Rabu, 10 Jumadil Awwal 1446 H / 31 Mei 2017 12:21 wib
9.487 views
4 Nasihat Penting Syaikh Fauzan Untuk Wanita yang Berpuasa
Oleh: Badrul Tamam
Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.
Para wanita termasuk bagian yang diseru untuk berpuasa Ramadhan. Baik, langsung di hari-hari dari bulan Ramadhan atau qadha’ bagi yang berudzur syar’i karena haid atau nifas.
Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan bin Abdillah Al-Fauzan di kumpulan Fatawa beliau tentang shiyam yang berjudul “Dhowabih li Al-Mar’ah” menyampaikan 4 nasihat kepada para wanita dalam menjalankan rukun Islam ke empat ini.
Pertama, agar para wanita menjalankan shiyam Ramadhan dengan cara sempurna karena puasa sebagai salah satu rukun Islam. Apabila datang penghalang puasa atas dirinya seperti haid, nifas, atau kondisi yang berat untuk berpuasa berupa sakit, safar, hamil, atau menyusui; maka ia boleh berbuka selama ada udzur-udzur ini. Bersamaan itu ia harus menghadirkan tekad untuk mengqadha’nya di hari-hari lain di luar Ramadhan.
Kedua, menjaga dzikrullah berupa tilawah Al-Qur'an, tasbih, tahlil, tahmid, takbir, dan menjalankan shalat-shaat fardhu sesuai ketetapan waktunya serta memperbanyak shalat-shalat nafilah di luar waktu terlarang.
Ketiga, menjaga lisan dari perkataan yang diharamkan seperti ghibah, namimah, kesaksian palsu, mencaci, dan mencela. Hendaknya wanita juga menjaga pandangannya dari melihat yang diharamkan semacam tontonan porno, gambar-gambar seronok, dan melihat laki-laki lain dengan syahwat.
Keempat, lebih banyak tinggal di rumah dan tidak keluar rumah kecuali karena hajat (kepentingan). Jika keluar rumah, hendaknya ia menutup auratnya, menjaga kesopanan, dan menghiasi diri dengan sifat malu. Jangan sampai berikhtilat (campur baur) dengan laki-laki dan jangan pula berbicara kepadanya dengan suara mendayu-dayu baik perbincangan langsung atau melalui telepon.
Allah Subahanahu wa Ta'ala berfirman,
فَلَا تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ فَيَطْمَعَ الَّذِي فِي قَلْبِهِ مَرَضٌ وَقُلْنَ قَوْلاً مَّعْرُوفا
“Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik.” (QS. Al-Ahzab: 32)
Ada banyak wanita yang menyalahi adab syar’i saat Ramadhan dan selainnya. Mereka pergi ke pasar dan pusat perbelanjaan dengan ‘full’ perhiasan dan parfumnya. Bahkan tidak sedikit pula yang tidak menjaga auratnya –tersingkap lengan dan betisnya- dan memperlihatkan wajahnya. Perbuatan ini diharamkan dan mengundang fitnah. Dosa atas maksiat ini di Ramadhan jauh lebih besar karena kemuliaan bulan puasa ini. Wallahu A’lam.
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!