaikhu memberikan catatan tentang perlu menarasikan secara lebih kuat. 

"Jadi, penguatan itu bisa soal ancaman-ancaman, terkait dengan pulau yang lepas. Ini sebetulnya bisa melalui pendataan yang lebih konkret," ujar Syaikhu.

Syaikhu juga menyinggung tentang kapal-kapal yang masuk ke dalam lautan Indonesia. 

"Berapa sesungguhnya jumlah kapal-kapal yang lewat tadi, melintas di bukan jalur yang sesungguhnya?" tanya Syaikhu.

Dengan adanya narasi yang kuat, maka tersedia argumentasi yang memadai terkait pentingnya modernisasi. 

"Kalau bisa menggambarkan itu dalam narasi yang kuat, bahwa kebutuhan-kebutuhan ini dasarnya adalah karena riil kebutuhan di lapangan, tentu teman-teman Komisi I yang tidak hadir pun bisa mendapatkan gambaran yang jelas," kata Syaikhu.

Syaikhu yang juga Presiden PKS itu menegaskan, pihaknya akan mendukung apa yang telah direncanakan.

"Saya kira itu. Pada prinsipnya, kami, insya Allah mendukung apa yang direncanakan," pungkasnya.*[Ril/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Military lainnya:

• Unit Drone yang Membantu Taliban Memenangkan Perang
• Bahasa Arab Dinilai Ciri Teroris Oleh Pengamat Intelejen, CIIA: Itu Nalar Konyol
• 'Garuda Shiel' Antisipasi 'Dragon Shield'?
• Fahri Hamzah: Poros Maritim akan Jadi Kekuatan Militer ke Depan
• Kekuatan Militer Indonesia Harus Jadi Lima Besar Dunia
• BIN Kini Sebut KKB Papua Jadi Kelompok Separatis dan Teroris
• Moeldoko Menyerahlah!
• Ada Dugaan 13 Ribu Kotak Amal untuk Teroris, Pengamat: Kita Semua Wajib Menjaga Altruisme Publik