Selasa, 7 Jumadil Awwal 1446 H / 22 September 2015 08:53 wib
8.914 views
Gayus Kabur Hanyalah Gambaran Penegak Hukum Sangat Bobrok
JAKARTA (voa-islam.com) - Kaburnya Gayus hanyalah sepenggal gambaran, betapa bobroknya aparat penegak hukum di negeri ini. Gayus bukan sekai ini bisa kabur. Bahkan, saat berada di Mako Brimob - Kelapa Dua, Gayus bisa terbang ke Bali, melihat turnawen tenis. Jadi kaburnya Gayus itu, secara faktual dan telanjang bahwa aparat penegak hukum di Indonesia itu 'sampah',
Bukan hanya Gayus para pesakitan yang bisa keluar masuk penjara. Tapi, banyak lainnya yang bisa keluar masuk penjara. Ini hanyalah 'kong-kalikong' antara para pesakitan dengan penegak hukum. Lebih mengerikan lagi, penjara menjadi tempat mengendalikan bisnis narkoba secara internasional. Pelakunya tetap bisa menikmati hidup dengan bebas, seklaipun berada di penjara.
Sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly menyebut Gayus Tambunan sebagai "tolol", jika benar kabur di sela-sela sidang perceraiannya. "Itu tolol banget itu. Gayus kan tolol dia," kata Yasonna seusai rapat terbatas di Kantor Presiden, Senin, 21 September 2015.
Mestinya Yasonna mengevaluasi seluruh pejabat yang menangani LAPAS di seluruh Indonesia. Mengapa para pesakitan bisa lepas, dan bahkan orang seperti Gayus bisa bebas, dan LAPAS menjadi pusat peredaran narkoba? Ini masalah yang sangat penting. Bukan masalah lagi masalah yang ringan. Penjara menjadi ajang 'bisnin' bagi para pejabat LAPAS dengan para pesakitan, dan itu terbukti dengan kaburnya Gayus.
Sebelumnya, pemilik akun Facebook bernama Baskoro Endrawan mem-posting foto seseorang yang mirip dengan Gayus Tambunan sedang duduk di sebuah meja makan. Pada dinding laman Facebook-nya, Baskoro menuliskan bahwa terpidana kasus penggelapan pajak itu terakhir terlihat pada 9 Mei 2015 di sebuah restoran di Jakarta.
Di dalam foto, tampak seseorang mirip Gayus sedang bertemu dengan dua perempuan. "Ada yang tahu Gayus Tambunan di mana? Konon sih divonis 30 tahun penjara," tulis Baskoro di dinding Facebook-nya pada 19 September 2015. "Foto wanita saya blurred atas dasar nama baik, tapi enggak dengan Gayus Tambunan",ujarnya. Sungguh benar-benar bobrok penegak hukum di Indonesia. (sasa/dbs/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!