Bagaimana Seharusnya Keyakinan Kepada Allah SWT?

Sahabat VOA-Islam...

Manusia sebagai makhluk yang lemah tak selayaknya menanyakan seberapa sih luasnya ilmu Allah swt dan apa sih kehendak Allah SWT terhadap tiap-tiap ciptaan-Nya? Kenapa tidak layak ?Karena manusia itu bersifat terbatas. Begitu juga dengan  akal manusia sehingga tidak akan mampu menjangkau apa-apa yang ada di luar batas.

Tapi yang pasti adalah apapun yang Allah SWT kehendaki untuk manusia pasti baik.

Apapun yang Allah perintahkan dan larang pasti baik untuk manusia. Tidak mungkin Allah SWT itu memerintahkankita pada keburukan. Tinggal keyakinan kita saja terhadap Allah SWT.

Kalau sudah yakin kita tidak akan lagibertanya kenapa sih Allah memerintahkanbegini ?kenapa tidak begitu  saja? Kenapa harus  seperti itu? Selalu banyak bertanyakalau diperintah.Kalau sudah yakin sama Allah SWT diperintahkan apa saja pasti taat.Dilarang ini itu ya seharuanyataat saja. Kenapa? Karena yakin Allah SWT mustahil membuat kita sengsara.

Kebanyakan bertanya apa-apa  yang hanya mampu dijangkau oleh Allah SWT itu justru akan melalaikan dari kewajiban kita sebagai makhluk dan bisa jadi juga justru mengurangi keimanan kita kepada Allah SWT.

Bertanya itu boleh tapi yang wajar-wajar saja sesuai dengan jangkauan akal manusia misal kenapakita itu harusmemilih Islam? Kenapa kita itu harus menerapkan aturan Allah dan lain-lain.  

Nah, kalau yang begini ini baru membuat iman kepada Allah semakin bertambah. Sibukkan diri kita dengan menanyakan sesuatu yangmembuatkitabisa semakin taat dan patuh sama Allah dengan prtanyaan yang bias dijangkau akal manusia.

Jangan menanyakan sesuatu yang ada diluar jangkauan akal manusia karena itu tidak akan menambah kecuali kekufuran. Wallahu a'lam bi ash-shawab. [syahid/voa-islam.com]

Penulis: Nur Faktul Pemerhati Remaja - Tulungagung

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Opini Zone lainnya:

• Antara Pajak dan Tere Lye
• Kapitalisme Menumbuhkan Budaya Kekerasan
• Kenapa Aksi Kami Kalian Halangi?
• Kisah Pilu Bayi Debora: Potret Miris Layanan Kesehatan
• Saudaraku di Rohingya
• Kemana Suara Ustadz/Ustadzah TV Soal Rohingya?
• APBN: Ini Soal Keberpihakan, Bung!
• Harta Qarun di Rohingya Jadi Nestapa