Rabu, 15 Jumadil Awwal 1446 H / 19 Agutus 2015 15:45 wib
4.188 views
Reshuffle Jokowi Tidak Menyentuh Substansi Persolan Negara
JAKARTA (voa-islam.com)- Mantan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) mengemukakan pendapatnya tentang perombakan kabinet yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo. Dalam pengamatannya, perombakan yang dilkaukan oleh Presiden tidak menyentuh substansi masalah sedikit pun. Justeru hanya bernilaikan ketidakjelasan.
“Walaupun reshuffle telah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo, tetapi standart atau tolok ukur untuk menggusur menteri itu tidak jelas. Apakah karena lemahnya kurs rupiah, atau orang yang diganti itu adalah bagian dari penyebabnya?” tanyanya pada saat acara diskusi publik yang diadakan beberapa waktu lalu di Mampang, Jakarta Selatan.
Ka’ban yang juga mantan Menteri Kehutanan ini menyatakan bahwa kinerja menteri yang baru 10 bulan tidak bisa diberi dinilai untuk sebuah kerja. Apalagi, tambahnya. Untuk kenal atau adaptasi antara karyawan dan pekerja di Kementerian saja Ka’ban rasa belum cukup. Sehingga bagi masyarakat awam, seharusnya tidak dijadikan harapan yang berlebihan.
“Ini baru 10 bulan, untuk sekedar memahami atau beradaptasi di Kementriannya saja menurutnya itu belum cukup. Hal ini disebabkan karena harapan yang terlalu berlebihan kepada Presiden Jokowi,” katanya.
Menurutnya, di awal Jokowi menjabat saja publik seakan tidak percaya penuh dengan kepemimpinan yang ia pegang. Misalnya saja urusan ekonomi yang ia katakana hingga saat ini semakin menyedihkan. Kurs rupiah terhadap dolar terjun bebas.
Akan tetapi, Ka’ban menyatakan hal demikian sebetulnya telah terjadi pada masa kepemimpinan Susili Bambang Yudhoyono (SBY). Misalkansaja salah satunya yakni SBY yang sibuk jalankan agenda luar negeri. Tetapi dari agenda tersebut, invenstor yang ingin menanamkan sahamnya tidak ada.
“Contoh kepercayaan publik misalnya pada era SBY banyak kegiatan internasional dilaksanakan di Indonesia, tetapi investor tdk ada yang datang. Jadi lemahnya rupiah jgn salahkan semua kepada Jokowi. Ini sdh dimulai sejak SBY,” tandasnya. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!