Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
7.230 views

Bahaya Moderasi sebagai Solusi

 

Oleh:

Dewi Murni || Praktisi Pendidikan Al-Quran, Balikpapan Selatan

 

IMBAUAN memasang spanduk ucapan selamat Natal dan Tahun Baru oleh Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan (Sulsel) kepada seluruh kantor yang berada di bawah jajarannya menuai protes masyarakat.

Sejumlah aktivis dari berbagai ormas Islam, mendatangi Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan pada Rabu 15 Desember 2021. Kehadiran mereka setelah beredarnya surat imbauan pemasangan spanduk ucapan Natal dan tahun baru. Surat imbauan untuk memasang spanduk ucapan selamat Natal dan tahun baru itu sebelumnya ditujukan kepada Kantor Kementerian Agama di seluruh tingkat daerah, sekolah naungan Kemenag, dan KUA yang ada di seluruh Sulawesi Selatan (VIVA.co.id, 15/12/2021).

Sementara itu, Staf Khusus Menteri Agama (Stafsus Menag) Bidang Toleransi, Terorisme, Radikalisme, dan Pesantren Nuruzzaman membantah kabar Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenag Sulsel) telah mencabut edaran tentang pemasangan spanduk ucapan Natal dan Tahun Baru (republika.co.id, 18/12/2021).

Meskipun menuai protes masyarakat, himbauan tersebut tetap dilanjutkan dalam rangka menghormati agama lain. Bahkan MUI pun nampak mendukung kebijakan ini dengan menyatakan adanya kebolehan dari syariat untuk mengucapkan selamat natal. Kompaknya himbauan tersebut yang dilakukan sejumlah pejabat negara meninggalkan kesan serius pemerintah ingin membumikan ide moderasi. Tujuannya  mensolusikan problem kehidupan antar beragama. Memang beberapa tahun terakhir ini isu terkait keberagaman dan kerukunan agama mencuat di masyarakat. Seperti intoleransi, radikalisme, terorisme dan fanatisme yang digadang-gadang mengancam kehidupan bangsa dan negara.

Bicara soal toleransi, sungguh kaum muslimin tidak butuh moderasi agama. Islam sudah sempurna. 13 abad lamanya Islam berjaya memimpin dunia dengan syariat sebagai sistem aturannya. Selama itu Islam mampu menaungi berbagai suku bangsa, agama, ras dan kebudayaan dengan penuh kerukunan.

Islam sejak 1400 tahun lalu telah menerangkan secara gamblang makna toleransi. Lakum diinukum waliyadiin, bagimu agamamu, bagiku agamaku. Toleransi ialah mendiamkan, membiarkan dan tidak menganggu ritual ibadah agama lain.  Rasulullah ketika menjabat sebagai kepala negara di Madinah sama sekali tidak pernah memberi atau menghimbau kaum muslimin mengungkapkan selamat atas perayaan ibadah non muslim. Namun, diluar perkara akidah dan ibadah beliau senantiasa berbuat baik dan adil dalam bermuamalah kepada mereka. Mulai dari urusan ekonomi, sosial hingga hukum.

Kementrian Agama yang menggagas moderasi agama dan kerukunan umat beragama mengharapkan dari moderasi agama empat hal yakni komitmen kebangsaan, anti kekerasan, akomodatif terhadap budaya lokal dan toleransi.  Mirisnya kerap kali tuduhan keji seperti  intoleransi, radikalisme, terorisme dan fanatisme menyasar ke kaum muslimin yang menjunjung tinggi prinsip-prinsip agama hingga menghendaki penerapan syariat Islam kaffah. Padahal sikap demikian merupakan upaya kaum muslimin untuk mentaati Tuhannya yang merupakan sumber kebaikan hidup di dunia dan akhirat. Namun, ketaatan kaum muslimin secara kaafah seolah-olah buruk dan menjadi sebab perpecahan antar umat. Sehingga pemerintah merasa perlu mengambil jalan tengah antara kubu sekuler dan kubu radikal.

Moderasi agama bukan solusi. Moderasi agama justru semakin mengaburkan ajaran Islam yang sebenarnya bahkan mengancam akidah Islam. Moderasi beragama membawa paham pluralisme yang menganggap semua agama benar. Jelas sekali ini bertentangan dengan syariat sebab hanya Islamlah agama yang diridai Allah dan tiap muslim wajib mengimani itu.

“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni’mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu” (QS. Al Ma’idah: 3).

Moderasi agama juga berdampak hilangnya pada ketaatan total pada syariat sekaligus melemahkan dakwah Islam. Dakwah yang menyeru penerapan syariat Islam secara kaafah ditolak. Sebab agama dianggap sudah tidak relevan dengan zaman. Syariat diambil sebagian, dan ditinggalkan sebagian. Tidak hanya itu, kalangan moderat menyebut ayat konstitusi lebih tinggi dari ayat suci.

Sungguh kaum muslimin tidak butuh moderasi agama. Moderasi agama adalah agenda global Barat untuk meredam gelombang kebangkitan umat Islam yang kian membesar. Barat menginginkan agar kaum muslimin tidak hidup dalam naungan negara berasaskan Islam. Menjauhkan Islam dari pemerintahan, memecah belah negeri-negeri kaum muslimin serta membius mereka dengan sikap phobia terhadap Islam kaffah.

