Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.855 views

Gurita Islamophobia, Ada Apa Dengan Indonesia?

Oleh: Dwi P. Sugiarti (Lingkar Studi Perempuan dan Peradaban) 

Semenjak bom surabaya yang terjadi pada bulan mei lalu dan kemudian menjalar ke beberapa wilayah di Jawa Timur aparatur negara dan pemerintah mulai melakukan tindak lanjut atas aksi tersebut di setiap lini.  Mulai dari aksi "asal gebuk" orang-orang yang dicurigai teroris,  sertifikasi 200 Mubaligh hingga munculnya pengesahan UU Terorisme.

Belum selesai berita bom bunuh diir pemerinta melalui Badan Inteligen Negara (BIN) melakukan pengawasan terhadap ulama dan intelektual kampus-kampus yang disinyalir menjadi sarang munculnya benih-benih radikalisme. 

Di Kampus,  Badan Intelijen telah mengumumkan akan menindak tegas orang-orang yang terbukti tergabung pada organisasi radikal dengan bekerjasama dengan para pejabat kampus.  Dalam Direktur Komunikasi Badan Intelijen Negara (BIN), Wawan Purwanto menegaskan semua elemen bangsa harus terlibat secara penuh terhadap aksi-aksi terorisme, termasuk pihak universitas:

"Pemerintah tidak mampu bekerja sendiri. Berbagai elemen harus saling berupaya, terutama kalangan perguruan tinggi," tegasnya (Republika.co.id, 28/05/2018)

Upaya BIN ini rupaya bak gayung bersambut.  Pihak kampus UI misalnya, telah menegaskan akan memberikan sanksi terhadap mahasiswa yang terbukti tergabung dalam organisasi terlarang. 

"Sanksinya bervariasi, mulai dari teguran keras, skors, sampai dikeluarkan sebagai sivitas UI," ujarnya, (Tempo,  27/05/2018)

Tindak tegas pejabat kampus terus menjalar. Baru-baru ini Jabatan Prof Suteki yang merupakan salah satu guru besar di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang mulai hari ini dinonaktifkan sementara sesuai SK Rektor No. 223/UN7.P/KP/2018. Hal itu terkait dijalaninya pemeriksaan disiplin yang digelar karena dugaan anti-NKRI. (detiknews, 06/06/2018).

Padahal beliau selama ini sudah mengajar Pancasila selama 24 tahun. Yang terbaru, Menristekdikti Mohamad Nasir menginstruksikan para rektor untuk mencatat nomor handphone serta medsos seluruh mahasiswa. Termasuk mahasiswa baru. Tujuannya adalah mempermudah monitoring bersama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Badan Inteligen Negara  (nasional. sindonews.com, 07/06/2018).

Sungguh miris melihat kondisi hari ini. Atas nama penanggulangan terorisme semua lini dicurigai terseret dalam kubangan radikalisme. Istilah radikal dan paham radikalismepun kini lebih kental disudutkan pada islam dan simbol-simbolnya. Simbol islam seperti kata jihad dikaitkan dengan isu terorisme dan khilafah dikaitkan dengan paham yang bertentangan dengan NKRI. Ada apa dengan negeri ini? 

Jika upaya pemerintah ini terus berlanjut maka islamophobia akan kian merajalela.  Umat akan menjadi ragu ketika hendak mengikuti kajian islam.  Sebab islamdan pengembannya sudah dicitranegatifkan. Hingga hari ini islam dipandang sebagai sesuatu yang memunculkan ketakutan.

Padahal negeri ini mayoritas beragama islam dan istilah jihad dan khilafah adalah bagian dari ajaran islam.  Tentu kita perlu menilik sejarah bagaimana islam ikut berjasa menjadi salah satu alat pemersatu bangsa. Sejarah perjuangan negeri ini juga dibangun dengan pekikan takbir para ulama dan santri.

Jika tak ada islam yang menyatukan tak mungkin negeri ini bisa bersatu.  sebab tak sedikitpun ada kesamaan budaya, bahasa hingga ras yang membawa pada sebuah negara bernama Indonesia. Menurut Pakar Sejarah dan Pergerakan Islam, Dr. Tiar Anwar Bachtiar menyebutkan bahwa dari deretan nama-nama kelompok budaya yang ada di Indonesia tidak ada satupun nama budaya kelompok "Indonesia" sehingga pasti Indonesia akan sangat sulit untuk menyebutkan apa "budaya Indonesia" itu?

Akan tetapi, kesadaran masyarakat warga negara tetap harus dibangun bahwa mereka adalah satu kesatuan antara satu dengan yang lainnya walaupun mereka berbeda-beda budaya, bahasa dan ras. (dikutip dalam bukunya yang berjudul Jas Mewah - Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah Dan Dakwah)

Para pelopor dan pembangun negeri ini tentu berpikir untuk mencari kesamaan unsur-unsur yang bisa menyatukan kelompok dan kerajaan-kerjaan hingga akhirnya terbentuk sebuah negara bernama Indonesia. Fokus mereka bukan pada perbedaan yang sejatinya adalah sunatullah.  Pemahaman yang benar tentang peran islam ini perlu dibangun krmbali agar tak melahirkan antagonisme "Islam vs Indonesia".

Pemahaman yang salah terhadap peran Islam juga akan menjadikan islam terus disalahkan dan ajarannya menjadi sumber dari radikalisme. Lebih parahnya akan muncul kelompok-kelompok  yang menjadi tertuduh, melakukan perlawanan baru sebagai gerakan antinegara hanya karena penangangan radikalisme oleh negara yang kebabalasan.

Kira pemerintah harus paham betul tentang posisi islam dan Indonesia dan berterimakasih terhadap islam bukan malah mencitranegatifkan islam atau bahkan mengaitkan islam dan pengembannya dengan terorisme dan radikalisme.

Negara seharusnya perlu membangun pola pengajaran baru mengenai peran islam yang sangat penting terhadap negara ini di awal berdirinya. Di tengah upaya membangun pengajaran yang objektif antara islam dan Indonesia tentu pemerintah harus tetap memberikan pengamanan dan perlindungan terhadap negeri ini bukan malah membuat masyarakat merasa terawasi dan dicurigai. 

Agar kelak masyarakat merasa tergerak sendiri untuk mempertahankan dan melindungi negeri ini dari keterjajahan atas dasar kesadaran bukan oleh anjuran dan paksaan negara.  Wallahu'alam. [syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Opini Zone lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
10 Kunci Langit Pembuka Rezeki (Ringkasan)

10 Kunci Langit Pembuka Rezeki (Ringkasan)

Kamis, 02 Oct 2025 14:21

Doa Berisi 5 Permintaan ini Cakup Urusan Dunia dan Akhirat, Kapan Membacanya?

Doa Berisi 5 Permintaan ini Cakup Urusan Dunia dan Akhirat, Kapan Membacanya?

Kamis, 02 Oct 2025 12:04

Ustaz Bachtiar Nasir Serukan Aksi Besar 7 Oktober, Respons Penahanan Ratusan Aktivis GSF

Ustaz Bachtiar Nasir Serukan Aksi Besar 7 Oktober, Respons Penahanan Ratusan Aktivis GSF

Kamis, 02 Oct 2025 10:00

Israel Culik Ratusan Relawan GSF di Perairan Internasional, Termasuk Greta Thunberg dan Cucu Mandela

Israel Culik Ratusan Relawan GSF di Perairan Internasional, Termasuk Greta Thunberg dan Cucu Mandela

Kamis, 02 Oct 2025 09:37

Laporan: Hamas Tolak Rencana Gencatan Senjata Trump, Sebut Hanya Layani Kepentingan Israel

Laporan: Hamas Tolak Rencana Gencatan Senjata Trump, Sebut Hanya Layani Kepentingan Israel

Rabu, 01 Oct 2025 19:03

Global Sumud Flotilla: Italia Lakukan Sabotase, Kapal ke Gaza Tetap Berlayar Pecahkan Blokade

Global Sumud Flotilla: Italia Lakukan Sabotase, Kapal ke Gaza Tetap Berlayar Pecahkan Blokade

Rabu, 01 Oct 2025 16:56

Cerita KH. Abu Bakar Ba’asyir Sempat Ditolak Masuk Ke Rumah Jokowi

Cerita KH. Abu Bakar Ba’asyir Sempat Ditolak Masuk Ke Rumah Jokowi

Rabu, 01 Oct 2025 13:15

Di Balik Janji Damai Trump: Apakah Gaza Akan Jadi Koloni Baru AS, Inggris, dan Israel?

Di Balik Janji Damai Trump: Apakah Gaza Akan Jadi Koloni Baru AS, Inggris, dan Israel?

Rabu, 01 Oct 2025 12:07

Bukan Ilmu,,, Jika Tak Tumbuhkan Rasa Takut Kepada Allah

Bukan Ilmu,,, Jika Tak Tumbuhkan Rasa Takut Kepada Allah

Rabu, 01 Oct 2025 08:16

Global Peace Convoy Indonesia Minta Pemerintah Kawal Relawan di Global Sumud Flotilla

Global Peace Convoy Indonesia Minta Pemerintah Kawal Relawan di Global Sumud Flotilla

Rabu, 01 Oct 2025 08:00

KH Cholil Nafis Sindir Program MBG: Jangan Sampai Berubah jadi 'Makan Beracun Gratis'

KH Cholil Nafis Sindir Program MBG: Jangan Sampai Berubah jadi 'Makan Beracun Gratis'

Rabu, 01 Oct 2025 06:31

Menjaga Wudhu Tanda Baiknya Iman

Menjaga Wudhu Tanda Baiknya Iman

Selasa, 30 Sep 2025 22:55

Ketua MUI Bidang Ekonomi Meninggal Dunia

Ketua MUI Bidang Ekonomi Meninggal Dunia

Selasa, 30 Sep 2025 15:40

7 Amalan 'Syukur' Harian

7 Amalan 'Syukur' Harian

Selasa, 30 Sep 2025 14:24

Propaganda Nyanyian Perdamaian FKUB: Kerukunan Umat atau Kerusuhan Aqidah?

Propaganda Nyanyian Perdamaian FKUB: Kerukunan Umat atau Kerusuhan Aqidah?

Selasa, 30 Sep 2025 10:06

Jokowi Terima Kunjungan Ustaz Abu Bakar Ba'asyir di Solo, Ini Isi Pertemuan Singkatnya

Jokowi Terima Kunjungan Ustaz Abu Bakar Ba'asyir di Solo, Ini Isi Pertemuan Singkatnya

Senin, 29 Sep 2025 19:37

Jadilah Mukmin yang Kaya!

Jadilah Mukmin yang Kaya!

Senin, 29 Sep 2025 17:27

UBN Terpilih Kembali Pimpin JATTI, Fokus pada Kaderisasi dan Diplomasi Global

UBN Terpilih Kembali Pimpin JATTI, Fokus pada Kaderisasi dan Diplomasi Global

Senin, 29 Sep 2025 06:04


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X