Sesungguhnya probematika umat saat ini karena diterapkannya paham sekuler yang membuat pemahaman umat jauh terhadap tsaqofah Islam. Kaum muslimin sulit memperoleh gambaran yang jelas tentang Islam yang sesungguhnya. Umat kebingungan memilah mana yang merupakan ajaran Islam mana yang bukan. Akhirnya umat terikut arus kehidupan sekuler yang mencampurkan antara yang haq dan batil.

Hakikatnya tidak ada muslim yang anarkis, intoleran, radikalisme dan anti keberagaman kecuali dia tidak memahami Islam secara benar. Oleh karena itu harusnya pemerintah melakukan upaya sistemik untuk membina umat agar memahami Islam secara benar. Mengontrol gerak gerik masyarakat agar senantiasa sesuai Islam. Karena Islam adalah solusi kehidupan yang datangnya dari Allah.

Dan tidaklah pantas bagi laki-laki yang mukmin dan perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada pilihan (yang lain) bagi mereka tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh, dia telah tersesat, dengan kesesatan yang nyata (Qs. Al-Ahzab:36).*

 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Opini Zone lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
Santri Tidak Mau Kembali ke Pondok, Apa yang Harus Dilakukan Orang tuanya?

Santri Tidak Mau Kembali ke Pondok, Apa yang Harus Dilakukan Orang tuanya?

Senin, 01 Sep 2025 13:07

Presiden Prabowo Sebut Ada Makar dan Terorisme di Tragedi Kerusuhan dan Penjarahan, Bisikan Siapa?

Presiden Prabowo Sebut Ada Makar dan Terorisme di Tragedi Kerusuhan dan Penjarahan, Bisikan Siapa?

Senin, 01 Sep 2025 12:00

Dr. Wendi Zarman: Worldview Of Islam Adalah Landasan dalam Bertindak

Dr. Wendi Zarman: Worldview Of Islam Adalah Landasan dalam Bertindak

Senin, 01 Sep 2025 09:02

Dengan Jebakan dan Kecerdikan Taktis, Pejuang Al-Qassam Akali para Penjajah di Gaza

Dengan Jebakan dan Kecerdikan Taktis, Pejuang Al-Qassam Akali para Penjajah di Gaza

Senin, 01 Sep 2025 08:28

Brigade Al-Qassam Serang Pasukan Israel, Hancurkan APC di Al-Zaytoun

Brigade Al-Qassam Serang Pasukan Israel, Hancurkan APC di Al-Zaytoun

Ahad, 31 Aug 2025 14:46

STIM Surakarta Lahirkan 27 Wisudawan Cumlaude dan Hafidz Qur’an 30 Juz

STIM Surakarta Lahirkan 27 Wisudawan Cumlaude dan Hafidz Qur’an 30 Juz

Ahad, 31 Aug 2025 14:16

Ketua MUI Serukan Hentikan Penjarahan: Aspirasi Jangan Disalurkan dengan Kekerasan

Ketua MUI Serukan Hentikan Penjarahan: Aspirasi Jangan Disalurkan dengan Kekerasan

Ahad, 31 Aug 2025 13:42

STIM Surakarta Menuju Institut Islam: Cetak Generasi Berilmu dan Beradab, Perkuat Jaringan Internasi

STIM Surakarta Menuju Institut Islam: Cetak Generasi Berilmu dan Beradab, Perkuat Jaringan Internasi

Ahad, 31 Aug 2025 07:20

Tokoh Nasional Hadiri Wisuda STIM Surakarta: Kemenag RI Dukung Lahirnya Generasi Qur’ani

Tokoh Nasional Hadiri Wisuda STIM Surakarta: Kemenag RI Dukung Lahirnya Generasi Qur’ani

Ahad, 31 Aug 2025 06:15

Berpuasa Hari Senin Bukti Cinta Nabi SAW

Berpuasa Hari Senin Bukti Cinta Nabi SAW

Sabtu, 30 Aug 2025 16:09

Abu Obeidah: Pendudukan Gaza Akan Jadi Neraka bagi Tentara Israel

Abu Obeidah: Pendudukan Gaza Akan Jadi Neraka bagi Tentara Israel

Sabtu, 30 Aug 2025 14:15

Selalu Ingat Akhirat

Selalu Ingat Akhirat

Sabtu, 30 Aug 2025 14:08

Driver Ojol Tewas Dilindas Mobil Brimob, MUI: Polri Jangan Jadi Alat Kekuasaan!

Driver Ojol Tewas Dilindas Mobil Brimob, MUI: Polri Jangan Jadi Alat Kekuasaan!

Sabtu, 30 Aug 2025 12:28

6 Pernyataan Sikap PP. Muhammadiyah Terkait Aksi Massa Kekerasan di Jakarta dan Daerah

6 Pernyataan Sikap PP. Muhammadiyah Terkait Aksi Massa Kekerasan di Jakarta dan Daerah

Sabtu, 30 Aug 2025 11:08

Rusuh yang Didesain: Sampai Kapan Geng Solo Dibiarkan Mengacau Negeri?

Rusuh yang Didesain: Sampai Kapan Geng Solo Dibiarkan Mengacau Negeri?

Sabtu, 30 Aug 2025 10:32

Kehalalan MBG Dipertanyakan, MUI Kumpulkan Lembaga Terkait Bahas Isu Minyak Babi

Kehalalan MBG Dipertanyakan, MUI Kumpulkan Lembaga Terkait Bahas Isu Minyak Babi

Jum'at, 29 Aug 2025 22:10


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X